"Baiklah Ratu tentu saja bisa". Mereka terkekeh pelan membuat Isaballe hanya mengeleng kepala Pelan.

"Baiklah sekarang lebih baik temani Reivan dulu".

"Baiklah Mom aku akan ke tempat Reivan. Bye Laura".

"Byee Queen Good Luck". Bella hanya mengangguk tersenyum mendapati semangat dari Laura.

Bella bergabung bersama Reivan kembali untuk menyambut para tamu. Di sela kegiatan Bella dan Reivan bercengkarama terdengar sebuah suara yang membuat Reivan maupun Bella menoleh ke arahnya.

"Hay kakak sepupu". Reivan menoleh kebelakang dan terekejut siapa yang datang. Reivan kemudian tersenyum.

"Hai adik sepupu. Long time not See". Reivan merangkul pelan wanita di depan nya. Bella menatap keduanya dan menghampiri mereka. Betapa terkejut nya Bella ketika melihat siapa Wanita yang baru berpelukan dengan Reivan.

"Reivan dia..". Bella mengeryitkan dahi tidak percaya akan siapa wanita yang kini sedang tersenyum miring kearah nya.

"Hai Kakak ipar bagaiman kabarmu?". Reivan tahu jika Bella mengenal wanita itu. Dia adalah Ellen adik sepupu dari Reivan yang merupakan wanita yang kini memacari mantan kekasih Bella.

"Bella perkenalkan. Ini adalah Ellen Sworth adik sepupuku". Bella menatap tidak percaya ke arah Reivan.

"Adik sepupu??". Reivan tersenyum canggung memahami ketidakpercayaan Bella.

"Iya dia adik sepupuku. Aku tahu kalian satu kampus. Aku tidak memberitahumu dia adalah adik sepupuku. Semua karena sesuai permintaan ku saat itu untuk tidak memberitahu jati diriku".

Bella terdiam mendengar penjelasan Reivan. Tak lama seorang pria yang masih sangat Bella kenal hadir datang menghampiri Ellen.

"Ellen maaf aku terlambat. Apa acara sudah selesai?" . Ellen tersenyum sumringah dan merangku lengan Wilson mesra.

"Belum sayang. Perkenalkan ini adalah sepupu iparku yang baru saja menikah".

Wilson menatap kearah Bella. Wilson tidak tahu jika ternyata Bella adalah kakak ipar yang Ellen maksud. Wilson sama terkejutnya mendapati itu adalah Bella. Wilson tidak pernah lagi mendengar dan mengikuti kabar Bella. Bahkan dia tidak tahu jika Bella sudah menikah. Wilson sibuk di Asia saat ini karena pekerjaan nya.

"Selamat atas pernikahan mu Puteri". Wilson menatap Bella yang tampak diam terpaku. Reivan baru menyadari jika kekasib Ellen adalah pria yang pernah Reivan lihat saat di lorong dulu.

"Bella..kau baik-baik saja??". Reivan menghampiri Bella dan merangkul pinggangnya posesif.

"Iya aku baik-baik saja".

"Syukurlah. Hay aku Reivan suami dari Bella". Reivan memperkenalkan dirinya kepada Wilson. Wilson mengambil uluran tangan Reivan.

"Wilson,selamat atas pernikahan kalian".

"Terima kasih,Bella kemari lah,kami permisi sejenak". Reivan membawa Bella menjauhi Ellen dan Wilson. Bella terhenyak sesaat ketika menyadari Reivan sudah membawanya ke podium dan lampu sorot mengenai tubuh mereka.

"Reivan apa yang kau lakukan". Reivan tersenyum dan memandang Bella lembut.

"Ayo berdansa"

"Hah..?? Dansa??"

"Iya,kenapa? Kau juga lupa cara berdansa??". Bella mendegus.

"Tentu saja tidak. Oke ayo siapa takut". Bella mengambil posisi bersiap mendekat ke arah Reivan tapi pinggang Bella sudah di tarik cepat oleh Reivan.

Royal PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang