"Baiklah, tapi boleh aku minta tolong?" Tanya Irene.

"Apa?" Tanya Wendy.

"Tolong bawa buku catatan mu dan ke tempat foto copy sebentar, aku ingin ke kantor guru dulu mengambil barang-barang ku." Ucap Irene.

"Baiklah, tapi kamu menyusul ya." Ucap Wendy. Irene mengangguk dengan yakin. "Baiklah," Balas Wendy. Wendy berjalan ke arah kelasnya untuk mengambil buku-buku nya sedangkan Irene kembali ke kantor guru untuk mengambil buku-bukunya. Untung saja di dalam ruang guru hanya ada beberapa guru saja.

"Permisi." Ucap Irene. Bu Yura tidak ada di sana, mungkin sedang mengajar di kelas. Karena Irene tidak ingin kembali membuang waktu, dia hanya mengambil buku-buku nya lalu keluar dari sana. Irene berjalan menyusul Wendy yang sedang berada di tempat foto-copy.

"Irene,"

Irene melihat siapa yang memanggil nya. "Kai? Ada apa?" Tanya Irene. Irene melihat ke belakang Kai hanya untuk memastikan kalau ChanYeol dan Sehun tidak ada di dekat sini.

"Butuh bantuan?" Tanyanya. Irene menggeleng. "Tidak perlu, aku bisa sendiri." Tolak Irene.

"Sudah sini, itu pasti berat. Mau di bawa ke mana?" Tanya Kai sambil mengambil buku-buku yang di bawa Irene. "Aku ingin menyusul Wendy ke tempat foto copy." Jawab Irene.

"Baiklah." Balas Kai.

Kai berjalan di sebelah Irene sambil diam-diam terus memerhatikan Irene. "Seragam mu baru?" Tanya Kai.

"Ya? Oh, iya, aku baru membeli nya." Ucap Irene.

"Pantas saja, warna nya sangat terlihat kalau itu seragam baru, memangnya seragam lama ku kenapa?" Tanya Kai.

"Terkena tumpahan cat." Jawab Irene. "Cat yang di taruh oleh Vio?" Tanya Kai. Irene mengangguk.

"Padalah saat itu aku melihatnya, tapi aku pikir kamu yang menyuruh nya menaruh cat di sana." Ucap Kai.

"Aku tidak mungkin menyuruh nya untuk menghancurkan buku-buku ku sendiri." Balas Irene.

"Memang nya ada masalah apa kalian hingga dia segitu nya membenci mu?" Tanya Kai.

"Entah lah, mungkin karena aku berteman dengan Wendy." Balas Irene.

"Kenapa juga dengan Wendy?" Tanya Kai lagi.

"Aku tidak tahu kamu sebawel ini," Ucap Irene kesal. Dia pikir seharusnya laki-laki itu setidaknya menjaga mulutnya agar tidak seperti perempuan. Perempuan saja tidak bertanya sebanyak itu.

"Maaf, tapi aku ingin tahu tenang diri mu juga, kenapa Sehun bisa sering menyuruh kami mem bully mu, aku sendiri tidak ingin melakukannya," Ucap Kai.

"Kalau tentang itu lebih baik tanya kan sendiri kepada orang yang selalu membully ku itu." Balas Irene. Irene jalan lebih cepat kali ini, dan membuat Kai kesusahan mengejarnya karena membawa banyak buku yang bisa di bilang cukup berat.

"Apa mungkin Sehun menyukai mu?" Tanya Kai. Irene berhenti di tempatnya.

"Menurut mu, apa dia akan melukai orang yang dia sukai hingga seperti saat itu?" Tanya Irene lagi. Kali ini Kai sedikit membuat Irene tersinggung.

"Ya, itu tidak masuk akal juga sih." Ucap Kai

"Irene, ini pertanyaan terakhir ya." lanjut Kai. Irene mengangguk saja jika itu adalah pertanyaan terakhir.

"Kamu ikut Olimpiade kan? Di mana? Kapan?" Tanya Kai.

"Seminggu lagi, di tempat yang sama seperti tahun lalu." Jawab Irene.

"Aku, ChanYeol dan Sehun juga mengikuti turnamen basket di sana," Ucap Kai.

"Benarkah? Apa kita akan bertemu di sana?" Tanya Irene.

Kai mengangkat kedua bahu nya. "Aku tidak yakin juga, waktu pertandingannya kan berbeda." Irene mengangguk. Untung saja berbeda, jadi dia tidak perlu bertemu dengan Sehun di sana.

"Sudah Kai, sampai sini saja." Ucap Irene.

"Benarkah? Kamu tidak mau aku bawa masuk sekalian?" Tanya Kai.

"Wendy sudah menunggu di sana, terima kasih atas bantuannya." Ucap Irene sambil mengambil kembali buku-buku nya dari tangan Kai.

TBC

Gaiss.... Aku stuck ceritanya, bingung nulisnya gimana 😭😭... Tau alurnya mau gimana, tp tbtb bingung bikin kalimatnya.. belakangan ini emng udh agak ga jelas yaa.. maaf ya kalau ada yang kecewa... Buat yang ff baby girl itu juga bakal di up setelah ini selesai. Itu cuma buat pancingan dulu sebelum bener² masuk ke cerita. Jadi kemungkinan up nya abis selesai ff ini.

Reverse [ 1 ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang