Siang itu para member BTS istirahat penuh, mereka besok akan tampil untuk kesekian kalinya di acara music untuk mempromosikan lagu baru mereka, saat ini mereka baru saja selesai makan siang dan kini ada di ruang TV untuk berkumpul bersama.
Entah darimana obrolan itu dimulai, hingga salah satu diantaranya mulai mengenang kenangan masing masing
"tidak terasa ya ini album kita yang ke 7 dan dengan tujuh member pula, andai saja dulu hobi benar benar meninggalkan bangtan, aku tidak tahu, bgaimana kita sekarang" namjoon menatap satu persatu member yang ada disana
"ahhh aku jadi ingat bagaimana jungkook menangisi hobi hyung dulu...hahahaha dasar bayi" celetuk jimin
Jungkook tersenyum malu
"hey ini benar benar luar biasa, aku masih tidak percaya kita bisa berada diposisi ini, rasanya seperti mimpi, aku bahkan masih ingat pertemuan kita pertama kali dulu, taehyung yang menari tidak jelas di depanku, jimin yang pemalu, jungkook dengan mata rusa nya, namjoon yang bahkan sudah seperti penunggu asrama, sekarang lihatlah kalian, ahh aku seperti berhasil menjadi seorang ayah" bangga jin
Namjoon langsung menghadiahkan jin hyungnya itu dengan bantal yang terlempar tepat di wajahnya itu
"penunggu penunggu, memangnya aku setan...sembarangan ya hyung"
Member pun tertawa
"aku juga ingat ketika kita mendapat daesang pertama, itu juga luar biasa, jimin saja sampai tidak bisa berhenti menagis, seperti ini, huhuhuhhuu" taehyung mulai menggoda jimin dengan meniru ulang adegan tangisan jimin dulu
"terus saja menggodaku, kau tidak ingat dulu pernaah menangis ketika menulis surat untukku ? "huuhuhuu aku sangat mencintai jimin, aku sangat beruntung memiliki jimin selama hidupku, jimin sarangheee" jimin membalas taehyung dengan senjata pamungkas kejadian di bon voyage dulu
"aishh ingatanmu salah, aku tidak berkata begtu woooo,"
"kalian itu sama saja, dsar bayi cengeng" ini yang berkata yoongi
Dan obrolan itu pun terus berlanjut, mereka asik bernostalgia dan mulai merencanakan mimpi untuk kedepannya, hingga taehyung kembali membawa suasana haru itu dalam lingkaran mereka
"hyung..."
"kook"
"sebagai kim taehyung ataupun V BTS, aku sangat berterimakaasih karna kalian selalu bersamaku, aku sangat bersyukur dalam kehidupan ini bisa bertemu dengan kalian, walau kita pernah bertengkar hanya karna koreo dance ataupun mandu, itu tidak akan mengurangi sedikitpun rasa sayangku pada kalian, semoga kita bisa bersama sampai kita bisa membawa anak kita masing masing, ah aku tidak sabar menantikannya"
"ahh iyaaa, aku akan membawa tiga anak ku nanti yaaa" sela jin
Dan obrolan itu pun terus berlanjut kepada ungkpan hati masing masing...
................
Jam menunjukkan pukul 22.00 malam, taehyung sibuk berputar kesana kemari di atas raanjangnya, matanya tak bisa dipejaamkan sama sekali, niat hati ingin tidur lebih awal, apalah daya niat tak sesuai dengan kenyataan.
Taehyung kemudian bangkit dari tidurnya serta membawa bantal dan selimutnya yang menjuntai kelantai, lalu pria berpiyama bergambar alien berbentuk hati itupun menyeret langkahnya ke kamar jimin.
Taehyung membuka pinttu dengan hati hati, dilihatnya sang sahabat yaang asik memainkan ponselnya itu
"jim, boleh aku tidak denganmu malam ini, aku tidak bisa tidur"
Jimin menoleh dan kemudian meletakkan ponselnya di nakas, kemudian tersenyum dan menyuruh taehyung masuk.
