"Ri-Richard... K-kau" raut terkejut nampak jelas menghiasi wajah cantik wanita itu. Tak pernah mengira bahwa ia akan mendapat penolakan dari sang mantan suami...

"Sekali lagi ku ingatkan!, jangan pernah datang dan menemui permata ku, lupakan ia seperti bagaimana kau melupakannya selama 14 tahun ini... atau seperti yang aku katakan.. Kau dan keluarga barumu akan hancur di tanganku... Park Chanyeol!" kemudian Chanyeol pergi meninggalkan ruangannya, meninggalkan Jisoo yang terdiam membeku di tempat.

Sebelum benar benar pergi, ia berhenti di ambang pintu kemudian berucap tanpa berbalik...

"Bawa pergi jalang itu... Dan jika ia memunculkan batang hidungnya lagi di sekitar Prince B kalian... Bunuh saja dan bakar jasadnya" dan setelahnya, pemimpin Camorra itu benar benar pergi tanpa memperdulikan Jisoo yang terus berteriak bak kesetanan.

"Andwe... Richard andwe... Aku ingin bertemu putraku Richard... Andwe... Lepas!!!"

.

.

.

Jisoo berjalan gontai menyusuri jalanan... Ia tak tau kemana kakinya akan membawanya...

Ia kalut, juga shok...

Yang ia tau, Richard adalah seorang lelaki yang memiliki sifat manis dan lembut... Richard adalah seorang pria yang tak pernah tega melukai siapapun, bahkan semut sekalipun.

Dan lelaki yang baru saja ia temui... Sungguh lelaki berbeda...

Sangat asing, bahkan tatapannya dingin alih alih menghangatkan seperti dulu.

"Kau jauh berubah Richard... Kau sangat berbeda... Ini salahku... Hiks... Kau dendam padaku anni?... Maafkan aku hiks... Maafkan aku" Tangisan nya terus terdengar di sepanjang jalan.

Tak perduli akan tatapan keheranan dari para pejalan kaki lainnya.

Ia merindukan Richard... Richard nya yang dulu, tak di pungkiri, ia masih teramat mencintai lelakinya...

Ia tak menyangka jika Richard benar benar masih hidup... Anak dan suaminya masih hidup, dan dengan tak tahu dirinya ia justru menikah lagi...

Flashback...

Jisoo jalan tergesah memasuki sebuah apartemen mewah miliknya.

Hari ini adalah paling buruk baginya...

Sekian lama ia menutupi pernikahannya dengan sang suami, namun dengan kebodohan teramat, Richard tiba tiba saja datang dan memeluknya sembari menggendong putra kecilnya Park Baekhyun yang masih berumur 1 tahun.

Dengan marah ia menampar sang suami dan bertingkah seolah ia tak mengenal kedua lelaki berbeda usia itu.

"Siapa kau... Beraninya menyentuhku?!, dasar pria gila... Tolong usir dia" ucap Jisoo berteriak marah seakan ia tengah di lecehkan.

Richard tak bergeming... Hanya menyentuh pipi yang terasa perih bekas tamparan sang istri dengan tangan satu dan tangan satu lagi mengeratkan gendongannya pada tubuh sang putra yang tengah menangis kencang.

CAMORRA (CHANBAEK) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang