"Aku minta maaf karena gak bisa kasih kamu keturunan, Vy. Aku minta maaf," sesal Yona. Ia tahu perangai suaminya dengan baik. Dirinya tidak ingin jika kesalahan dan kebencian Daviant pada pria itu dialihkan pada anak-anaknya. Walaupun mereka anaknya dengan pria yang tidak ia cintai dan sempat tidak diinginkannya, bagaimanapun juga, mereka anak yang ia lahirkan. Lebih baik dirinya hidup tanpa Daviant dibandingkan melihat anak-anaknya menderita.

"Kita udah sering bahas ini, okey? Jangan ngerasa bersalah terus, Yon. Mungkin ini hukuman buat aku karena udah ngebuka kamu sebelum waktunya. Aku yang harusnya minta maaf. Kalo bukan karena kesalahan aku, kamu gak akan dinikahkan dengan dia. Walau aku gak punya keturunan dengan kamu, gak masalah. Kamu udah ngasih semua yang kamu bisa buat aku. Itu udah lebih dari cukup," jelas Daviant dengan lembut. Dibandingkan membenci Yona dan anak-anaknya, ia lebih membenci dirinya sendiri. Ditariknya Yona kedalam pelukannya, hanya ini yang bisa ia lakukan sekarang, "Kamu kembali ke sisi aku udah lebih dari cukup, Yon,"

Banyak yang mengatakan jika keluarganya adalah keluarga idaman. Kenyataannya tidak. Semua rencananya berantakan hanya karena seorang pria yang mengambil seluruh miliknya dalam sekejap. Tujuan utamanya selama ini hanya satu, menghancurkan semua yang dimiliki pria itu sebagai pembalasan atas apa yang telah ia alami.

Yona selama ini juga menderita karena pria itu. Ia tahu Yona bahkan menggunakan banyak obat untuk mencegah kehamilan dari pria itu, namun gagal. Bahkan setelah semuanya terjadi, pria itu masih ingin memecah keluarganya. Coba sebutkan alasan untuk dirinya tidak membenci pria itu.

"Gimana kalo kita ngerencanain liburan berdua waktu anak-anak udah masuk?" tanya Daviant dengan senyum 1001 artinya.

"Sebelom bahas liburan, buruan mandi terus kita makan malam. Kamu harus ngasih petuah buat anak-anak sebelom mereka masuk. Petuah dari aku gak pernah didengerin tau," ucap Yona, "Apalagi Shania. Seenggaknya, suruh dia bawa pacarnya ke rumah. Kamu introgasi sekalian,"

Daviant tertawa sebelum mencium Yona dengan mesra. Selama ini, Yona yang sangat keras mendidik anak-anaknya untuk tidak pernah melebihi batas-batas suatu hubungan. Ada alasan khusus mengapa istrinya seperti ini. Daviant tahu jika Yona tidak ingin anak-anaknya mengalami hal yang sama dengan mereka.

Yona meninggalkan Daviant sebelum acara makan malam mereka berantakan. Baru saja ia selesai merapikan sedikit pakaiannya, tatapannya jatuh pada Gracia yang duduk di meja makan sambil mengunyah nugget goreng yang sudah siap. Anak bungsunya ini masih mengenakan setelan formal, namun sangat jauh dari kesan rapi.

"Gracia, mandi! Kuman kamu nempel semua ke makanan!" omel Yona. Gracia sendiri langsung kabur ke kamarnya dengan membawa kabur beberapa potong nugget. Kenapa hobi anaknya yang satu ini tidak pernah berubah?

Semua sudah duduk di meja makan yang mengalami sedikit perluasan 30 menit setelahnya. Bahkan, Gracia yang terkenal lemot ketika mandi sudah duduk di kursinya yang ada diantara Shania dan Shani. Acara makan dimulai dengan hening. Alasannya adalah Brandon yang duduk disamping Yona senantiasa menunduk. Ini membuat Yona menendang pelan kaki Daviant. Dasar suami tidak peka!

"Kalian rencana sekolah besok gimana? Masih ambil asrama atau enggak?" tanya Daviant, "Buat yang cewek, lanjut asrama aja. Khusus Devan, gak ada asrama-asramaan. Untuk fasilitas, kamu bisa pake sedannya Ve dibawah atau kalo gak cocok, kamu bisa bilang, nanti papa belikan,"

"Curang banget," balas Gracia dengan tidak terima.

"Kalo kamu gak ambil asrama justru bakal kelayapan kemana-mana, dek," cibir Daviant. Gracia menunduk kesal atas tuduhan papanya. Bagaimana bisa papanya ini tahu rencananya?

"Devan ngikut aja, pa," balas Brandon dengan suku kata terakhir yang nyaris tidak terdengar.

"Papa denger dari orang kantor kalo kamu sering ke kantor," ucap Daviant disela makannya, "Gak apa kalo kamu tertarik. Nanti kamu bisa tanya-tanya ke Eva atau ke Natalia. Ke Lukas juga boleh. Dan gak perlu takut panggil saya papa. Begitu juga buat Shani,"

SGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang