Ara langsung nyoba buat naik ke lantai dua, tapi gak berani keliling-keliling karna disitu kamar keluarganya Andra. Akhirnya Ara milih buat naik ke rooftop, siapa tahu semuanya pada ada di si-

Duaarrr

"HAPPY BIRTHDAY ARAAA!!!!"

Lah...

Pikiran Ara mendadak kosong.

Baru melangkah satu kaki ke atas rooftop, Ara disambut oleh temen-temennya yang nyiapin birthday party buat dia.

Andin dengan antusias membawa kue ulang tahun Ara yang dihias rainbow kesukaan dia. Sementara yang lain juga dengan antusias menyanyikan happy birthday sambil meledakan konfeti.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggep aja di atas mejanya ada makanan ya:v)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggep aja di atas mejanya ada makanan ya:v)

Ara yang masih syok bukannya niup lilin malah bengong natap temen-temennya gak tahu harus apa.

"Ra cepet tiup lilin keburu gua sambar duluan kue sama lilin-lilinnya."

Celetuk Nisa melihat Ara yang bengong dan dibalas tawaan sama yang lain. Akhirnya Ara meniup juga lilinnya yang diiringi sahutan-sahutan riweuh.

"Kalian, rencanain ini gimana kok bisa??"

Ara nanya jujur masih bingung kok bisa mereka siapin party kayak begini.

"Kaget ya? Kita rencanain ini dari sebulan yang lalu Ra."

Jawab Naywa yang udah duluan duduk buat nyantap makanan.

"Pas kita latihan, para cowok siap-siapin makanan. Dibantuin sama Naywa, Maudy, sama Lana juga sih."

Tambah Rina.

"Wah?? Bisa-bisanya rumah Andra gak kebakaran kalian masak."

"Tetep aja rumah gua terancam hancur njirr-_-"

Kata Andra yang masih kesel rumahnya jadi korban.

"Kalian mah, gua kira kalian lupa..."

Wings || Dancer StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang