"Jangan takut cantik kita cuman mau main-main kok."ucap preman berambut gondrong itu.

"Keknya ini enak deh bro bakalan puas kita."ucap premen yang memiliki banyak tato di tangannya.

"Yoi bro."ucap premen itu.

Dengan sisa tenaga yang Rayna punya ia segera berlari menjauhi premen itu.

"Eits mau kemana cantik."ucap preman itu memegang pergelangan tangan Rayna.

"Lepasin."ucap Rayna.

"Ngk bakal kita lepasin."ucap preman itu.

Rayna menginjak kaki premen yang memegang tangannya tadi.

Rayna segera berlari dan preman tersebut masih mengejar Rayna dan sialnya lagi Rayna malah ke sandung.

Awwh
Rintih Rayna merasa sakit pada telapak tangannya dan juga kakinya terkilir.

"Kamu ngk bisa kemana-mana lagi."ucap preman itu semakin mendekat.

"Hikss-hikss siapapun tolong Rayna!"ucap Rayna dalam hati.

"YaAllah tolong Rayna,Rayna takut hikss."ucap Rayna terus menangis.

Preman itu menarik tangan Rayna secara paksa.

Kini baju Rayna sudah basah kuyup

"Hiks-hiks Rayna mohon lepasin Rayna."ucap Rayna.

"Rayna mohon lepasin Rayna,Rayna mau pulang!"ucap Rayna terus memohon.

"Kita ngk bakalan nge lepasin mangsa yang seperti kamu ini."ucap premen itu dengan nafsunya yang sudah meningkat.

Rayna hanya bisa menangis karena Rayna sudah tidak bisa melakukan apapun tubuhnya terasa lemas air mata Rayna jatuh bersama air hujan yang semakin deras.

Bught-bught

Tiba-tiba ada seorang cowok yang menendang kedua premen itu dari belakang.

"Rayhan."teriak Rayna.

"Anak kemarin sore mau ngajakin kita berantem."ucap preman itu.

"Lo jagain cewek ini biar gw yang ladenin anak ingusan ini."ucap premen itu lagi.

Premen itu jatuh tersungkur dan temennya yang satu lagi pun maju kini terjadi aksi dua lawan satu.

Tiba-tiba Rayhan jatuh tersungkur darah yang ada pada bibir Rayhan sudah menyatu dengan air hujan.

"Rayhan."teriak Rayna khawatir.

Rayhan segera bangkit dan melanjutkan aksinya itu satu preman itu sudah jatuh pingsan di pinggir jalan raya dan yang satu lagi masih melanjutkan aksinya.

Rayna merasa tidak tega melihat Rayhan kesakitan karena sudah membantunya pas saat itu ada balok kayu di dekat Rayna maka Rayna segera mengambil balok itu lalu memukulkan ke bahu premen itu dan akhirnya premen itu juga jatuh pingsan.

"Lo selalu nge gagalin rencana gw Rayhan."ucap orang itu. 

"Lo ngk apa-apa Rayhan?"tanya Rayna panik.

"Ayok."ucap Rayhan menarik tangan Rayna ke mobilnya.

Rayna hanya mengikuti langkah Rayhan namun baru beberapa langkah tiba-tiba Rayna mengaduh kesakitan.

Awwh

Rayna memegang kaki kanannya yang terkilir.

Tanpa aba-aba Rayhan menggendong tubuh Rayna ala bridal style menuju mobilnya.

Mereka kini sudah berada di dalam mobil.

Rayhan segera menancapkan laju mobilnya dan tiba di pekarangan rumahnya.

Lagi dan lagi Rayhan menggendong tubuh Rayna ala bridal style dan Rayna hanya pasrah bukan pasrah sih lebih tepatnya Rayna bahagia banget.

"Lo mandi terus ganti baju!"ucap Rayhan.

"Lo juga!"ucap Rayna.

"Gw di kamar atas yah soalnya baju gw di atas."ucap Rayna.

"Iya serah lo."ucap Rayhan.

Namun baru beberapa langkah tiba-tiba Rayna mengeluh sakit pada kakinya.

"Kaki Lo kenapa?"tanya Rayhan.

"Paling juga cuman keseleo entar juga sembuh kok."ucap Rayna.

"Lo duduk!"ujar Rayhan.

"Buat apa?"tanya Rayna.

"Duduk aja apa susahnya sih."ucap Rayhan sambil mendudukkan Rayna di sofa.

Rayhan mulai merentangkan kaki Rayna kemudian memijatnya agar kakinya yang ke kilir bisa sembuh.

"Awwh."keluh Rayna.

"Lebay."ucap Rayhan.


.
.
.
.
.
.
               
S

top sampai di sini dulu ceritanya guys jangan lupa untuk vote and koment yah follow juga yah.

High School Marriage [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang