Well.

Bukan masalahnya jika Jeno dapat omelan sepanjang satu mata kuliah sejarah dari Jaemin.

Namun, setelah dia mengecek ponselnya dan Hyunjin mengabarkan bahwa lelaki itu akan makan siang dengan teman-temannya, maka Mina meraih tangan Jeno, menggandeng si temannya itu dan menarik Jeno menuju kantin.

Jeno, beserta komplotannya, telah masuk dalam list temannya sejak tahun kedua.

Dimulai dari Lucas membantunya dalam satu insiden yang cukup besar, mereka berakhir sering menghabiskan waktu bersama; entah bermain di akhir pekan bersama, atau sekedar menghabiskan jam istirahat seperti yang mereka lakukan.

Dia dan Jeno mengambil jatah makan mereka sebelum berjalan menuju kumpulan manusia yang sangat tidak asing untuknya.

"Tidak."

"No turning back, Mina."

"You trick me, ain't you?!" Mina menajamkan tatapannya pada Jeno, kemudian beralih menatap meja yang telah terisi melebihi jumlah seharusnya.

Jeno mendorong punggungnya perlahan dan mau tidak mau, dia bergerak menuju tempat kumpulan temannya membentuk lingkaran dan memakan makan siang mereka.

Bersama satu orang baru yang belum dia setujui kehadirannya.

"Oh, hai, Mina!" orang itu sedang terkekeh bersama teman-temannya yang lain, kemudian menyapanya dengan begitu bersahabat.

Uh. Dia sangat—saangaat—terganggu dengan apa yang tengah dia lihat.

"Mina, kurasa kamu sudah kenal Mark, kan?" Lucas dengan cengiran lebar menghadap kearahnya, "Dia temanku, aku tidak mau dengar penolakan darimu."

Oh. Sekarang dia dibungkam oleh seluruh temannya.

"Maaf jika aku membuatmu tidak nyaman. Haruskah—"

"Ei, tidak tidak. Mark, duduk. Mina, juga duduk." pinta Jaemin, memotong ucapan Mark yang membuat Mina mengernyit.

Oh?

"Salam kenal, Mina."

Apa lagi ini, Mark?

Mark menaikan sebelah alisnya, menyeringai kearahnya, sebelum kembali ke wajah polos yang bersahabat miliknya, menyodorkan tangan kearah Mina sebagai bentuk 'perkenalan' mereka.

"Yang benar saja-" entah apa yang sedang berputar dikepala Mark, namun, dengan sambutan uluran tangan yang Mina lakukan, artinya semuanya resmi dimulai.

"Oh- ya, salam kenal juga."

Dia dengar Jaemin dan Haechan bertepuk tangan, disambut dengan Yeri yang bersurak riang.

Mina duduk tepat diseberang Mark, sehingga tiap kali dia angkat wajahnya untuk menyuap makan siangnya, dia bisa lihat Mark sedang menahan tawa dan seakan tengah mengejeknya dalam hati.

Mimpi apa dia semalam sampai dia harus duduk makan siang tepat di depan Mark.

"Jadi? Kamu anak pindahan dari Canada itu?"

KNOCK KNOCK | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang