"Kan udah ada Gara tadi." sambung Alin, sambil senyum menggoda.
"Heh, temen lo gak mau gue anterin pulang. Jadi gue anggap udah gak ada hutang tanggung jawab lagi ke dia." ucap Gara kepada Alin dan Jenny.
"Yah, Sa... lo pulang sama Gara aja lah. Itu kan masih pusing..." ucap Alin.
"Apaan sih, gak mau ah."
Gara mengambil tasnya yang ada di kursi, "Gue cabut, lain kali kalo ada orang berantem dilihatin aja, gak usah deket-deket." peringatnya, kemudian melenggang pergi.
Sasa masih menatap kesal, "Gila kali tuh cowok, gara-gara dia juga gue jadi pingsan."
"Lagian Sa, Gara kan udah mau tanggung jawab nganterin pulang. Kenapa sih gak mau?" tanya Jenny.
"Males, gue gak kenal sama dia." jawabnya, lalu melangkah pergi diikuti Alin dan Jenny di belakangnya.
"Padahal yang salah bukan dia loh... yang nonjok lo, tadi kan Kak Ranu." ucap Alin.
Sasa menoleh kebelakang sambil berjalan, "Sama aja Lin, kalo gak si cowok tengil itu adu jotos di kantin, gue juga gak bakal turun tangan."
"Ini nih, demen gue sama ibu ketua yang model beginian, peduli sama rakyat kelas." puji Jenny sambil terkekeh.
"Iya dong, jagoan gue calon ketos gitu loh." sahut Alin sambil menaikkan kedua alisnya.
Hal itu membuat Sasa tersenyum lebar, "Kita jadi tim sukes." seru Jenny sambil bertos ria dengan Alin.
"Eh wait, lo mau tau gak Sa ada kabar gembira?" pancing Alin setiba di kelas.
Sasa memasukkan bukunya ke dalam tas lalu menoleh, "Tentang apa?"
"Tentang elo lah." jawabnya semangat.
"Kabar tentang OSIS? Atau kabar tentang lomba olim?"
"Melebihi itu Sa, ini hot banget." sahut Jenny.
"Kebiasaan lo berdua berbelit-belit banget."
"Lo tau gak, foto lo di gendong Gara ke UKS tadi jadi hot news di grup lambe nyinyirnya Angkasa!!" ucap Alin dengan menggebu-gebu.
Sasa melotot, "HAH?"
Sedikit info, 'Lambe nyinyirnya Angkasa' adalah grup gosip yang dibentuk sejak dua tahun yang lalu. Bukan gosip abal-abal, melainkan disini semua berita sudah tersaring dan terjamin faktanya mengenai semua berita panas di SMA Angkasa.
"Sa sumpah ini seru banget, selamat... lo jadi famous sekarang." sambung Jenny.
"Gila!"
"Sa coba lo cek ig deh, pasti banyak banget yang ngepoin."
"Lin, Jen... plis elah, ini masalahnya beda!! Bisa-bisa gue jadi bahan bully kalo kaya gini." Sasa menggigit bawah bibirnya, sedikit was-was.
Alin menggeleng pelan, "Enggak akan, lo lupa gue ini siapa?"
"Sa, lo itu sahabatan sama Ratu bully disini, Ratu gosipnya Angkasa. Gak akan ada yang berani bully elo!"
Sasa memutar bola matanya malas, memang sih berteman dengan dua cewek ini akan dijamin aman. Karena koneksi Alin dan Jenny itu aja sama kakak kelas, adik kelas maupun seangkatan banyak yang takut sama dua cewek ini.
Jangan kan cuma masalah sepele, mereka bakal jadi tukang labrak nomor satu kalo sampe ada masalah.
"Serah lo deh, awas suruh hapus siapa yang ngirim fotonya tadi." kata Sasa lalu melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASA [end]
Teen Fiction-Angkasa Series 2 "Masa SMA lo bakalan hambar, kalo cuma mentingin nilai doang! Gue bakal ajak lo ke zona paling nyaman yang belum pernah lo rasain sebelumnya." Kata semua murid Gara itu pangeran sekolah. Tapi nyatanya satu detik berdekatan dengan G...
2|Gosip
Mulai dari awal