Chapter 15 : Separate

Mulai dari awal
                                    

"Tolong!"

Mereka dikagetkan dengan kemunculan wanita yang seluruh tubuhnya dipenuhi darah

"E-eh ke-napa?" tanya June

"Di-dia ingin membu-nuh semuany-a"

Wanita itu ambruk di tubuh June

















"EH GIMANA NIH ANJIR. MANA BAU AMIS DARAH LAGI"

💎💎💎

"A-akh! Dimana nih?"

Ia terbangun dengan keadaan yang kacau dan kepalanya sangat sakit

"Kamu sudah sadar?"

'Suara perempuan' batinnya

Pandangannya masih sedikit kabur

"Si-apa kamu?" tanyanya

"Tenang tenang, saya ga akan nyakitin kamu"

"Nama kamu siapa?" tanya perempuan itu

"Nama? Siapa ya?"

Ia mencoba mengingat-ingat dan ia merasa kepalanya semakin pusing

"Wan ih budeg lu"
"Wawan main yuk
"Wan makan sini"
"WAWAN!"

"Argh! Sakit!" rintihnya sambil memegangi kepalanya

"Gausah dipaksakan. Sebentar" perempuan itu meninggalkan ia sendirian

"Wawan? Nama aku wawan?" monolognya

"Dan kenapa aku bisa disini? Siapa yang manggil aku tadi? Kenapa kepala aku makin pusing mikirinnya"

Benar, itu Junghwan—















yang sedang lupa ingatan.

Tidak lama kemudian perempuan tadi kembali menghampirinya

"Kepala kamu luka parah, mungkin hampir saja nyawa kamu tidak terselamatkan. Kamu harus ganti perban sekarang"

Perempuan itu ingin melepas perban di kepalanya namun segera ia tepis

"Bisa sendiri"

Perempuan itu hanya tersenyum dan membiarkannya melakukan apa yang ia mau

Ketika dirasa Junghwan sudah selesai mengganti perban perempuan itu bertanya

"Kamu lupa ingatan?"

"Ntah, kayaknya gitu"

"Yaudah sementara ini kamu tinggal disini dulu. Ohiya nama aku Kim Jisoo, panggil kak Jisoo karena kamu kelihatan muda" ucapnya

"Emm a-aku Wawan?"

Junghwan berniat memperkenalkan diri namun seperti bertanya

"Haha, kenapa kesannya kayak nanya"

Junghwan/Wawan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Istirahat dulu, kalau laper ada makanan di dapur. Kamu tinggal keluar belok kanan.

Pokonya kalau ada apa-apa panggil kakak ya" ucapnya sambil tersenyum

Pokonya kalau ada apa-apa panggil kakak ya" ucapnya sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
journey ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang