"Thank you, father," Taeyong mengangguk. Kemudian dengan perlahan Jaemin berjalan menuju kamarnya. Dengan langkah yang terkesan ragu, karena Jaemin belum sepenuhnya percaya jika hari ini dia menjadi vampir; makhluk yang tidak ia percayai keberadaan nya.
"Bagaimana bisa mereka menjadi soulmate?" Taeyong bersidekap sambil memandang wajah anak bungsunya itu. Jeno yang dipandang seperti itu kontan menundukkan kepalanya karena jika dia memandang balik Ayah nya, terasa sangat tidak sopan.
"Jadi begini father..." Haechan mulai berbicara. Dia langsung tau saat Jeno menyentuh lengan Renjun tadi. Semuanya. Tanpa ada yang terlewat.
"Jung Renjun atau Elio lahir saat bintang Delta Velorum tengah berada pada puncak cahaya nya. Yang artinya semua kekuatan cahaya itu melingkupi Elio sedemikian rupa. Sedangkan putra bungsu anda, Lee Jeno, lahir satu bulan setelahnya, disaat bintang tersebut akan redup cahaya nya. Utusan Nyx tadi sempat berbisik kepada saya. Dia mengatakan jika Jeno dan Elio sudah ditakdirkan bersama bahkan sebelum orang tua masing-masing mengikat takdir. Elio dengan segala kekuatan cahaya nya, hanya akan luluh oleh Jeno. Karena hanya Jeno satu-satunya orang yang bisa mengendalikan Elio jika kekuatannya sedang berada di puncak. Elio dilambangkan sebagai matahari sesuai dengan arti namanya sendiri; yang bisa memberikan manfaat yang luar biasa, dan kita sudah merasakan manfaat itu. Dan Jeno adalah perwakilan bulan, yang bisa meredam cahaya matahari, tetapi tidak bisa bersinar tanpa cahaya matahari itu sendiri. Mereka berdua saling melengkapi."
Jeno masih terheran-heran dengan perkataan Haechan.
"Saya hanya ingin menambahkan lagi, jikalau Ayah dari Elio sangat pemilih dalam menyerahkan Elio kepada soulmate nya secara terang-terangan. Jadi akan menjadi sedikit sulit untuk Jeno dan Renjun nantinya. Sekian."
Jeno masih tidak mempercayai apa yang baru saja Haechan katakan. Benarkah dia menjadi soulmate seseorang yang sangat mengagumkan bagi bangsa vampir? Karena nama Elio sangat di elu-elukan oleh seluruh mahasiswa di kampus nya yang 50% adalah vampir.
Memang benar, fisik Elio berhasil membuat Jeno merasa seperti melihat karya seni yang sangat sempurna. Hidung Elio yang kecil tetapi mancung, mata merah menyala yang sangat indah, jangan lupakan kulit pucatnya yang terlihat begitu halus. Oh sungguh keindahan surgawi untuk mata Jeno saat itu.
"Jeno, kuharap kamu menjaga diri. Ayah tidak bisa membantumu jika urusannya sudah menyangkut Jung. Ayah hanya ingin berpesan, jaga Elio sekuat tenaga mu. Jangan biarkan dia lepas kendali atau black zone akan musnah."
"Baik father, saya akan berusaha keras untuk menjaga Elio. Saya berjanji."
"You said your promise, jaga itu hingga kematian menjemputmu kedua kalinya."
Akhirnya rapat malam itu ditutup dengan Haechan yang tertidur di pundak Mark Lee; soulmate nya, karena kelelahan.
Akibat penglihatannya yang secara maksimal ia gunakan hari ini.
TBC
Nyx : Dewi Malam
dragonfly's Jaemin :
guys gue double update, soalnya abis ini mau masuk reading mode; baca book wp sebanyak-banyaknya. jadi belum tau update kapan karena belum ngetik draftnya eheq, (kalian para writer jangan kaget kalo gue bakal berisik disalah satu lapak kalian😬👍)
btw, sejauh ini gimana sama bookku yg ini? kok gue merasa feedback nya dikit banget ya👉👈 apa cuma perasaan gue aja? idk ah
oh iya, jangan lupa komen yaa~ karena gue suka banget sama komenan kalian yg kadang absurd dan menghibur 😭👍
see ya😬
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY ✔
Fanfiction"We and this eternity." big thanks to my support system @2ndprintemps ©injeolmiiiiiiiiii, 2020
ETERNITY - 04
Mulai dari awal