pertemuan pertama kita (REVISI)

Mulai dari awal
                                    

"permisi pak"
sapa Chila memasuki gerbang sekolah barunya.

"ehh iyaa neng, ada apa ya?"
tanya pak satpam berdiri dari duduk santuy nya.

"hmm, gini pak, Chila anak baru di sekolahan ini"
kata Chila memberitahukan kalau dirinya anak baru di sekolah yang Chila pijak.

"ohh eneng anak baru toh"
kata pak satpam mengulangin ucapan Chila.

"iyaa pak, kalau gitu Chila masuk dulu ya pak mau datangin ke ruang kepala sekolah dulu"
kata Chila memutuskan percakapan mereka.

"iyaa neng, monggo"
kata pak satpam mempersilahkan Chila untuk memasuki area sekolah baru nya.

"Terimakasih pak, kalau gitu Chila permisi"
kata Chila berterimakasih dan langsung pergi menuju ruangan kepala sekolah, di perjalanan Chila menatap luas sekolah baru nya, di tambah lagi Chila di landa kebingungan karna Chila belum tau area ruangan kepala sekolah di sekolah ini dimana, Chila celengak celenguk mencari ada anak sekolah ini yang sedang berjalan, untuk Chila meminta pertolongan kepada siapapun itu.

"permisi ka, Chila boleh tanya ga"
kata Chila kepada kaka kelas cowo, kaka kelas cowo itu menatap Chila dengan tatapan datar yang membuat Chila risih dan sedikit takut dengan tatapan cowo yang sedang berdiri di depan Chila, sekuat tenaga Chila menahan rasa takutnya dan tidak bertingkah aneh.

"hmm, maaf ka Chila mengganggu waktu luang kaka, Chila cuman mau tanya ruangan kepala sekolah dimana ya kak?"
kata Chila bertanya kepada kaka kelas cowo yang mempunyai tatapan datar dengan berhati hati.

"mau gua anterin?"
tanya kaka kelas cowo itu bukan nya menjawab pertanyaan chila tapi cowo yang berada di depan Chila malah menawarkan diri untuk mengantarkan Chila langsung menuju ruang kepala sekolah walaupun suara cowo itu terkesan cool dan aura yang di miliki cowo itu sedikit menakutkan bagi Chila.

"hmm boleh deh ka kalau kaka nya ga keberatan"
kata Chila menerima tawaran dari kaka kelas cowo itu, cowo itu pun berjalan duluan, dan Chila berada di belakang cowo itu mengekori cowo yang sedang berjalan di depan Chila dengan berjalan tegak menambah kesan sexsy yang di miliki kaka cowo sekolah baru Chila.

"inihh ruangan kepala sekolah nya"
kata kaka kelas cowo tersebut sambil menunjuk ruangan kepala sekokah yang berada di depan Chila dan cowo tersebut yang masih belum di ketahui oleh Chila siapa nama cowo yang mempunyai tatapan tajam dan berwajah tampan.

"makasih ya ka udah mau anterin chila ke ruang kepala sekolah"
kata Chila berterimakasih dengan tulus dan mengembangkan senyum manis yang di miliki Chila.

"Gua ga mau terimakasih lo doang"
kata kaka kelas cowo itu dengan tatapan tajam, seketika membuat Chila kaget dengan ucapan cowo di depan nya senyum yang tadi nya berkembang pun seketika menurun.

"terus kaka mau nya apa? kalau uang chila cuman ada dua ratus ribu di dompet Chila"
kata Chila polos yang langsung mengeluarkan dompet nya dan mengasihi unjuk isi dompet nya yang benar benar cuman berisi seratus ribuan dua.

"Gua ga butuh uang lo"
kata kaka kls cowo itu yang membuat Chila heran.

"Kalau ga mau uang Chila, terus mau nya apa coba dari Chila"
Ucap batin Chila dengan polos dan sedikit kesal.

"Aku mau kamu jadi pacar aku"
ucap kaka kelas cowo itu yang merubah bahasa kata kata nya yang dari 'lo gua' jadi 'aku kamu' membuat Chila yang mendengarnya kaget.

"kaka yang bener ajaa, kita baru kenal loh ka masa udah nembak Chila aja, padahal kita baru hari ini ketemu"
kata Chila heran dan tidak percaya kalau kaka kelas nya menembak chila yang batu pertama kali bertemu, tapi masih dengan suara lembut dan masih menggemaskan.

"jad-dii kamu ga-gaaa mau jadi pac-carr akuu yaaa"
Kata kaka kelas cowo itu yang langsung mengeluarkan air matanya yang seketika keluar tanpa izin.

"aduhhh ka jangan nangis, Chila bukan nya nolak kaka tapi kita baru banget kanal hari ini kak, Chila ga tau harus jawab apa"
kata Chila menenangkan sang kaka kelas cowo itu yang sifat nya berubah 100%.

"tapii Chila mau kan jadi pacar nya givano?"
kata kaka kelas itu bertanya yang bernama Givano, dan nama panggilan nya Vano, Vano menatap Chila dengan mata yang sudah ber'air padahal pertama kali mereka bertemu Vano menatap Chila dengan pandangan tajam dan aura nya yang mencengkram.

"aduh gimana inii? Chila jawab apaa yaa? masaa Chila jawab iyaa kan ga mungkin kalau jawab engga nanti kak Vano malah nangis lagii"
ucap batin Chila frustasi dan jadi bingung sendiri.

"iyaa Chila mau ko jadi pacarnya kak Vano"
kata Chila mengiyakan ajakan berpacaran kaka kelasnya, yang sudah tidak ada pilihan lagi membuat vano merasa bahagia dengan tatapan seperti anak kecil yang di kasih lolipop gratis.

"jadii Chilaa pacar Vano ya sekarang"
kata Vano gembira, Chila mengangguk, ikut tersenyum manis juga.

"Kalau gitu Chila masuk ke ruang kepala sekolah dulu ya takut telat masuk kelas"
kata Chila menatap Vano meminta izin untuk masuk ke dalam ruangan kepala sekokah terlebih dahulu.

"yaudahh kalau gitu Vano pergi ke kelas duluan ya Chila sayang, nanti jangan lupa temuin aku di taman sekolah"
kata Vano mengingatkan Chila yang sekarang adalah pacar baru dari 'Givano Bramasta' yang mempunyai tatapan tajam dan aura yang mencengkramkan membuah siapa saja yang berada di samping Vano akan merasa merinding dan takut.

"iyaa"
kata Chila singkat Vano pun mencium pipi Chila sebelum pergi dari hadapan Chila, Chila terdiam beberapa saat Chila langsung tersadar dari lamunan kejadian beberapa menit yang lalu, pipi Chila memerah seketika Chila menepuk nepuk pipi Chila dan Chila langsung masuk ke dalam ruang kepala sekolah dengan langkah sedang.
















Jangan lupaa follow account wp Author🧡💃💃💃
Jangan lupaa Vote🧡

See youuu di chapter berikutnya💃💃💃💃

[Kelar di revisi💫]

Possessive Vano (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang