1. si bad dan si beku (revisi)✅

Mulai dari awal
                                    

Mereka ingin melihat primadona SMA Surya bintang yang sudah setiap harinya membuat masalah dan membuat guru - guru naik pitam .

Sedangkan Luna terus berlarian ke sana kemari dengan seluruh tatapan siswa lain yang menatapnya, lebih tepatnya tatapan memuja.

Bagaimana tidak?Luna , gadis paling populer di sekolahnya bahkan disekolah lain , wajahnya yang diatas rata - rata   kecantikan , dan otak nya yang cerdas , hanya akhlak nya saja yang minus .

Benar- benar membuat ribut seantero sekolah , lihat sekarang , semua murid bahkan sudah ricuh memperhatikan dirinya , bahkan guru - guru juga ikut menyaksikan .

Sedangkan disisi lain ....

"Ada apa sih?" Tanya Nadya yang tak mengerti ada apa . Nadya Aqira Adijaya .

"O-oh i-itu kak , emmm kak Luna" jawab gadis berkepangan dua dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya , ia grogi, gimana tidak? Berbicara langsung kepada nadya yang notabenenya adalah primadona sekaligus sahabat Aluna .

"Oh thanks".

"Ada apa nad?" Tanya Aulia . Aulia Aprilia Rawnie.

" Biasalah , Ade Lo tuh kak len "

lena memutar bola matanya jengah , adiknya itu memang hobi sekali membuat ribut sepertinya . Alena Saputri Smith.

"Nad?" Clarra akhirnya membuka suara. Asyifa Clarra mairint.

"Hmm?" Gumam Nadya .

"Bu Marni sejak kapan yah ngajar olahraga ? Sejak kapan juga hari ini olahraga?" Tanya clarra melantur

"Hah?"

"Kok itu Luna ngambil nilai lari?" Tanya clarra lagi .

"Astaga , ya ampun , nad kasih nih temen Lo minyak ikan , bila perlu minyak ikan paus biar otak nya Segede paus biar kagak kecil , bloon jadinya " kesal Lena.

~~~•••~~~

Disini Luna sekarang, dibawah terik sinar matahari di lapangan . Tangan dari tadi sudah pegal hormat kepada sang merah putih. Setelah acara kejar kejaran dan drama Indosiar tadi , kini aluna Kembali dihukum .

"Rambut mu itu loh lun!, Sudah saya bilang ganti lagi warna hitam! , Kenapa masih biru! , Mau saya botakin hah?!" Ucap garang Bu Marni mengomentari rambut biru Luna .

"Model Bu , begini tuh model "

"Model model , kalo kamu yang pake jadinya kayak tong sampah dipinggir jalan".

"Astagfirullah Bu , bertumbuk ajalah kita Bu"

" Kamu pikir ibu rujak , perlu ditumbuk !" .

"Ibu emang mirip buang kedondong, bulet" .

"Assalamualaikum Bu " salam Nadya dengan sopan .

"Ini lagi! , Nadya kenapa rambut kamu masih warna merah !, Aulia juga , rambut mu kenapa masih warna kuning , clarra itu kenapa masih hijau?!, Kamu juga Lena , kenapa masih ungu?!" Bukannya menjawab salam Bu Marni justru malah menyemprotnya.

"Emas Bu , bukan kuning" koreksi Aulia .

"SAMA AJA , GANTI RAMBUT KALIAN ATAU SAYA BOTAKIN DI LAPANGAN!" .

"Ekhem, udah bosen kerja disini ya Bu?" Lena membuka suara.

"Ah tau ah , terserah kalian " ucap Bu Marni lalu melenggang pergi.

"Idih ngambekan kayak cewek" ucap clarra yang melongo melihat kepergian Bu Marni.

"emang cewek bego!" , Lena menoyor kepala clarra , berharap otak sahabatnya itu tidak miring lagi.

ALUNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang