"LO YANG NGAPAIN BANGSAT!" Teriak Nayla murka, namun hal itu sukses mengundang emosi Taeyong yang merasa terganggu dengan teriakan Nayla.

"BERISIK!"

Taeyong mulai berdiri dari sofa lusuhnya, membiarkan lawan mainnya jalan duluan, sementara ia berjalan menghampiri Nayla dengan ekspresi kesal bercampur dingin.

Taeyong menarik tubuh Nayla secara kasar dan menyuruh Yugyeom untuk menyingkir, Taeyong mulai menggendong tubuh mungil Nayla ala bridal style lalu membawanya ke salah satu kamar yang ada di sana.

"UMPPRGHHH!!!" Geram Seungmin dengan mulut tertutup lakban hitam seraya menatap kepergian Nayla.

Tanpa sadar ia meneteskan air matanya, berharap ada seseorang yang datang kemari untuk menolong Nayla dan dirinya. Kalau saja ia tak punya penyakit pada jantungnya, ia sudah berusaha melawan para cowok begajulan itu.

Kondisi fisiknya terlalu lemah saat ini untuk melawan mereka semua, bahkan kalau dipaksa juga akan berakibat fatal seperti saat ia melawan sang ayah waktu lalu, dan ia mendapat balasan yang tak setimpal membuat Seungmin tak bisa mengkontrol napasnya. Ia tak ingin kejadian tersebut terulang lagi, selain berpengaruh pada jantungnya, Seungmin juga tidak ingin membuat orang-orang di sekitarnya khawatir akan keadaannya.

•••

"Lo yakin ini alamatnya? Kok jelek banget dah rumahnya, pasti mereka berkolab ama kuntil nih." Ucap Felix yang berdiri di belakang Hyunjin sembari memegangi lengan cowok itu.

Hyunjin langsung menepis kasar tangan Felix yang menempel di lengannya, lalu dengan segera ia berjalan memasuki bangunan tua tersebut sambil memasang ekspresi serius bercampur tegang, dan meninggalkan Felix sendirian yang masih bengong sambil menatap setiap inci bangunan di depannya, bersama motor Hyunjin di belakangnya.

Tapi setelah itu Felix tiba-tiba menyadari sesuatu dan langsung merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel kemudian mengetikkan sesuatu di sana untuk dikirim ke grupnya yang sekarang hanya tinggal 5 anggota.

Dateng ke rumah tua yang deket tempat waktu Han kebacok sekarang!!!
Send.

Disuruh Hyunjin!
Send.

Hyunjin menoleh ke belakang, ada Felix di sana yang masih berdiri jauh di belakangnya sambil memasukan ponselnya ke saku celana. Kemudian ponselnya sendiri pun mendadak berbunyi dua kali, saat ia lihat ternyata dari grupnya dan nomor tak dikenal itu.

"Jangan sampe lo lapor polisi kalo gak mau Seungmin gue tembak otaknya."

"Bangsat!"

"Gue tau lo udah di depan bareng temen lo, gue juga tau kalo lo bawa polisi atau gak, jadi jangan macem macem sama gue."

"Sumpah ni orang anjing banget." Gumamnya seraya tertawa geram, selepas itu ia langsung mendobrak pintu di hadapannya dengan emosi.

•••

"Gue mohon jangan apa-apain gue..." Isak Nayla saat Taeyong menghempaskan tubuhnya ke ranjang, pintu kamarnya pun sudah dikunci.

Taeyong bersimrk memandang Nayla yang benar-benar ketakutan, "Gue udah ngidam ngidamin lo dari dulu tau gak, gue udah rela relain sabar cuma buat nungguin lo!"

"Ternyata lo lumayan menarik juga, ya walaupun tepos tapi lo cantik, suara lo juga merdu pas buat ngedesahin nama gue nanti."

Bad Boy | Hyunjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang