12. approach?

917 194 20
                                    

jangan lupa vote dan komen

...

     lia berjalan memasuki kelasnya dengan perasaan senang. tidurnya nyenyak karena sebelumnya dia sempat bertukar pesan dengan minho. 

tapi, langkahnya terhenti ketika dia melihat suasana kelasnya rada suram banget. kek siap ngebunuh orang.

"kenapa? kok suram banget?"

"nih, mereka dapat kabar kalo ternyata kak minho punya pacar. baru aja pacarnya kak minho pindah kesini"

"HAH?! KAK MINHO PUNYA PACAR?!"

lia langsung menyuarakan rasa kagetnya ketika mendengarnya dari minho. tatapannya juga ikut suram sama kaya yang lain.

membuat laki-laki yang ada di kelas menghela napas.

berbeda dengan minho yang duduk di kursinya dengan santai.

dia bahkan gak tau soal gosip tentang dirinya sendiri. changbin sendiri menghela napas.

"ho"

"hm?"

"lo punya cewe?"

"kagak"

"lah terus sakura siapa?"

"temen"

"masa?"

"ada apaan sih?!"

changbin menghela napas. sepertinya minho lagi-lagi tidak tau masalah apa yang terjadi di sekolah.

"ada kabar kalo lo punya pacar namanya sakura"

"hah? info darimana?"

"au dah"

entah kenapa, pikiran minho langsung tertuju pada lia.

.


     minho menyelesaikan makan siangnya. tapi, tiba-tiba seseorang duduk di depannya.

changbin yang ada di sampingnya mengernyit bingung.




"hai, no"

"minho"

minho memicing ketika sakura memanggilnya lino. sakura terkekeh doang.

"kenapa pindah kesini?"

"pengen deket sama lo. emang gak boleh?"



minho menghela napas. sakura mengatakannya dengan santai. membuat minho semakin kesulitan karena pasti makin banyak gosip tentang mereka berdua.

"ra, mending lo jaga deh omongan lo"

"kenapa?"

"anak-anak yang lain bisa salah sangka"

"bagus dong. biar gue bisa makin deket sama lo"



changbin yang asik makan langsung tersedak. kagum sama keblak-blakannya sakura.

dia menatap minho yang hanya memasang tampang tanpa ekspresi.


prang

 

"eh sorry, tangan gue kepeleset"

minho, changbin, sakura langsung menoleh pada asal suara.

 

"dia choi lia kan? model?"

"iya"

"gak kaya di fotonya ya"

"hm, lebih manis di aslinya"

"hah?"

 


minho tidak menjawab pertanyaan sakura yang nampak kebingungan. dia juga sebenarnya keceplosan. tapi, berhasil membuat lia yang duduk agak deket merona mendengarnya.

"YAAMPUN LIA! LO WARAS MASUKIN SAMBEL SEBANYAK ITU?!" seruan yeji membuat minho menoleh.

"eh? gue gak sengaja! gimana dong, ji?!"




lia tampak panik karena dia gak sadar nuang sambel hampir menuhin mangkok.

dia menghela napas sambil menatap makanannya yang sudah tidak bisa di harapkan.




"beli lagi gih"

"malessss"



bener sih. lia hari ini males banget. soalnya kabar kalau minho udah punya pacar itu berpengaruh besar buat dia.

yeji menghela napas. dia pengen beranjak andai sebuah roti tidak tergeletak di atas meja mereka.

lia mendongak dan mendapati minho berdiri di samping mejanya.




"ji, tolong suruh cowo yang punya pacar jauh-jauh dari gue"

"kak, kata lia dia pengen denger penjelasan dari kakak"




lia melotot pada yeji. ini kedua kalinya yeji mengkhianati dia.

setelah pura-pura gak kenal, sekarang yeji membicarakan hoax, yang nyatanya fakta, pada minho.




"penjelasan apa?"

"gatau. yeji bohong"

"ambil dulu rotinya"




dengan malas lia mengambil roti itu. terdalat sticky note di belakangnya. dia menoleh kesana kemari. sepertinya minho sudah pergi dari kantin.

pandangannya tertuju pada sakura yang menatapnya tanpa minat.

merasa tatapan sakura lumayan gak akur, lia senyum. berusaha mencegah terjadinya konflik di antara mereka.

lia kembali membaca tulisan yang ada di tangannya.



gue nunggu di rooftop
sekarang

...

🖇MODELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang