🍂Bagian 29🍂

Mulai dari awal
                                    

Audy menatap ulurannya dengan hampa kemudian menariknya kembali namun, Audy terkejut melihat Ayahnya yang membalas uluran tangannya.

Hatinya bersorak bahagia, hingga satu air mata lolos dari pelupuk matanya karna senang, tangannya segera menghapus air matanya dan dengan cepat mencium telapak tangan kekar itu. Audy memejamkan matanya karna ini untuk pertama kalinya dirinya bisa mencium telapak tangan ayahnya disaat sadar, tidak sepertinya biasanya, Audy hanya akan bisa mencium telapak tangan ayahnya ketika tidur.

Jesika dan Farah tampak terkejut dan menatap tak suka pada Audy. Deon tersenyum tipis melihat binar bahagia dimata hazel Audy.

"Makasih Ayah," Ucap Audy dengan binar bahagia dan melangkahkan kakinya dengan tertatih.

"Tunggu." Langkah Audy pun terhenti mendengar suara berat milik ayahnya. "Iya yah? "

"Deon, Jesi udah selesai sarapannya?" Tanya Yendri pada Jesika dan Deon, Audy hanya diam. " Sudah pah."

"Yaudah, kalian bertiga papah anter kesekolah." Pupil mata Audy melebar dan tersenyum, hatinya bersorak bahagia bagaikan memenangkan sebuah lotre.

Audy berjalan dibelakang karna kakinya yang sakit. Audy membuka pintu mobil dibagian samping pengemudi, namun dengan cepat Jesika menaikinya terlebih dahulu. Audy menghelah nafasnya, tepukan dibahunya membuat Audy menatap kearah belakanganya yang terdapat abang tirinya yang tersenyum menyemangati.

Audy dengan dibantu Deon untuk menaiki mobil itu, tentunya dijok penumpang. Jesika berceloteh ria pada Yendri yang tentunya dibalas oleh Yendri.

Dirinya menatap semua pemandangan didepannya dengan kosong.

Sebahagia itu kah? Aku juga ingin merasakannya, batinnya.

Detingan notifikasi di ponsel Audy menyadarkan dirinya. Dia membuka halaman Whatsapp miliknya. Dan mendapati bebrpa pesan baru.

Jesika
Lo harus turun dihalte,
Gue gak mau tau.

Audy menatap kursi jok didepannya dan menghelah nafasnya. Tangan Audy membuka pesan obrolannya dengan Alres.

AlresRenanda👑
Jangan lupa makan dan
Minum obat.
Bilangin salam aku ke susternya,
Istri seorang Alres harus dijaga 25 jam.

Audy terkekeh membaca pesan dari Alres. Jari-jari lentiknya mulai menari diatas keyboard ponselnya.

Siap captein
Aku udah pulang dan
ini mau kesekolah.

Hah?
Kenapa pulang?
Jangan sekolah!!

Yah, udah terlanjur
Aku udah dihalte. 😁

Kamu hak becanda kan?
Gak lagi bohongin aku?

Enggak.
Ngapain aku bohong sama kamu?

Tunggu disana jangan kemana-mana
Jangan mau diajak orang.

Siap captein 😝

"Yah, Audy turun disini aja." Deon menatap Audy yang tersenyum padanya.

"Kenapa? "Bisik Deon dengan pelan. Audy menatap jok depannya yang langsung dapat dipahami Deon.

Audy menurunkan kakinya dari mobil dan tersenyum pada Ayahnya yang menampilkan wajah datarnya.

"Makasih Ayah, My hiro," Ucap Audy dan tak lama mobil hitam itu kembali melaju memasuki gerbang sekolah.

Hati Audy berbunga-bunga mengingat kejadian pagi tadi, dimulai dari ayahnya yang membalas uluran tangganya hingga diantar meski berempat.

Mobil Lamborgini hitam terhenti di halte hadapan Audy, dan tak lama seorang cowok dengan seragam SMA dengan dasi yang dibiarkan menjuntai dilehernya, seragam putih yang dikeluarkan, cowok itu adalah Alres yang kini memasang wajah kesalnya.

"Kenapa sekolah?" Ucapnya dengan lembut mengelus puncuk kepala Audy.

"Pengen aja," Jawab Audy dengan tersenyum kecil.

"Nakal kamu ya." Alres menjawil gemas hidung Audy. "Alres, hari ini aku senang bangettttt," Binar mata Audy menampilkan kebahagian gadis itu.

Alres mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa? Ini bukan hari ulang tahun kamu 'yang'."

"Bukan, hari ini untuk pertama kalinya, Ayah bolehin aku cium telapak tangan dia waktu sadar, aku senang banget." Alres terdiam melihat Audy yang tampak sangat bahagia.

"Yaudah yuk, ntar terlambat loo. " Alres mengalihkan topik, tak ingin gadisnya merasa sedih nantinya. Audy menganggukan keplanya, Alres menuntun Audy menuju mobilnya.

"Tumben naik mobil?, " Celetuk Audy dengan raut kebingungannya pasalnya Alres sangat jarang sekali menggunakan mobil kesekolah kecuali diluar sekolah dia akan memakainya.

"Kaki kamu sakit, jadi aku bawa mobil, " ucap Alres yang dibalas anggukan mengerti ole Audy.

"Kamu tumben make jaket? " Audy membeku dengan kikuk.

"Takut masuk angin aja, kan cuacanya lagi gak bagus." Jawab Audy dengan cepat dan untungnya Alres percaya karna berhubung cuaca dan angin yang kuat terjadi akhir akhir ini.

Hallo semuanya.....
Jangan lupa tinggalin jejak ya.
Vote+Comment&share ya:)

Makasih untuk yang udah baca cerita aku, aku sayang kalian.
Ada yang tetap stay gak ya sampai end?

Cuma kata makasih yang hanya bisa aku ucapin kekalian, semoga kalian dalam keadaan sehat selalu.

Bubay Semuanya 💟💟

🍭🍭🍭

AYAH, AKU ANAKMU (TERSEDIA DI SHOPEE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang