san juu roku: rencana yang tertunda

Mulai dari awal
                                    

raut wajah abbyan terlihat sangat jelas bahwa laki-laki itu terkejut atas apa yang diceritakan rei barusan.

"seriusan?!" tanya abbyan tidak percaya.

rei menganggukkan kepalanya antusias. "IYA! nggak habis pikir sih tapi yaudahlah mungkin lagi dimabuk asmara."

abbyan meneguk air putihnya lalu menelannya dengan hati-hati. yang ada dibenaknya adalah,

'wasa kok kurang ajar banget pacaran sama luna tapi masih deketin rei?????????'

"btw tugasnya apa aja hari ini?" tanya rei memecahkan keheningan pada otak abbyan.

"anu, bentar aku ambilin."

laki-laki itu membereskan peralatan makan lalu mengambil buku hariannya mengenai tugas atau list-to-do hari ini.

"ada tugas kimia sih rei sama sejarah indonesia untuk hari ini. yang kimia dikumpilin besok rabu." jawab abbyan.

"ngerjain barengan, yuk?" ajak rei.

dengan senang hati abbyan menjawab, "yuk!"

▫️▫️▫️

sekolah tentu gempar melihat rei dengan penampilan baru. rambutnya panjangnya sudah hilang dan ada alat bantu dengar pada telinga kirinya yang mencolok. orang-orang tentu kaget karena separah itu joana meluapkan amarahnya ke rei.

abbyan sebenernya udah cerita kemarin senin cuma temen-temennya itu masih nggak percaya, termasuk hasan dkk yang berbondong-bondong menghampiri rei di kelas.

"beneran pake alat bantu dengar?" tanya devina yang berhasil membuat wasa kaget saat baru datang ke kelas.

fawnia menganggukkna kepalanya. "iya..kasihan banget she's not 15 yet."

tidak lama kemudian hasan dkk datang (kecuali wasa). raut wajah mereka antara tidak percaya dan merasa tidak enak dengan penampilan rei yang baru.

"kenapa, han?" tanya wasa kepada farhan.

"rei beneran tuli. dia udah pake alat bantu dengar dari sabtu." jawab farhan.

wasa terdiam. yang ada di benak wasa hanyalah,

kok bisa sampe seperti itu hasilnya???????

"kalo begini hasilnya mah, joana harus fix dikeluarin dari sekolah dan kartunya diblokir." kata kenzo.

"bener banget. biar nggak bisa masuk lagi kesini." timpal dion.

"lagian nih citbang lelet banget ngurusin masalah beginian. joana tuh juga lihai banget mengelabuhi guru-guru. sia-siakan jadinya uang nyokap bokap gue." eluh rama yang minum 8 gelas kopi 3 shots.

di kelas rei, mereka masih menanyakan rei banyak hal mulai dari awalanya gimana kok akhirnya nggak bisa denger dan macam-macam.

rei cuma bisa jawab,

"HEY TEMAN-TEMAN I'M 100% OKAY! INI CUMA ALAT BANTU AJA!" serunya dengan senyuman lebar pada wajahnya.

but still, they are not used with this kind of view.

perbedaannya kecil cuma bagi mereka itu besar.

"tenang ajaaaaa aku masih bisa denger kok but with this of course. other than that, you have to scream guys so i can hear you with my right ear." jelas rei.

kisah-kasih di sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang