42. POSESIF

Mulai dari awal
                                    

Ckel..

Sunyi. Itu yang Angga rasakan saat masuk keruangannya Jelita, Angga dapat melihat bagaimana Jelita memejamkan matanya dengan sangat  tenang.

Dengan langkah berat Angga menghampiri Jelita. Angga duduk di kursi sebelah brankar Jelita, dia menggenggam tangan Jelita dan dia mengusapnya dengan lembut.

"Apa sakit?" Tanya Angga pada Jelita yang setia menutup mata.

"Kenapa gak bilang? Hm?" Angga mengusap pipi Jelita yang tirus.

Cup..

Angga mengecup kening Jelita. "Kamu pasti sembuh, sayang. Jangan tinggalin aku."

Angga menaruh kepalanya disisi brankar dan mulai masuk ke pulau mimpinya, jangan lupa tangan Angga masih menggenggam tangan Jelita yang diinfus.

****

Daffa dan Delia sedang berada di halaman belakang rumah Delia.

"Apa penyakit kanker bisa disembuhkan?" Tanya Delia yang sedari tadi hanya diam.

"Kanker itu tidak bisa disembuhkan melainkan dikendalikan lebih tepatnya dikontrol. Banyak pasien yang pernah divonis kanker, ternyata masih bisa hidup bertahun-tahun. Bahkan bisa sesehat orang tanpa penyakit kanker. Di dalam dunia medis memang penyakit kanker tidak bisa dikatakan sembuh. Istilah yang digunakan adalah remisi atau relaps. Salah satunya supaya bertahan  adalah cara hidup sehat, walaupun kanker tersebut sudah stadium 4 atau akhir." Penjelasan Daffa

"Tapi Jeli--" Perkataan Delia dipotong oleh Daffa.

"Kamu harus yakin sama dia. Kalau dia tiada itu udah takdir Tuhan untuk dia."

Daffa langsung memeluk Delia karena dia tau kalau sang kekasih ini sedang butuh sandaran.

"Jangan sedih, ini udah jalan takdir dia yang Tuhan kasih sama dia. Semua orang juga punya takdir masing-masing, tapi kita gak tau apa yang bakal terjadi besok. Jadi kamu jangan sedih."

Baru kali ini seorang Daffa Alvaro Gavriel berkata sangat panjang, dia hanya berkata sangat panjang hanya untuk menenangkan sang kekasih supaya tidak terlalut sama kesedihan. Kejadian yang sangat-sangat langkah.

"Ayo masuk, terus kamu bersihin diri kamu. Sebentar lagi Reno dateng."

Daffa dan Delia masuk ke dalam rumah, Daffa dan Delia pun langsung membersihkan badan mereka. Tapi tenang Daffa memakai kamar Reno untuk membersihkan badannya.

Beberapa menit kemudian Daffa keluar dari kamar Reno dan berjalan ke bawah untuk mencari Delia. Saat sampai Daffa melihat Delia sedang telponan dengan seseorang, Daffa langsung menghampiri Delia. Daffa duduk disebelah Delia.

"Iya, bye." Delia mengakhiri panggilan tersebut.

"Siapa?"

"Temen kelas."

"Cowok atau Cewek?"

"Cowok." Daffa langsung menggeram tidak suka.

"Nama?"

"Arjuna."

"Dasar anak kecil." Umpat Daffa dalam hati saat dia tau kalau Arjuna yang menelpon Delia.

"Hp." Delia mengasih hpnya ke Daffa, Daffa pun langsung mengambil hp tersebut dan mengotak-atiknya.

Daffa mengembalikan hp Delia setelah ia otak-atik.

"Kakak apaan hpnya Delia?"

"Gak tak apa-apain." Bohong Daffa.

"Ouh." Delia pun menaruh hpnya di meja yang ada di depannya.

"Jangan deket-deket sama cowok kecuali ayah sama Reno." Kata Daffa sambil memeluk Delia dari samping dan menaruh kepalanya dipundak Delia. Beginilah kalau posesif Daffa keluar.

Delia menjauhkan kepala Daffa dari pundaknya. "Berarti aku harus jauhan dong sama kakak." Kata Delia yang polos.

"Ya nggaklah."

"Katanya kecuali ayah sama Reno."

"Kecuali aku, ayah, sama Reno." Delia hanya mengangguk saja.

"Mau ikut gak?" Tanya Daffa

"Kemana?"

"Ikut aja." Kata Daffa langsung menarik Delia ke depan.

Daffa mengasih jaketnya ke Delia karena dia membawa motor bukan mobil. "Nih pakai." Delia pun langsung memakai jaket Daffa.

Daffa melajukan motornya meninggalkan kawasan rumah Delia, Delia yang digonceng hanya diam saja karena dia tak tau mau dibawa kemana. Daffa mengambil salah satu tangan Delia dan membawanya kedepan perutnya supaya Delia memeluk dirinya, Delia yang peka pun langsung memeluk Daffa.

Tak lama kemudian Daffa memberhentikan motornya disebuah tempat yang sangat ramai oleh orang-orang, entah itu orang tua ataupun anak-anak.

Daffa dan Delia turun dari motor, Delia sangat kegirangan saat tau Daffa mengajaknya kemana.






















"Pasar malam." Pekik Delia.

--------------------------------------------------
**************
--------------------------------------------------

Good night guysss 🌃

I'm comeback

💜💙💚💛

Yang belum follow aku, follow dulu ya.
Jangan lupa lihat trailer DAFFA'S nya.

Ig: wattpfa

>kutunggu notifikasinya kalian<

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya supaya aku semangat buat ceritanya.

Dan share ke teman-teman kalian yang punya wattpad :)

Lanjutttttt?????

~Alya~

~Alya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daffa's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang