'Dia memang bodoh, tapi ... dia kelihatan nya sangat cantik dan imut saat tenang dan damai seperti ini. Benarkah aku menyukai nya?' Batin Bakugou
{name} tidak bermaksud modus kok, dia cuma iseng doang pinjem bahu Bakugou buat di jadiin bantal darurat, dia tidak menyangka bahu Bakugou bisa menjadi bantal darurat yang nyaman juga.
Bakugou menyadari ada beberapa helai rambut {name} yang menutupi wajah nya, Bakugou dengan lembut dan hati-hati menyisipkan nya di belakang telinga {name}
Setelah melakukan itu, Bakugou memegang dada nya sendiri
'C-cepat...' begitulah batin nya
"Huh, gadis bodoh apa yang sudah kau lakukan pada ku hingga membuat ku seperti ini?" Gumam Bakugou lembut dengan suara yang sangat kecil mungkin hanya dia yang bisa mendengarnya.
Bakugou menatap {name} lekat-lekat. Akhirnya dia sadar, dia memang menyukai gadis bodoh ini.
Kringgg
Suara bel nya kelewatan keras! Itu bisa menggangu istirahat {name}!!!, yah setidak nya begitulah menurut Bakugou
Mungkin karena suara tersebut, {name} tersontak, dan hampir saja jatuh
"Hggg?!"
Bakugou dengan sigap menangkup pipi {name} lalu menaruh nya kembali ke bahunya.
"Tidur saja lagi" bisik nya lembut
Lalu mengelus kepala {name} agar dia merasa nyaman dan kembali tidur
Aizawa-sensei menghampiri Bakugou
"Ini sudah pergantian kelas, dia masih belum bangun? Kalau kau keberatan bawa saja dia ke UKS. Aku akan mengabari guru-guru pelajaran selanjutnya. Dan kalau kau memang tidak ingin membawa nya ke UKS, jangan.berbuat.hal.aneh.dan.jaga.{name}.dengan.baik.kau.paham?!" Ucap Aizawa-sensei tegas
"Tch memang nya siapa yang mau macam-macam hah?!" Bakugou setengah berteriak
"Pelan kan suara mu, aku titip dia"
Aizawa-sensei lalu berjalan pergi.
Guru selanjut nya, Cementoss belum sampai di kelas jadi ya, anak-anak kelas 1-A pada berbuat ribut.
Kelas kalian pasti juga gitu kan kalo guru belum sampe di kelas, hayo ngaku deh(//plak)
Topik pertama yang mereka bahas sudah pasti soal Bakugou dan {name}
Mina yang sesi memotret nya tadi terganggu pun memakai kesempatan ini untuk memotret dari segala arah.
"Bakubro, kau sangat jantan. Aku kagum padamu"
"Urusai!"
"Bakugou, aku sangat iri padamu. Apa yang kau lakukan pada bidadari {name} yang sungguh paripurna ini hingga-"
Tiba-tiba Jirou datang dan mencolok telinga Kaminari
Dan tepat setelah itu juga, Cementoss masuk ke kelas
.
.
."Hoi Aho" panggil Bakugou dengan pelan pada {name} yang belum kunjung bangun dari tadi.
"Aho" Bakugou mengeraskan suara nya sedikit, tapi di gadis tidak kunjung bangun.
"Bakugou, biarkan saja {name} tidur. Aku akan menggendongnya pulang" Todoroki berkata dengan datar
Benar, sekarang sudah jam pulang dan tinggal Bakugou dan Todoroki yang berada di dalam kelas. Karena 1 alasan, {name}. Ah iya, {name} nya kelupaan dia juga di dalam kelas kok.
Bakugou memang sudah 'sedikit' bisa menerima bahwa dia menyukai {name} tapi bukan karena alasan itu dia masih berada di kelas. Sampai sekarang {name} masih tertidur di bahu nya! Perasaan senang, dan hati berdebar-debar ... itu yang Bakugou rasakan dari tadi, tidak terkecuali waktu dia memangil {name} dengan sebutan 'aho'. Tapi di setengah-setengah sialan itu malah merusak momen bahagia nya...
"HAH?! MEMANG NYA KAU TAHU DIMANA RUMAH {NAME}?!"
"Aku tahu, dan jangan teriak {name} masih tertidur"
"Tch, tapi aku akan ikut. Aku bukan nya khawatir! Hanya untuk berjaga-jaga jika kau mau berbuat macam-macam. Kalau kau berbuat macam-macam aku yang akan disalahkan"
Todoroki mengangguk kan kepala nya sekali.
Kalau perasaan Bakugou senang dan
doki-doki maka perasaan Todoroki sebalik nya. Rasanya ratusan jarum menusuk tepat di hati nya, melihat pujaan hati nya bersandar di bahu lelaki lain, untuk waktu yang lama! Bukan hanya sekedar 5 menit! Tapi dua jam lebih! Rasanya ia ingin melupakan kejadian itu saja.Dengan hati-hati Todoroki memindahkan {name} ke punggung nya, dengan bantuan Bakugou juga. Bantu liat doang tapi.
Baku: HEH! APA-APAAN?! FITNAH LU YA! MAU MATI HAH?!
Author: maap, soal nya lu cocok dinistainBakugou dan Todoroki bekerja sama untuk memindahkan {name} ke punggung Todoroki dengan 'sedikit' adu mulut mereka, Bakugou aja sih. Todoroki mah kalem-kalem aja. Bakugou ga rela sebenarnya, dia mau nya dia aja yg nge gendong si {name} tapi kalo dia yg ngegendong {name} Todoroki g mau nunjukin jalan ke rumah {name} nah, jadi si {name} mau di bawa ke mana? Rumahnya? Ya kali
Perjalanan menuju rumah {name} dipenuhi dengan kesunyian+gerutu Bakugou.
Tiba-tiba hujan turun, pertama hanya rintik-rintik hujan, lalu hujan bertambah deras. Bakugou dan Todoroki pun terpaksa berteduh terlebih dahulu
"Hgg" seperti nya {name} terbangun karena suara hujan deras dan dinginnya hujan
{name} lalu tersadar dia sedang di gendong! Oleh seorang Todoroki Shoto! Muka nya memerah tentu saja, digendong oleh seorang pria (mohon di tambah, 'tampan')
"E-etto, Shoto-kun"
"{name}, kau sudah bangun?"
"Ah, iya. Kau boleh menurunkan aku sekarang"
Katsuki melirik ke arah {name}.
'Wajah bangun tidur nya ... kawai'"Tidak apa-apa. Beristirahat lah lagi, kau pasti latihan lewat batas dan kurang tidur lagi kan?"
"Hehe, maaf merepotkan"
"KAU MEMANG MEREPOTKAN, AHO!
"E-eh Katsuki-kun juga disini?
"MEMANG DI SINI DARITADI, BODOH!"
Mereka bertiga diam sejenak
"Katsuki-kun..."
"APA?!"
[A/N]
Gomennn untuk segala kekurangan nya,
Jangan Lupa tekan tombol bintang di bawah.Sankiuuu~
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET (Bakugou Katsuki x Reader)
Fanfiction"IYA, IYA Lo Manis...kek Stroberi" "Bukan nya Stoberi itu asam ya BaKatsuki..." "SIAPA YANG LU BILANG 'baka' HAH?!" . . . "Oi Kaminari Goblok! Tanggung jawab lu. Kan lo yang suruh gw bilang gitu! Teme!" Yah gagal romantis deh jadi nya... Warning...
5| Latihan Bertarung (2)
Mulai dari awal