SPESIAL CHAPTER 🔞

Mulai dari awal
                                    

Cup!
Zee mengecup bibir manis itu berulang dan mulai mengulum bibir ranum saint sangat lembut. Saint tersenyum menikmati permainan lembut zee. Ciuman zee selalu membuat kaki saint lemas. Saint pun perlahan membalas kuluman bibir bawah dan atas zee penuh gairah, lenguhan halus dibibir saint pun mulai terdengar membuat zee tersenyum penuh kemenangan

Tok.. Tok.. Tok..

"Nak saint,??"

mereka kaget dan melepaskan ciumannya sepihak.

"Ada apa bi?" Tanya saint dengan suara parau nya karna ciuman panjang tadi

"Di taman belakang seperti mobil khun zee"

"Zee sama aku disini bi"

"Udah izin ke nyonya?"

"Nanti saint telfon bi"

"Baiklah nak, selamat malam"

Saint dan zee mendengar langkah kaki mulai menghilang. Mereka pun menarik nafas mereka legah.

"Yang, aku lupa ngunci pintu haha untung aja bibi cerewet itu ngga masuk" Saint tertawa kikuk dan mengunci kamar mereka.

"Syukurlah.yasudah, sayang istirahat.. Ini udah malem banget, besok kita sembayang bareng ya. Aku jemput"

Saint menarik tangan zee dan kembali menenggelamkan tubuh nya memeluk zee..

"Peluk saint sampe pagi ya? Saint masih kangen..." Ucap saint manja

Zee menelan ludah nya kasar, padahal karna ciuman tadi sesuatu sudah bangun di dalam celananya.

"B-baiklah" Ucap zee gugup dan mengajak saint tidur di kasur saint.

Saint naik dan menyandarkan kepala nya di ceruk leher zee, zee menelan ludah nya kasar dan menahan nafas karna nafas hangat saint menerpa lehernya. "Tahan zee.. Tahan.. Tahan.." Ucap zee dalam hati.

Zee kembali manahan nafas saat tangan saint mengusap dadanya, turun ke perutnya dan mengusap lekukan perut sixpack zee hingga tangan nakal saint turun ke dekat area penis dari luar kaos tipis zee.

"Yang, AC nya kurang dingin ya? " Tanya saint lembut karna saint merasa zee berkeringat. Zee pun meremas seprai, deru nafas saint menerpa lehernya membuat libido nya kian menjadi.

"Uugghhh" Pekik zee pelan saat tangan saint tak sengaja menyentuh penis nya yang sudah menegang.

"Yang, kamu sange?" Tanya saint polos dan menatap zee.

"Ah t-tak apa, a-aku bisa menyelesaikan nya sendiri" Zee gugup dan bangkit hendak ke kamar mandi. Tiba tiba Saint menarik tangannya.

"Ayo bercinta!" Cicit saint dengan tatapan kosong nya. Padahal dalam hati saint "mulut anjrot! Aduhh fix saint lo kek lonte jalanan!!"

Zee mendorong saint hingga telentang menahan kedua tangan saint.

"Hmpphh"

Zee menyerang bibir merah saint dengan ganas, seakan memakan makanan lezat, menjilat, menggigit dan menghisap nya kuat. Saint pun berusaha mengimbangi ciuman zee yang begitu ganas.

"Hhngghhh"

Lenguh saint ketika lidah hangat zee membasahi seluruh bibirnya. Saint pun dengan senang hari membuka mulut nya dan membiarkan lidah zee mengajak lidahnya menari hingga saliva mereka menyatu dan menetes.

"Kau tau saint, setahun ini aku hampir mati menahan ini. Kau selalu saja menggodaku haummh" Cium zee lagi setelah berucap. Saint lemah dan pasrah.beberapa saat Saint mendorong kuat dada zee karna kehabisan nafas

you sure? ||ZEESAINT|| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang