Jooheon tertawa terbahak-bahak. Rencana untuk menjahili Changkyun berhasil.

"berapa pil yang lo minum?"

Kejahilan Jooheon berlanjut dengan menelusupkan jari-jemarinya ke dalam jaket Changkyun. Ia mengelus pelan punggung Changkyun naik turun.

"d-dua" jawabnya menahan desahan. Ia masih tidak menyerah mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir Jooheon yang lagi-lagi menghindar.

"eunghh" lenguhan nikmat keluar dari bibir Changkyun yang sudah melingkarkan lengannya di leher Jooheon. Akhirnya ia berhasil menangkap bibir manusia yang sering menipunya!

"ughhh" dan kali ini Jooheon yang melenguh linu ketika Changkyun dengan sengaja mendudukkan batang kemaluan Jooheon yang sudah menegang.

Jooheon tidak menyesal telah memohon kepada orang tuanya untuk memiliki kamar kedap suara.

Dulu, ny. Lee dan tn. Lee menolak keras permintaan Jooheon. Bagaimana tidak, saat itu ia masih menginjak umur 9 tahun. Entah apa yang ingin anak itu lakukan, mereka akhirnya luluh dengan ancaman akan kabur dari rumah.

Jooheon meremas pinggul Changkyun dibalik jaket. Ia berpindah menciumi leher Changkyun yang bersenang hati mengadahkan kepalanya ke atas memberi akses lebih untuk Jooheon leluasa bermain di sana.

"h-hyungh ahh panas" keluhnya.

Tanpa menghentikan lumatannya, Jooheon membantu Changkyun melepas pakaian satu-satunya yang melekat di tubuh bocah itu.

Jooheon menjauhkan tubuhnya dari tubuh Changkyun. Libidonya naik drastis melihat mata sayu dan bibir Changkyun yang sedikit terbuka. Bahkan, air liur sudah menetes dari sana.

Ahh sungguh seksi

Jooheon mengangkat Changkyun dan memindahkannya kesamping. Ia langsung melepas celana dan dalamannya sendiri.

Belum sempat Jooheon duduk dengan sempurna, Changkyun kembali mendudukkan dirinya di tempat semula. Ia langsung menggoyangkan pinggulnya menggesekkan lubangnya sendiri pada penis Jooheon yang sudah mengeras.

"eumm hyunghh" desahnya sambil menyembunyikan wajahnya di balik leher Jooheon.

"binal" ucapan Jooheon tidak dihiraukan oleh Changkyun.

Brug

Jooheon menindih tubuh Changkyun. Tanpa membuang waktu lagi, ia langsung melumat habis bibir ranum kekasihnya.

"aahhngggg" desahnya tertahan.

Jooheon mengocok pelan kemaluan Changkyun. Sesekali, ia mencubit gemas ujungnya. Dan itu berefek besar pada pemiliknya.

"j-jangan hahh disanah"

Bibir Jooheon berpindah mengulum tonjolan kecil pada dada Changkyun. Tangannya mengelus dinding lubang Changkyun pelan.

Changkyun memejamkan matanya erat. Ia hanya bisa mengeluarkan desahan sebagai penyemangat Jooheon.

"ma-masukanhh mhh hyunghh" pintanya sulit.

Dengan perlahan, Jooheon memasukkan dua jarinya kedalam hole Changkyun.

"ughhhh"

Changkyun menjambak rambut Jooheon yang sedang berada di dadanya. Ia menyalurkan rasa nikmat padanya.

Jooheon melepas pagutannya. Ia menatap wajah Changkyun yang penuh dengan peluh. Tangannya masih asik mencari titik nikmat di dalam sana.

"ahhhh" teriak Changkyun.

Jooheon tersenyum bangga. Ia semakin menekan-nekan sesuatu di dalam sana.

"ohh hyungghhh"

"nikmat?" tanyanya sambil terus memasukkan jarinya semakin dalam.

I'm Not A Gay •Jookyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang