ʏᴇᴀʜ! ɴᴇᴡ ʙɪɢ ʙᴏss • vm

((REMEMBER! ))

Saat itu Jimin bersama Taehyung diteras belakang tanpa mendengar langkah kaki yang mulai berpencar dimana-mana.

Kecuali saat suara tembakan membuat keduanya terperanjat dari duduk. Membawa langkah kaki mereka mendekati area ruang tamu.

Bau anyir—

Senyap—

Suasana begitu dingin pada waktu itu. Yah sekitar lima tahun yang lalu.

Kematian tidak bisa di tolak dan tidak ada yang tahu akan seperti apa nantinya.

Keluarga Park di bunuh pada malam setelah pertunangan. Dari penjaga yang keracunan makanan begitupula para pelayan. Mereka tergeletak dengan keadaan pingsan.

Membuat aksi mereka begitu alus dan mulus. Tuan Park tergeletak di samping vas bunga saat melindungi sang istri beserta putra sulungnya beserta menantunya yang tengah hamil.

Tepat saat mereka akan menuju pintu rahasia menantu keluarga Park sudah tak bernyawa karena tembakan di kepala.

Jihyun tidak punya banyak waktu untuk berduka setidaknya dia masih mampu menyelamatkan ibunya dan adiknya.

Jihyun membawa Ny park menuju taman belakang dimana disana mereka bertemu dengan jimin dan taehyung.

Jimin tidak bisa berhenti menangis manakala melihat appanya tak bernyawa didalam rumah. Sedangkan hyungnya membantu sang eomma untuk kabur.

Tapi gagal karena sang ibu memilih menyusul sang suami karena tembakan tepat di jantung bagian kirinya.

Saat itu juga tiga orang yang ia sayangi telah merenggang nyawa didepan matanya lalu taehyung? Membiarkan bahunya tertembak menyelamatkan Jimin.

Jimin tidak bisa berfikir jernih saat dirinya didorong masuk kedalam pintu yang setinggi lemari. Jihyun buru-buru menutup pintu itu agar tidak seorang pun tahu kalau ada adiknya disana.

Niatnya akan kembali melihat keadaan namun dia berhenti saat todongan pistol didahinya.

Jihyun menggeram marah teramat marah. Bagaimana bisa seseorang yang ia anggap ayah setelah appanya sendiri tega melakukan ini?

Tidak bisa di pungkiri bahwa jihyun sangat kecewa dengan takdir.

Ternyata ada benarnya kalau orang yang kita percaya bisa saja menjadi bomerang hidup kita.

"Kau memang keparat PARK! ".

Satu tarikan tuas pistol diberikan pria yang lebih tua pada jihyun tepat dikepala.

Sedangkan Jimin dan Taehyung setelah mendengar tembakan itu mereka memilih melarikan diri mencari sesuatu yang bisa menghubungi bantuan.

Mereka sampai di pusat keramaian dimana masih banyak orang berlalu lalang namun beberapa mobil hitam mengikuti langkah mereka setelah dapat keluar dari hutan belakang rumah.

Taehyung menggenggam tangan jimin erat melewati trotoar di kerumunan banyak orang.

Taehyung berjalan lebar-lebar saat dekat dengan gedung tinggi didepanya.