LIM.. TOLONG TELINGA KU PANAS
DENGERIN TANGISAN SEOYEON TERUS " ucap jennie meninggikan suaranya ia menatap wajah suaminya dengan sangat kesal karna menurutnya suami nya sama sekali tidak sigap mengurus anaknya

Lim yang di tatap seperti itu ia menatap balik istri nya tak kalah kesal

Astaga gak usah teriak teriak napa sih..? aku sudah kamu suruh beli
Pembalut dan kebutuhan rumah pulang kerumah kamu
Suruh nenangin anak Aku capek mau tidur padahal niatku baik loh tadi
Tapi malah seperti ini ya tuhan. "

Aku kan minta tolong bukan menyuruhmu begitu saja , tapi mengapa respons kamu seperti itu kepada ku "

Tapi kamu marah marah sama aku
Terus tolong hargai aku sebagai
Suami mu jen, iya aku paham
Kamu tulang punggung keluarga kita
Tapi setidaknya hargai aku sebagai
Seorang pria " ucap lim mulai lemah
Di depan istrinya pria itu sedih kalo
Istrinya tak mau menghargai nya

Atau menyuruh nya seenaknya saja
Seperti kacung

Jennie tak mau kalah dari suaminya
Intinya ia harus menang dari lim
Ia ingin terlihat perfeksionis dan pandai melebihi suaminya

Yaaakk.. Limario jangan buat aku
Kesal dengan mu
Aku minta tolong kepada mu
Tenangin anak kita dulu " ucap jennie menatap horor wajah tampan suaminya yang ingin merebahkan tubuhnya di kasur .

Lim hanya melihat istrinya kesal
Lalu ia menuruti permintaan istrinya tersebut Meskipun ia gondok harus
Mengurus anaknya selama 24 jam

Pria itu kaget bukan main saat ingin
Menggendong tubuh sang anak
Badan Bayi seoyeon sangat panas
lim sangat kesal bisa bisanya
Seorang ibu tak mau melihat anaknya
Yang sedang merengek malah sibuk
Lembur dengan pekerjaan

Di kepala jennie isi nya hanya uang
Uang dan uang wanita itu slalu
Mementingkan pekerjaan nya
Ketimbang anak dan istrinya
Semenjak lim ketahuan selingkuh
Dan pernah pisah  rumah
Menbuat jennie bar bar memperlakukan suami nya sifatnya tak seperti dulu meskipun ia sibuk
Ia mau memasak untuk anak dan suaminya atau sekedar bersih bersih rumah namun tak berlaku sekarang

JENNIE KIM STOP YA . " teriak lim emosi memuncak saat melihat
Istrinya masih di depan layar laptop
Dan beberapa kertas warna putih yang berserakan di meja kerjanya

Jennie yang di teriakin seperti itu
Ia memejamkan matanya dan
Memegang dadanya karna begitu kaget dengan bentakan suami nya

Whaeyo? Ucap jennie meninggikan suaranya sambil melihat wajah lim

Lihat ini karna keteledoran kamu sebagai ibu yang tak diri
Gak usah sok sibuk sialan .
mentang mentang gue gak berpengahasilan seenaknya ya lu sama gue
Pengen gue lukain tuh wajah lu kesal banget gue sama lu " ucap lim melemparkan termometer suhu

Seketika jennie langsung melihat benda kecil tersebut

Tapi jangan marah marah napa sih?
Bisa gak kamu jangan kasar
denganku lim "

GAK BISA. KESABARAN KU SUDAH HABIS YA RASA KESALKU SAMA KAMU SUDAH KU PEDAM SLAMA INI RASANYA KEPALA KU INGIN MELEDAK kamu ngerti ngak sih? " bentak pria itu kepada istrinya

Anak demam aku yang di marahin
Bukannya di bawa ke dokter spesialis anak malah aku
Yang kamu maki maki bentak bentak
Sadar diri napa kamu jadi laki " jawab jennie langsung  menggendong anaknya lalu meninggalkan suaminya
Begitu saja

Iya aku tau aku pria yang modal
Otong gede saja.
iya aku paham soal itu aku juga
Paham kalo aku hanya numpang hidup mewah bersama mu " jawaban lim menbuat jennie langsung diem seribu bahasa sambil menundukkan wajahnya lalu wanita itu langsung
Berjalan kearah box anaknya

Lim menghela nafas kasarnya
Lalu pria itu mengepalkan tangannya
Napasnya tak beraturan ia ingin
Mengomeli istrinya karna keteledoran nya sebagai ibu dan harga diri nya
Sebagai suami sudah tak ada lagi
Di mata istrinya.

......

Udahlah biar aku sendiri ke rumah sakit  kamu gak usah ikut
Yang ada kamu marah marahin aku
Di dalam mobil. Yang ada aku semakin emosi " jawab jennie ketus

Tungguin ella tidur " perintah jennie

Aku seperti gak kamu anggap sebagai
Suami jen yaa yaa aku tau kamu malu
Mempunyai suami seperti ku
Pergi saja sana dasar wanita tak tau diri gak pernah sadar kesalahan mu sendiri
Bisanya hanya mengomeli ku
Awas saja kalo kamu sudah pulang

Mau aku apain hah?

Pikir saja sendiri " jawab lim dingin

Yaaa.. Yaa.. Terserah kamu saja " ucap jennie langsung menutup pintu mobilnya lalu ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi
Karna wanita cantik itu panik anaknya mengalami demam

Di dalam perjalanan jennie hanya fokus menyetir sesekali ia melihat dan mengelus pipi sang anak

Maafkan eomma nak " batin jennie merasa bersalah kepada bayi nya

Dunia Pernikahan || JENLIM. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang