Part Ini Ditulis Oleh Member Tim Thorape Author Project :
Dan dicopy keseluruhan oleh :
author_projectKedalam Project 4 Kelompok 4
SECANGKIR KOPI BARISTA
•
•
•
•♨♨ HAPPY READING ♨♨
"Karena cinta merupakan rasa yang datang tiba-tiba tanpa undangan."
Seperti yang direncanakan Zefanya, ia mengajak Amanda untuk nongki-nongki di angkringan langganan mereka. Hari yang telah berganti malam tak membuat suasana sepi di sana, justru semakin malam semakin banyak pula pengunjung di Angkringan "Star Syndrom".
Dua gadis cantik perlahan memasuki area angkringan. Tempat yang memakai sistem "pesan dulu baru dilayani" membuat Amanda dan Zefanya berpencar. Amanda mencari tempat duduk, sedangkan Zefanya pergi memesan.
Ketika Amanda mengedarkan pandangan, ia menemukan satu tempat lesehan yang menurutnya cocok untuk mereka mengobrol nanti. Kemudian segeralah ia berjalan ke sana.
Sambil menunggu Zefanya datang, ia memilih membuka ponsel. Menscroll halaman Instagram yang banyak menampilkan quotes-quotes dari berbagai akun.
Ketika Amanda terus menscroll ke bawah, seketika jemarinya berhenti tat kala kedua matanya membaca salah satu quotes yang cukup menggambarkan kondisinya sekarang.
Mengapa secepat ini merasakan sakit setelah beberapa saat menyadari rasa cinta?
Amanda terdiam, bergelut dengan pikirannya sendiri. Seumur hidup baru kali ini ia mencintai lawan jenis, namun kisah yang belum dimulai itu sudah mengharuskannya berhenti mencintai.
Sosok Zevan yang merupakan pusat dari rasa cintanya ternyata telah memiliki pemilik. Entah ia yang datang terlambat atau memang Zevan bukanlah takdirnya.
"Woee, ngelamun aja lo." Sentakan Zefanya membuyarkan lamunan Amanda.
Sang sahabat yang saat ini memandangnya tengil, malah dibalas Amanda dengan raut wajah sayu. Dan tentu saja hal tersebut membuat Zefanya bingung.
"Lo kenapa? Ada masalah lagi? Soal Om David? Keknya hubungan kalian berdua udah mendingan tadi," tanya Zefanya bertubi-tubi.
Amanda menggeleng singkat. Ia sedang menimang-nimang untuk bercerita atau tidak pada Zefanya.
Di sisi Zefanya, ia lebih memilih menunggu sampai sang sahabat terbuka dengan sendirinya kepadanya.
"Gue l-lagi jatuh cinta, Nya," ucap Amanda pada akhirnya.
Terjadi keheningan selama beberapa detik sebelum gelak tawa Zefanya mengudara. Sungguh ia tidak mampu menahannya. Amanda yang menyaksikan Zefanya tertawa mencebikkan bibir kesal. Timbul rasa sesal sebab memutuskan untuk bercerita pada gadis itu.
"Nyesel gue cerita ke lo." Amanda mengambil cepat segelas es teh manis yang tadi dibawakan Zefanya. Lalu meminumnya hingga habis setengah.
"Haha ... sorry-sorry gue keceplosan." Zefanya menarik nafas panjang untuk menghentikan tawanya. "Oke, gue serius sekarang. Lo beneran jatuh cinta?"
Amanda yang memang sedang mencari teman curhat, akhirnya pun terus menceritakan apa yang ia rasakan sekarang.
"Iya, gue lagi jatuh cinta. Baru sadar tadi setelah merasakan rasanya cemburu dan sakit hati." Amanda menjeda ucapannya. "Nya, salah nggak sih mencintai orang yang udah punya pacar? Serius deh, sebelumnya gue nggak tau kalau dia udah punya pacar," lanjutnya dengan pertanyaan sekaligus pembelaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi Barista [ TAMAT ]
Romance"Aku memilih latte, karena latte mencerminakan kepribadian rumit dan penyuka seni." Amanda Alyora--gadis cantik penyuka latte. Baginya, latte adalah sesuatu yang perlu diberi penghargaan. Secangkir kopi yang berhasil membuatnya menjadi seseorang yan...