Romance Hurt NCT x TWICE
Aku mencintaimu.
Kita Bersama.
Tapi mengapa aku selalu merasa sangat kesepian Jae??
Apakah hanya aku yang mencintaimu?
"Kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk Cinta kepada mu, Setia dan Baik kepada mu. Kamu hanya bisa me...
Sana berteriak sangat kencang dan peluh dingin membahasi wajah dan tubuhnya.
Nafasnya naik turun dan jantungnya berdebar hebat.
Sana sangat ketakutan.
“Anak Eomma... Sana-ya.. Eomma di sini... ushushush” Joohyun memeluk tubuh Sana dan mengelus pucuk kepala Anak Gadis nya itu.
Mimpi buruk itu kembali, Mimpi yg selalu mengahantuinya sampai harus membuatnya mendapatkan perawatan 3 tahun lalu.
Kejadian buruk itu terus berulang-ulang tanpa henti.
Mimpi mengerikan yg merubah Sana yg begitu ceria, menjadi pendiam dan penakut.
Kenangan yg penuh luka yg telah lama terkubur itu, kini bangkit.
Joohyun ikut menitikan airmata, Ia memeluk kuat Sana yg menangis dan sesegukan itu.
“Aku takutt... Eommaa...”
“Tenang .. tenang.. Lelaki itu tidak di sini lagi.. Ia sudah pergi.. Ia tidak akan bisa menganggumu.”
Joohyun mencoba menenangkan Sana yg tampak sangat ketakutan. Sana tidak berhenti menggeleng-gelengkan kepalanya dan tidak bisa menghentikan airmatanya.
Seseorang dari balik kaca pintu sedang memperhatikan mereka, Ia tersenyum tipis dan tatapan matanya tajam.
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Namja itu terus menekan tombol kameranya puluhan kali, memandangi Sana dan Ibunya diam-diam sambil menujukkan Smirk nya diikuti suara tawa kecil itu.
Ia mengecek satu persatu gambar yg Ia dapatkan, dan tidak berhenti tersenyum puas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback On
3 minggu lalu
BRAKKK
Pintu besar itu terbuka diikuti suara gebrakan kerasa karena di tendang oleh Namja yg memasuki rumah besar itu.
Kedua penghuni rumah yg sedang menyantap sarapan di atas meja itu berekspresi sangat terkejut.
Mata mereka membulat dan saling bertukar raut kegugupan.
Namja itu berjalan pincang terseret memasuki rumah itu sambil menarik koper hitam ditangan kanan nya.
“Hyung.. Apa.. K..kenapa kamu disini... Kenapa kamu kembali..”
“Hangyul-ah..”
Wajah mereka berubah panik dan berdiri mematung saat Namja yg berada didepan mereka itu membanting satu per satu piring yg ada diatas meja makan.
