" Lalu seperti apa wanita idamanmu ?" ujar Kyungseok.

" Sepertimu..." Hansung memegang bahu Kyungseok dan menatapnya serius.

" Menjijikkan...." monolog Kyungseok ketika menatap balik Hansung.

" Ohh... hahaha... kaisar, aku ingin melihat tempat tempat di kekaisaran ini, ayo kita lihat...." senyum Kyungseok dengan penuh paksaan sembari melepaskan pegangan Hansung dari bahunya.

" Baiklah...." angguk Hansung dan kemudian mereka pun berjalan kembali menyusuri sudut demi sudut kekaisaran.

Mulai dari lantai bawah, taman, kamar kamar, lorong lorong, dapur, hingga mereka sampai pada lantai teratas dimana terdapat sebuah balkon besar.

" Ayo kita kesana... " Hansung menarik tangan Kyungseok dan mengiring laki laki itu menuju bibir balkon yang dihambat dengan pagar indah.

" Lihatlah kesana...." tunjuk Hansung dan Kyungseok melayangkan pandangannya.

Dari balkon tersebut tampaklah seluruh wilayah kekaisaran Bokgung nan luas. Kyungseok dapat melihat betapa megahnya wilayah kekaisaran itu.

" Harusnya ini..." ucapnya pelan namun masih bisa di dengar jelas oleh Hansung.

Kaisar yang disampingnya itu tersenyum sembari memeluk Kyungseok dari belakang, seolah olah mereka adalah sepasang kekasih.

" Harusnya ini kita nikmati berdua sebagai suami istri Boyoung...." bisikan Kaisar terdengar sangat menggelikan di telinga Kyungseok.

Rasanya pengembara gagah berani itu ingin melepaskan pelukan Kaisar bodoh itu.

" Apa maksud kaisar ?" tanya Kyungseok seolah olah tidak mengerti.

" Aku akan...." ucapan Hansung pun terpotong karena dia mendengar derap kaki seseorang yang berjalan kian mendekat.

Hansung dan Kyungseok pun segera menoleh untuk melihat siapa yang mengganggu mereka.

Dan mata mereka pun langsung membulat melihat Sunny sudah berkacak pinggang menyaksikan dua makhluk sejenis berpelukan layaknya adegan Titanic.

Ekhemmhhhh.....

Gadis pendekar itu berdehem cukup kuat. Pemandangan ini rasanya sangat menjijikkan baginya.

SUNNY ?
batin Hansung dan Kyungseok bersamaan.

" Kalian sedang apa huh ?" Sunny bertanya dengan logat yang sangat arogant dan menantang. Ia tak tahu mengapa hatinya merasa sakit melihat kemesraan itu.

Entah dia memiliki perasaan dengan Hansung atau memiliki perasaan dengan Kyungseok dan ini masih belum diketahuinya secara pasti.

" Kalian....!"

Hoekkk....

Hoekk....

Hoekk....

Sunny tiba tiba mual mual di hadapan mereka. Kedua insan yang mesra tadi membulatkan matanya.

" Ada apa dengannya ?" ucap Hansung dalam hati.

" Apa dia hamil ?, tapi anak siapa ohh... jangan jangan... ya Tuhan... jangan sampai dia ..." batin Kyungseok ketakutan.

" Permaisuri.... kau kenapa ?" tanya Kyungseok khawatir sementara Hansung hanya cuek tak peduli.

Karena kesal, Sunny hanya bungkam dan langsung berlari dengan terus muntah muntah dan memegangi perutnya yang sakit.

Tubuhnya pun juga merasa tidak enak disertai pusing.

" PERMAISURI BERHENTI !" teriak Kyungseok yang mengejarjya dari belakang diikuti Hansung.

Hoekkk...

Hoekkk...

Hoekk...

" PERMAISURI TUNGGU.... ! APA.KAU HAMIL !" kata Kyungseok dengan berteriak membuat Hansung membulatkan matanya.

" Hamil ?" lirihnya. Rasanya dia tak pernah menyentuh gadis kecil itu sedikitpun, dan dia masih bingung bagaimana istrinya itu bisa hamil.

" Ah... sial !" dengus Hansung sambil terus berlari mengikuti Kyungseok.

"YAKKK ! PERMAISURII... !"

Wkwkwkwkwk...
Ngakak guys...
Btw apa yang terjadi sama Sunny ?
Apa dia hamil ?
Anaknya siapa ?
Hansung ? Kyungseok ?
Hmmm...
Bingung ya ?

Lanjut Next Chapter dan jangan lupa kasih vote dan komennya ya....

Writernim : Arifa

 

Love In The Past [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang