6) Percakapan dan Penemuan yang Agak Ganjil

Mulai dari awal
                                    

Anjing itu memandang si bocah dengan campuran kasih sayang dan rasa protektif, dan mencungkil sedikit rambut dari wajah anak itu. Devlin tahu, tidak akan ada yang menyakiti anak itu selama ia ada di sana. Anjing itu pasti akan menemani bocah itu besok ketika dia pergi menemui... menemui... penyihir ini. Devlin mengendap lebih dalam di kasur, berhati-hati agar tidak mengganggu anaknya, saat ia memutuskan bahwa Harry tidak akan keluar dari perpustakaan tanpa Devlin. Meskipun naluri anjing itu ialah untuk menjauh dari kebanyakan penyihir sejauh mungkin, nalurinya untuk menjaga dan melindungi Harry jauh lebih kuat.

Penyihir itu akan kesulitan menyakiti anak ini. Coba saja.

***

(4 Desember 1987, pagi)

"Profesor Dumbledore!"

Orang yang disebutkan di atas, bersama dengan Remus dan Arabella, mendongak untuk melihat Arthur Weasley yang tampak sangat letih berjalan masuk ke kantor Dumbledore. Rambut merahnya acak-acakan dan dia tampak kehabisan napas. Kingsley Shacklebolt ada di sampingnya, dan dia tidak terlihat lebih baik.

"Ada apa?" Remus segera berbicara.

"Black sudah terlihat," ujar Shacklebolt. "Dia berada di sebuah kedai di London. Rupanya salah satu pelayan melihatnya dan memanggil polisi. Fudge mengetahuinya dari Menteri muggle. Untuk sementara, dia sudah membicarakannya dan meneriakkan perintah, tapi dia tidak mengatakan apa-apa tentang memberitahumu."

Dumbledore mengangguk, "sepertinya dia ingin mendapatkan perhatian dari publik Dunia Sihir dan menunjukkan bahwa dia tidak membutuhkan bantuan apapun," kata Kepala Sekolah dengan pelan. "Kurasa akan terlihat agak buruk baginya untuk tampak mengandalkanku. Namun," tambahnya saat dia melihat Remus mulai gelisah, "apakah Harry bersamanya?"

"Lebih dari mungkin," kata Shacklebolt perlahan. "Para pekerjanya mengatakan bahwa ada seorang anak laki-laki di sana, dan mereka pernah melihatnya sebelumnya. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia ingat namanya adalah Harold atau Henry atau semacamnya, tetapi keduanya sudah pergi sebelum para pelis muncul."

Pikiran Remus terguncang. Dia telah mendiskusikan pilihan atau kekurangan mereka dengan Dumbledore beberapa saat yang lalu, dan sekarang tampaknya mereka bisa dengan mudah mengikuti Sirius dari dekat. Kepala sekolah langsung memaafkannya karena sudah menyebabkan teman-temannya menjadi Animagi (manusia serigala itu merasa sepertinya Dumbledore telah mengetahuinya selama ini), dan Bella menyarankan agar mereka memeriksa apakah ada anjing liar yang terlihat di seluruh area London yang cocok dengan deskripsi Remus tentang Sirius. Dumbledore bersikeras memberi tahu Kementerian tentang bentuk animagus Sirius (sangat tidak disetujui Bella), berkata bahwa semakin banyak mata yang mencari Sirius dan Harry, semakin baik.

"Cari di area tersebut," ujar Dumbledore pada si Auror, "dan bawa Severus dan Minerva bersamamu. Remus dan Arabella, kalian juga harus pergi... dan kumpulkan siapa pun yang bisa kalian temukan." Auror itu mengangguk dan melangkah ke perapian, dengan Remus dan Arabella yang mengikuti dari belakang.

Segalanya pasti membaik.

***

Sementara Remus memikirkan Sirius, langit semakin gelap di London. Sekitar satu jam berjalan kaki dari kedai di mana tahanan itu melarikan diri dan anak baptisnya terlihat sebelumnya. Awan mengalir dari barat dan menutupi seluruh langit, menebal dan bergeser, mengancam akan mengirimkan serpihan putih ke tanah untuk pertama kalinya pada musim dingin itu. Mata biru memandang awan, separuh dirinya pasrah pada kenyataan bahwa gang tempat dia tidur mungkin lebih dingin dari biasanya malam itu, dan separuh dirinya memohon dengan awan untuk menunggu. Namun, pikiran Sirius tertuju pada subjek lain, dan tidak terlalu sulit untuk menebaknya.

Shift | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang