>ketemu jodoh!<

Mulai dari awal
                                    

Kanaya mendengus sebal. Sedari tadi (Namakamu) berteriak memanggilnya hanya untuk menanyakan perihal seperti itu?

"Udah (Nam). Cantik kok."

"BUNDA!" (Namakamu) mengerucutkan bibirnya.

Kanaya terkekeh melihat tingkah laku putrinya yang tak menyukai jika dirinya dipuji cantik. Memang begitulah (Namakamu), ia hanya ingin orang memujinya dengan kata lucu. Entahlah (Namakamu) memang gadis yang unik.

"Iya sayang kamu udah lucu, nggak cantik kok."

(Namakamu) tersenyum senang seraya bertepuk tangan kemudian menatap bayangan dirinya lewat cermin. Gadis itu kini tengah memakai seragam barunya untuk esok ke sekolah.

"Udah ya bunda mau ke bawah dulu. Kamu bangunin adek terus ajak makan ke bawah."

(Namakamu) hanya mengacungkan dua jari jempolnya sedangkan wanita paruh baya itu kembali lagi ke dapur untuk menyiapkan makan malam dirinya dengan sang anak.

>>><<<

"(Namakamu) berangkat sekolah dulu ya. Dah bunda!!!"

Gadis dengan dua kunciran rambut itu beranjak melangkahkan kedua kakinya keluar rumah, namun seketika ia membalikkan badannya ketika teringat sesuatu.

"Bunda bilang apa?" Tanya (Namakamu) seraya mengode Kanaya.

Kanaya tersenyum, "(Namakamu) anak bunda yang lucu."

(Namakamu) terkekeh kemudian melambaikan tangannya pada wanita paruh baya itu.

"Dah bunda!!!!" Kanaya membalas lambaian tangan anak gadisnya seraya terkekeh.

Gadis itu segera menaiki mobil pribadinya. Ia tidak menyetir sendiri, melainkan di supiri oleh supir keluarganya. Pak Ahmad.

"Pak yang cepet ya soalnya (Namakamu) takut kesiangan. Kan (Namakamu) harus cari kelas dulu."

"Siap non."

Pak Ahmad memajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Sedangkan (Namakamu) terus melirik jam tangan berwarna ungu yang melingkar di tangannya. Sepengetahuannya bel masuk berbunyi tepat pukul 7  dan sekarang sudah menunjukkan pukul 6.50. Waktu (Namakamu) hanya tinggal 10 menit lagi.

"Pak cepetan dong!!!!"

Pak Ahmad menggaruk kepalanya yang tak gatal kemudian melirik (Namakamu) lewat kaca spion, "Aduh non, jalanannya macet. Tapi gedung sekolahnya sudah dekat kok non."

"Yaudah pak (Namakamu) turun disini aja. Kalo bunda nanyain, bapak bilang aja udah anterin (Namakamu) sampai sekolah ya, dah bapak!!" Ucap (Namakamu) dengan cepat keluar dari mobil meninggalkan pak Ahmad yang tengah gelisah. Bagaimana jika gadis itu menyasar? Apa yang harus ia katakan kepada majikannya itu?

Kedua kaki (Namakamu) berlari dengan cepat di atas trotoar. Sesekali gadis itu melirik jam tangannya. Ia menghentikan langkah kakinya ketika melihat sebuah gerbang besar. Ia yakin, ini sekolahnya. Karena gedung sekolah inilah yang paling dekat dengan tempat (Namakamu) turun dari mobil tadi.

Dengan gerakan cepat, (Namakamu) memasuki gerbang itu, untung tidak ada satpam yang berjaga. Kedua matanya menatap bingung dua gerbang yang kini berdiri di hadapannya. Perasaan (Namakamu) sudah memasuki gerbang, tetapi mengapa ada gerbang lagi?

Tanpa berpikir panjang, (Namakamu) memasuki gerbang yang terletak di bagian kiri, karena menurutnya kedua gerbang itu sama saja. Ia berlari di koridor dengan keringat yang bercucuran. Suasana lapangan dan koridor saat ini sangat kosong, ia yakin bel pasti telah berbunyi.

Matanya berbinar ketika ia melihat seorang pria yang tengah berjalan lurus di depannya. Ia berlari menghampiri pria itu, sepertinya itu kakak kelasnya.

"Eh kak! Boleh tanya? Kel—"

"Anjir jodoh!" Batin (Namakamu) histeris.

"Mm kak, tau kelas 10 A2 dimana gak?"

"Jawab kak, (Namakamu) udah telat!!"

"ISH KAKAK JAWAB DONG!"

(Namakamu) merenggut kesal ketika pria yang ditanya nya itu pergi dengan wajah datarnya. Seketika senyumnya mengembang ketika ia teringat akan misinya. Menurutnya pria tadi masuk dalam kriteria sasarannya. Ia membuka note book khususnya kemudian mencatat sesuatu. Untung ia tadi sempat melihat sasarannya yang terletak di bagian kanan dada pria itu.

Daftar calon masa depan :
...
...
...
10. Ikbal diapakri = wajah datar, pake seragam biru, rambut berkilau, sepatu hitam dan gak bisa ngomong.

>>><<<

Hai! Welkam to new stowyy!
Ini cerita pengganti cerita kemarin yang hilang hehe, tapi alur nya bener² beda dan gak ada sangkut pautnya. Atau dalam artian lain ini cerita baru.

Ohya, untuk karakter Iqnam, akan aku coba untuk mempertahankan karakternya sampai ceritanya tamat. Sadar tidak sadar, jika kalian membaca story' 'My Migu' dan 'Secret Things', karakter Iqbaal yang jail dan enka yang ceria lama² lenyap. Maafkan, aku aja baru sadar hehe.

Selamat bergabung, dan semoga terhibur!


-🐈💜

Ketua Geng [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang