"katanya nyuruh aku kesana?"
"iya, kapan pulang?"
"udah pulang aku"
"kapan?"
"sekarang"
"Ha?"
"iya, kan ini lagi sama kamu"
"astaga.. Baru paham"
"hehe, yaudah yuk aku temenin makan"
"gak mau ah.. Males bhie"
"gak boleh gitu, nanti kamu sakit, liat tuh muka udah pucat gitu"
"gak mau makan pokoknya!"
"hem.. Gini aja deh, gimana kalo aku ikutan makan juga"
"maksudnya?"
"gini, kamu kalo mau pergi ke luar buat nyari makan, aku ikut juga keluar buat cari makan. Kalo kamu mau masak, aku juga ikutan masak. Nanti kita makan sama sama"
"tapi kamukan udah makan"
"gak papa makan dua kali"
"nanti kamu gendut"
"gak papa, kan kalo gendut jadi gemesin"
"huek! Mau muntah aku dengernya"
"yaudah, kamu maunya masak apa keluar nyari makan?"
"masak aja deh"
"yaudah, yuk"
"okhe khab"
"oh iya, kok kamar kamu beda sih? Kamarnya mirip kamar yang biasa tempat aku nginap dirumah kamu"
"iya aku lagi disitu"
"kok kamu disitu sih? Lagi kelai sama Off?"
"enggak kok, lagi pengen disini aja"
"ohh.. Kirain. Off kemana?"
"dia.. Hem.. Dia lagi diluar, sama temen kantor"
"oh.. Yaudah, yuk kedapur"
"okhe" aku berjalan kedapur, otomatis aku melewati kamar Off dan Mook.
Off dan Mook keluar bersamaan dari kamar, aku langsung berlari dan berharap agar Off tidak memanggilku
"bhie? Siapa itu?" tanya Oab
"hem.. Tidak ada siapapun"
"GUN!" Off memanggilku, aku langsung mematikan telepon Oab
"i.. Iya? Ada apa?"
"kau melepon siapa?"
"itu Oab"
"siapa? Selingkuhan?" tanya Mook
"aku bukan jalang sepertimu, dasar bajingan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Sakit [OffGun] #2
RandomAku yang terus bertahan karena cinta, terus melawan rasa sakit yang menimpa, namun pada akhirnya.. aku menyerah dan meninggalkan rasa sakit itu. disaat aku sudah siap meninggalkan, rasa sakit itu kembali. Dan pada akhirnya akupun bahagia, walaupun h...
[9]
Mulai dari awal