Jungkook berjalan santai menuju kelasnya sesekali dia tersenyum melihat kearah paper bag yang dia tenteng sedari tadi, baru hampir memasuki ruang kelasnya jungkook berhenti di balik dinding sebelah pintu kelasnya mendengar beberapa temannya sedang membicarakannya.

"ya aku tidak yakin kalau jungkook itu orang miskin" kata yeoja 1

"kenapa kau bicara begitu?" tanya yeoja 2

"aku sempat melihat dia di bandara kemarin sore dia tampak membawa sebuah koper besar sepertinya habis liburan" kata yeoja 1

"kau yakin itu jungkook?" tanya yeoja 3

"tentu saja""kata yeoja 1 antusias

"tidak tidak tidak, dia bahkan anak panti yang hanya bekerja paruh waktu di cafe dekat sekolah" yeoja 2

"terus bagaimana dia ada dibandara tampak habis liburan?" tanya yeoja 1

"ya mungkin dia menabung dan habis mengunjungi seseorang atau bagaimana gitu" kata yeoja 2

"mana mungkin, dia tinggal di panti berarti dari kecil dia tidak punya keluarga" kata yeoja 1

"memangnya kenapa kalau dia bukan orang miskin seperti yang kita kira selama ini?" tanya yeoja 4

"aku benci orang-orang kaya yang hanya mencari kesempatan dari yang miskin menipu dan sebagainya dengan alasan ingin mencari teman yang sesungguhnya, itu basi tau" kata yeoja 1

"ya benar orang seperti kita selalu dimanfaatkan sebagai kelinci percobaan mereka saja, emang dasarnya pelit saja mereka tidak mau berbagi sesama orang yang membutuhkan" kata yeoja 3

"jangan bicara begitu, mereka bukan menjadikan kita kelinci percobaan atau memanfaatkan kita, orang kaya selalu sulit mencari teman karena terlalu banyak orang yang memanfaatkan kelebihan mereka dalam hal materil" kata yeoja 4

"tapi harga diri kita dimana" kata yeoja 1

"hei justru kalau kita jadi teman yang diharapkan mereka, mereka memuji kita dan bangga memiliki teman seperti kita" kata yeoja 4

"itu pikiranmu saja" kata yeoja 3

"percaya padaku jungkook miskin atau kaya tetap saja dia adalah jeon jungkook yang kita kenal selama ini" kata yeoja 3

"aku setuju dengan dia, toh justru jungkook sering membantu kita saat dalam kesulitan bahkan dia rela tidak makan siang atau terima hukuman hanya untuk menolong dan membantu kita" kata yeoja 2

"see?" kata yeoja 4

"kalau pun jungkook itu orang kaya, tapi dia bukan orang kaya yang kebanyakan kita temui yang segalanya bisa dibeli dengan uang" kata yeoja 2

"iya sih" gumam yeoja 1

"sudahlah, mau kaya mau miskin jungkook teman kita" kata yeoja 4

"benar, dia saja tidak keberatan berteman dengan kita dan tidak pernah menyusahkan kita justru kita yang sering menyusahkan dia" kata yeoja 3

"benar" kata ketiga yeoja lain serempak

Jungkook meneteskan air matanya dia terharu temannya begitu menghargai arti pertemanan yang sesungguhnya, setelah menyeka air matanya jungkook tersenyum dan segera memasuki kelas dengan riang seperti biasanya.

"pagi" sapa jungkook mengejutkan keempat yeoja tadi

"hai pagi jungkook-ah" balas temannya

"wah kau bawa apa?" tanya yeoja 1

"hmm aku punya oleh-oleh untuk kalian" kata jungkook meletakan paper bag yang dia bawa

"wah apa ini" kata mereka semangat dan segera mengeluarkana isi paper bag itu

HopeWhere stories live. Discover now