"Sha? Kamu bisa nggak?"

Arsha menarik nafas perlahan. "Aduh, maaf, Sayang. Kayanya aku nggak bisa. Bunda minta temenin belanja. Gimana, dong?"

Arsha mendengar sebuah helaan nafas dari seberang sana. Maafin gue, Ay.

"Ya udah, nggak apa-apa. Kamu hati-hati, ya. Kirim salam sama Tante Gina."

"Oke. Pasti aku sampein. Maaf, ya. Aku nggak bisa nemenin kamu hari ini."

"Iya, nggak apa-apa. Aku bisa pergi sama Dika. Aku tutup telponnya. Bye."

"Oke, nanti aku ke rumah kamu. Kamu udah mau ketemu aku, kan?"

"Iya."

"Oke. Sekalian kita lurusin semuanya. Aku mau hubungan kita baik-baik aja."

"Iya."

"Oke."

Arsha menutup panggilannya. Beruntung dia bisa mengelak dan memberi alasan yang bagus agar Aiy tak marah padanya. Arsha segera melanjutkan langkahnya yang tadi tertunda. Arsha menuruni tangga dengan cepat. Setidaknya Aiy masih punya Dika dan yang lainnya.

🌿🌿🌿🌿🌿

Aiy menghela nafasnya. Semalam dia sudah mencoba untuk memikirkan semuanya. Aiy memutuskan untuk menyudahi me time-nya.

Aiy juga berpikir untuk memperbaiki hubungannya dengan Arsha. Aiy tau, setiap hubungan pasti punya masalahnya masing-masing. Tinggal bagaimana cara kita untuk menyikapinya, itu tergantung diri kita masing-masing. Aiy mau memperbaiki semuanya. Aiy mau bersikap dewasa dan tidak egois.

Bila bercerita tentang hubungan, maka itu menyangkut tentang 2 orang atau lebih. Bukan per-orangan. Maka jika di dalam hubungan yang salah satunya bersikap egois, maka hubungan itu tidak akan berjalan dengan baik. Aiy tidak mau itu terjadi.

Belum tentu juga Arsha mau menghianatinya. Aiy yakin, bahwa dia bisa menjadi pemilik hati Arsha yang seutuhnya dan menyingkirkan Elina dari hati Arsha. Aiy dan Arsha hanya harus berkomitmen dan meyakini hati masing-masing. Maka Aiy mulai untuk melupakan kejadian kemarin.

Hari ini Aiy berniat untuk pergi ke makam Dev kembali. Perlahan hatinya mulai bisa mengikhlaskan kepergian sang Dev. Aiy kesana hanya untuk berjiarah saja, setelah itu dia pulang.

Aiy berniat untuk mengajak Arsha pergi, namun sayangnya Arsha tak bisa. Sebenarnya Dika dan Sasa juga tak bisa menemaninya. Aiy memberikan alasan seperti itu, hanya ingin agar Arsha tidak khawatir padannya dan fokus untuk menyetir. Sepertinya Aiy harus pergi sendiri hari ini.

Aiy turun dari mobilnya. Sebelum itu, tak lupa Aiy mengambil bunga dan air di jok mobil belakang. Aiy segera menuju ke makam Dev, membersihkannya, berdoa sejenak, cuci muka dan pulang. Hanya sebentar saja.

Saat Aiy akan memasuki mobilnya, dia melihat 2 orang yang familier di penglihatannya. Kedua orang itu tampak sangat dekat. Terlihat dari tangan mereka yang saling bertautan satu sama lain. "Lho? Bukannya Arsha nganterin Tante Gina belanja? Kok sekarang sama Elina?"

Aiy sudah ingin menghampiri keduanya, namun Arsha dan Elina langsung masuk ke dalam mobil membuat Aiy mengurungkan niatnya. Entah kenapa saat melihat Arsha dan Elina seperti itu, membuat Aiy cemburu.

Waktu itu Arsha memang sudah menjelaskan bahwa dia dan Elina memang sudah bersahabat dari kecil. Maka dari itu Aiy mencoba untuk memberikan Arsha kesempatan. Namun sikap Elina yang sepertinya sangat terobsesi pada Arsha, membuat Aiy sedikit ragu. Tapi Aiy mencoba untuk percaya bahwa Arsha akan tetap setia padanya.

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang