Mereka ingin melihat primadona SMA Surya bintang yang sudah setiap harinya membuat masalah dan membuat guru - guru naik pitam .
Sedangkan Luna terus berlarian ke sana kemari dengan seluruh tatapan siswa lain yang menatapnya, lebih tepatnya tatapan memuja.
Bagaimana tidak?Luna , gadis paling populer di sekolahnya bahkan disekolah lain , wajahnya yang diatas rata - rata kecantikan , dan otak nya yang cerdas , hanya akhlak nya saja yang minus .
Benar- benar membuat ribut seantero sekolah , lihat sekarang , semua murid bahkan sudah ricuh memperhatikan dirinya , bahkan guru - guru juga ikut menyaksikan .
Sedangkan disisi lain ....
"Ada apa sih?" Tanya Nadya yang tak mengerti ada apa . Nadya Aqira Adijaya .
"O-oh i-itu kak , emmm kak Luna" jawab gadis berkepangan dua dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya , ia grogi, gimana tidak? Berbicara langsung kepada nadya yang notabenenya adalah primadona sekaligus sahabat Aluna .
"Oh thanks".
"Ada apa nad?" Tanya Aulia . Aulia Aprilia Rawnie.
" Biasalah , Ade Lo tuh kak len "
lena memutar bola matanya jengah , adiknya itu memang hobi sekali membuat ribut sepertinya . Alena Saputri Smith.
"Nad?" Clarra akhirnya membuka suara. Asyifa Clarra mairint.
"Hmm?" Gumam Nadya .
"Bu Marni sejak kapan yah ngajar olahraga ? Sejak kapan juga hari ini olahraga?" Tanya clarra melantur
"Hah?"
"Kok itu Luna ngambil nilai lari?" Tanya clarra lagi .
"Astaga , ya ampun , nad kasih nih temen Lo minyak ikan , bila perlu minyak ikan paus biar otak nya Segede paus biar kagak kecil , bloon jadinya " kesal Lena.
~~~•••~~~
Disini Luna sekarang, dibawah terik sinar matahari di lapangan . Tangan dari tadi sudah pegal hormat kepada sang merah putih. Setelah acara kejar kejaran dan drama Indosiar tadi , kini aluna Kembali dihukum .
"Rambut mu itu loh lun!, Sudah saya bilang ganti lagi warna hitam! , Kenapa masih biru! , Mau saya botakin hah?!" Ucap garang Bu Marni mengomentari rambut biru Luna .
"Model Bu , begini tuh model "
"Model model , kalo kamu yang pake jadinya kayak tong sampah dipinggir jalan".
"Astagfirullah Bu , bertumbuk ajalah kita Bu"
" Kamu pikir ibu rujak , perlu ditumbuk !" .
"Ibu emang mirip buang kedondong, bulet" .
"Assalamualaikum Bu " salam Nadya dengan sopan .
"Ini lagi! , Nadya kenapa rambut kamu masih warna merah !, Aulia juga , rambut mu kenapa masih warna kuning , clarra itu kenapa masih hijau?!, Kamu juga Lena , kenapa masih ungu?!" Bukannya menjawab salam Bu Marni justru malah menyemprotnya.
"Emas Bu , bukan kuning" koreksi Aulia .
"SAMA AJA , GANTI RAMBUT KALIAN ATAU SAYA BOTAKIN DI LAPANGAN!" .
"Ekhem, udah bosen kerja disini ya Bu?" Lena membuka suara.
"Ah tau ah , terserah kalian " ucap Bu Marni lalu melenggang pergi.
"Idih ngambekan kayak cewek" ucap clarra yang melongo melihat kepergian Bu Marni.
"emang cewek bego!" , Lena menoyor kepala clarra , berharap otak sahabatnya itu tidak miring lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fiction⚠️ WARNING!!! PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! Kata orang, Aluna itu sempurna, cantik , pintar , jago bela diri , memiliki banyak harta . menurut orang lain, menjadi Aluna adalah hal yang diinginkan semua orang . Tapi nyatanya hidupnya tak seindah apa...
1. si bad dan si beku (revisi)✅
Mulai dari awal