Taehyung masuk dan langsung naik ke ranjang besar jimin itu, kemudian dengan manjanya ia memeluk pinggang jimin
"kenaapa hmm" tanya jimin lembut sambil mengusap rambut taehyung
"aku tidak bisa tidur, ayo temani aku ngobrol, sudah lama aku tidak tidur denganmu, kau selalu saja sibukk" keluh taehyung masih dalam pelukan jimin
"hmmm, kita mengobrol apa" tanya jimin lagi
"kau akan menikah di umur yang keberpa jim, kalau aku, diumur yang ke 35 tahun, setelah itu pada umur ke 40, aku akan pensiun dari dunia bintang ini, aku ingin hidup bersama keluargaku kelak"
"kalau aku di umur 32, aku ingin cepat cepat punya anak, pasti seru sekali saat aku dipanggil appa, dan aaku harap, anakku bisa mirip denganmu"
"kenpa mirip denganku, istrimu kan tidak melakukannya denganku jim" sahut taehyung dengan polosnya
Jimin tertawa pelan, lalu kembali mengelus rambut taehyung
"bukan begitu tae, aduh, sudahlah..,"
"aahh aku mengerti, kau ini memang tidak bisa jauh jauh dariku ya jim, aku tahu kenapa kau ingin punya anak yg mirip sepertiku, biar nnti ketika kau melihat anakmu, kau bisa melihat aku juga kan ? aduh sosweetnya soulmate ini" taehyung terkikik pelan setelahnya saambil menyentuh dagu jimin
"ahh terserahmu lahh taee"
"jim...kau tahu, ternyata burung kakaktua biru yang kusebut dalam lagu ku itu sudah punah loh, wah sayang sekali, padahal kau tahu, dulu aku ingin sekali menjadi blue parrot, dia sangat indaah jim, sangat imut sekali, kau tahu animasi itu kan ? waah aku sangat menyukainya , aku harap bisa bertemu dengan blue parrot dalam kehidupan nyata, tapi ternyata sudah punah"
"kalau mau mlihat yang imut, lihat saja aku, aku kan imuttt level dewa tae"
Taehyung mencubit perut jimin
"masih imut kooki tuh"
"apa kau bilang" jimin lalu mengelitiki perut taehyung
"ampuuun jim ampunnn oke okeee kau imut iyaaa iyaaa, hentikan bodohh hahahha"
Jimin lalu menghentikan aksinya itu, lalu kembali memeluk taehyung
"jim"
"hmm"
"aku sayaaaaaaanggg sekali paadamu tahu, terimakasih ya, sudah selalu ada disaat aku senang ataupun sedih, kau selalu setia menghapus airmtaku, menemaniku, memelukku, menyanyikan aku lagu tidur, bahkan berdiri paling depaan saat aku sedang kesulitan, aku mungkin tidak bisa sekuat ini jika tanpamu..maaf ya, kalau aku sering membuatmu kesal ataupun susah, aku sangat bersyukur bisa memilki sahabat sepertimu"
"aku lebih menyayangi mu, aku lebih bersyukur bisa mengenal dan memiliki sahabt sepertimu, jangan ucapkan apa apa lagi, kau adalah bagian dari diriku tae, jadi apapun untukmu adalah hal tidak pernh kusesalkan dalam hidupku, kau mengerti tae"
"kemarikan jari kelingkingmu jim, ayo buat janji"
Jimin kemudian menganggkat jarinya
"aku ingin kau bahagia jim, baik itu ada atau tanpa diriku, jangan banyak menangis, jangan melakukan hal hal bodoh yang dpat merusak hidupmu, teruslah bernyanyi dan menari hingga kau lelah, berjanjilah untuk bahagia jim, aku ingin kau bahagia"
"kita akan bahagia tae, aku pasti akan bahagia selama bersamamu, jadi hey, jangan tinggalkan aku, bagaimana aku bisa bahagia jika tanpamu hmm"
Taehyung mengaitkan jarinya pada jari jimin
"kau telah berjanji untuk bahagia jim, kau telah berjanji padaku"
Jimin merasa gundah, kenapa taehyung seperti itu ?
Kenapa taehyung membuat janji seperti itu ?
Mana mungkin ia bisa bahagia tanpa taehyung ?
"Jangan menjadi seperti blue parrot tae"
KAMU SEDANG MEMBACA
my blue parrot (vmin friendship END)
FanfictionJimin paham benar, taehyung itu sangat menyukai beruang musim dingin, jimin jelas mengingat, bagaimana taehyung menyandingkan beruang musim dingin dengan burung kakaktua biru yang baru baru itu mulai digemarinya. jimin juga tak akan pernah lupa, ba...