1

526 38 3
                                    

Uchiha Sasuke sang pewaris tunggal dari pemilik perusahaan besar di jepang. pria itu di kenal memiliki kesempurnaan dalam segala hal. Namun tidak dengan keluarganya, satu tahun yang lalu kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan. Dan di tahun itu pula berakhirlah kisah cintanya. Gadis yang sangat di cintainya malah menikah dengan temannya sendiri.

Hyuga Hinata, gadis itulah yang membuat kehidupan Sasuke semakin terpuruk. Meskipun kejadian itu sudah satu tahun berlalu, tapi luka yang di alami Sasuke masih melekat sampai saat ini. Sasuke tidak lagi memiliki tujuan hidup. Malam ini pria 27 tahun itu hanya berdiri di atas jembatan kota Konoha, menatap air sungai yang keruh seperti pikirannya.

Di jembatan yang sama seorang gadis sedang berdecak kesal, karna taksi yang di pesannya tak kunjung datang. Gadis itu berkali kali melirik jam di pergelangan tanganya. Rasa takut mulai melingkupi jiwanya, pasalnya jika taksi itu tidak datang bagamaina caranya dia bisa pulang.

"Ini menyebalkan sangat sangat menyebalkan," gumam gadis itu sambil mondar mandir tidak jelas. Ia kembali melirik jam di tangannya sambil menyelipkan helaian merah mudanya ke telinga, "ck, yang benar saja. Ini sudah tengah malam dan taksi itu tidak mungkin datang! Ya Tuhan bagaimana Aku bisa pulang," ucapnya prustasi. Hingga beberapa saat kemudian tiba tiba sebuah ide muncul saat matanya tak sengaja melihat seorang pria yang berdiri tak jauh darinya.

"Antarkan Aku pulang!" pinta gadis itu pada pria yang sama sekali tidak di kenalnya.

Sasuke menoleh kaget mendapati seorang gadis di sampingnya. "Siapa Kau?"

Gadis itu tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya, "Aku Haruno Sakura, umurku dua puluh lima tahun. saat ini Aku sedang memiliki masalah, taksi yang ku pesan tidak datang. Jadi Ayo antarkan Aku pulang!"

"Apa Kau sudah gila?"

"Aku tidak gila,tapi jika Aku tidak pulang. Aku bisa mendadak gila. Kau tidak lihat, ini tengah malam. Bayangkan saja jika gadis secantik diriku berada di jalan semalaman. Apapun bisa terjadikan? Aku tahu Kau pria baik, maka dari itu Aku mohon antarkan Aku pulang!" paksa Sakura.

"Aku memang pria baik, tapi untuk apa Aku mengantarmu pulang! Aku tidak mengenalmu!"

"Tapi Aku mengenalmu!"

"Kau mengenalku?"

"Tentu saja, Aku sangat mengenalmu. Kau adalah seorang pria tampan. Sekarang tinggal sebutkan namamu setelah itu ajak Aku masuk ke mobilmu! Kalau tidak Aku akan lompat ke sungai!"

"Kau memang gila!"

"Ya Aku memang gila, dan Kau lebih gila! Semua orang kaya memang selalu begitu, tidak pernah punya rasa ingin membantu!"

"Darimana Kau tahu Aku orang kaya?" tanya Sasuke.

"Itu terlihat dari penampilanmu!"

"Aku memang kaya, tapi tidak semua orang kaya seperti itu!"

"Lalu kenapa Kau tidak mau mengantarku?"

Sasuke menghela nafasnya, merasa lelah berdebat dengan gadis yang menurutnya gila ini. "Baiklah, Aku akan mengantarmu. Ayo masuk ke mobilku!"

"Terimakasih!" ucap Sakura riang kemudian segera menyusul Sasuke yang sudah masuk ke mobil lebih dulu.

Sepanjang jalan Sakura tidak bisa diam, gadis itu terus bicara apa saja. Tak peduli Pria di sampingnya mau menanggapi atau tidak. Karna memang seperti itulah sikapnya. Dan jika kalian bertanya bagaimana Sasuke sekarang? Pria itu hanya fokus mengemudi sambil terus mengumpat di dalam hati.

"Ya ampun Aku hampir lupa!" lagi lagi Sakura mengeluarkan suaranya.

"Apa?" tanya Sasuke.

"Aku terlalu senang saat ini, sampai lupa bertanya siapa namamu?"

I Can'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang