"Lebih baik kamu berlagak jutek daripada melihatmu menangis." Suara hati kecil Jinyoung berkata.
"Hem hem, jadi dia adalah pacar yang kamu maksud itu?" Guman Seolhyun berbicara sambil tersenyum miring. Ia pun senyum senyum melihat Jinyoung. Menurutnya laki laki ini tampan.
"Ya! Sekarang kalian memgetahuinya sebelum aku memberitahukan identitasnya." Jawab Eunha berterus terang.
"Kok kamu tidak memberitahukan kalau kamu sudah berpacaran dengan Jinyoung sejak awal." Sela Sungjae memalingkan wajahnya.
"Ya, itu karena kemauanku sendiri. Sengaja, agar para fansku terutama fanboyku belum sakit hati. Sekarang mungkin fanboyku banyak yang merasa sedih dan marah mendengar berita ini karena patah hati. Mungkin mereka malah ada yang tidak menyukaiku lagi dan keluar dari deretan fansku" Ujar Eunha terlihat khawatir. Ia pun menatap semua fansnya yang sedari tadi datang ke acara fanmeetingnya.
"Apa setakut itu kamu kehilangan penggemarmu?" Lirik Jinyoung berbisik ke Eunha. Namun walaupun suaranya begitu pelan tapi suara itu masih bisa terdengar melalui mikrofon yang mereka pakai.
"Awalnya begitu, tapi aku yakin penggemar yang memang setia adalah penggemar yang begitu tulus mencintai dan selalu mendukung apapun yang idolannya lakukan. Ia pasti akan mendukung idolannya walaupun idolannya lagi adalah masalah. Bukannya mereka mencela atau mengujat tetapi seharusnya mereka memberikan dukungan untuk memberinya kekuatan." Ucap Eunha dengan desahan pelan. Ia pun kini terlihat agak sedih dengan tatapan kosongnya.
Jinyoung pun kini memegang tangan Eunha dan menyodorkan sebuah pisau yang gagangnya telah diikat dengan pita agar menampilkan kesan yang menarik.
Eunha yang tadinnya diam pun menoleh ke arah Jinyoung yang memegang tangannya. Ia pun mengangguk mengiyakan apa yang Jinyoung maksud.
"Sekarang kamu bisa memotong kuenya." Lirih Jinyoung pelan.
Dunia pun menurut. Ia pun merasakan tangan Jinyoung yang bertumpuh di atas tanganya. Ia pun juga membiarkan tangannya dan tangan Jinyoung memotong kue itu bersamaan.
"Hem" Terdengar suara Yerin dari belakang.
"Kamu cemburu, lakukan juga hal itu dengan Xiumin." Bisik Seolhyun menyenggol lengan Yerin.
Kue ulang tahun yang tadinnya utuh kini sudah terpotong hingga beberapa bagian. Tidak lupa deretan lilin yang tadinnya menghiasi kue itu dicabut.
"Eunha! Siapa potongan pertama yang ingin kamu berikan?" Tanya Sungjae saat Eunha telah memindahkan sepotong kue ke piring.
Sejenak Eunha berpikir lalu memandangi semua fansnya. Setelah itu ia menoleh melihat wajah Yerin, Xiumin dan Jinyoung yang tersenyum kepadannya.
Sebelum menjawab Eunha langsung melayangkan sesendok potongan kue ke mulut Jinyoung. Ia pun tersenyum begitu tulus saat Jinyoung mengunyah kue itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story ✔
FanfictionEunha. Siapa sih yang tidak tahu dia? Gadis yang sangat populer di sekolahnya, cantik, kaya lagi. Bahkan semua orang mengakui kecantikan yang dimilikinya. Hem. Tapi dibalik itu wataknya sangat dingin, cuek dan tidak peduli terhadap siapapun kecual...
reuni kecilan
Mulai dari awal