Saat mobil sudah terparkir tepat di depan sekolah Jaerin. Jaehyun menunggu di pinggir mobil sambil menyandarkan tubuh jangkungnya ke pintu mobil. Menatap kumpulan ibu-ibu muda yang sedang menunggu anak mereka. Lebih tepatnya mencari seseorang dalam kumpulan tersebut. Tapi nihil, orang yang ia cari tidak ada.
Saat melihat Jaerin keluar dari kelas dengan menggandong tas serta menjinjing paper bag di tangannya, Jaehyun langsung berjalan memdekat.
Dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku, kali ini Jaehyun jadi terluhta seperti sedang berjalan di catwalk. Wajah muda, serta tubuh jangkungnya sangat cocok jadi model.
Jaerin yang sibuk bercerita dengan ibunya mengenai pembelajaran hari ini terjeda ketika melihat ayahnya berjalan ke arahnya.
"PAPA?!"
Jaerin berteriak girang dan langsung lari ke arah papanya.
Jaehyun dengan senang menyambut kedatangan anaknya dan menggendong anak tersebut.
Tak henti-hentinya Jaehyun mencium Jaerin saking rindunya.
Mina tersenyum melihat pemandangan di depannya dan langsung menghampiri ayah dan anak yang sedang membayar rindu itu.
Mina menyingkirkan anak rambut yang menghalagi wajah cantik Jaerin ke belakang. "Jaerin seneng?"
Jaerin mengangguk semangat dan kembali memeluk Jaehyun erat.
Jaehyun tak berhenti mengucap kata syukur dalam hati atas kebaikan Tuhan yang membuka hati istri dan anaknya untuk memaafkan segala kesalahan yang telah ia perbuat.
"Hari ini Jaerin mau jalan-jalan sama papa, sampe malem!"
"Oke, sekarang kita jalan-jalan. Tapi nggak sampe malem, papa harus kerja jam dua belas nanti."
Jaerin mengerucutkan bibirnya dan melipat tangannya di depan dada. "Aaa! Papa kok gitu sih!"
"Besok kita main lagi, ya. Papa janji main sampe malem."
"Janji, ya?!"
"Janji!" Jawab Jaehyun mantap.
"Yuk, sekarang naik ke mobil."
Tangan Jaehyun meraih pinggang Mina agar berjalan beriringan dengannya, sementara tangan lainnya masih menggendong Jaerin.
Di mobil Jaerin tidak berhenti berceloteh tentang sekolahnya hari ini. Tidak lupa juga ia menunjukkan perintilan alat tulis dalam paper bag yang sedari tadi ia bawa. Benda itu ia dapatkan dari bingkisan salah satu temannya yang hari ini sedang berulang tahun.
"Nanti Jaerin ulang tahun mau ngasih ini juga ya ke temen-temen."
Jaehyun menoleh lalu tersenyum manis. "Iya, nanti kita rayain ulang tahun Jaerin."
"Boleh kan, ma?"
Jaerin menoleh ke belakang—tempat Mina duduk, karena hari ini Jaerin sesang manja dan ingin duduk di samping papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REWRITE [✔]
FanfictionSequel of 'WILL WE DIVORCE' . . . . . . Mengulang dengan orang yang baru atau mengulang dengan orang yang sama? ON-GOING #8-twice (30/06/2020) #1 mouimina (22/12/2020) # 3 jaemina (22/12/2020)
tiga belas
Mulai dari awal