Tujuh belas.

Mulai dari awal
                                    

Athar dkk menoleh ke arah tikungan yang menghubungkan lapangan utama dan taman belakang, teriakkan itu sudah pasti berasal dari Sma Garuda,

"Farel mana? Jadi ketua kok lembek! " ucap Nathan.

"lo juga lembek di parkiran tadi" ledek Samuel yang mendapatkan pelototan tajam dari Nathan.

"kita gak bisa diem aja! " ucap Garatha dingin.

"AAAAAAAAAAA, MASUK SEMUAA"

Teriakkan itu milik salah-satu guru,suaranya begitu nyaring sampai ke taman belakang. Keadaan di lapangan semakin ricuh, porak poranda terjadi dimana-mana.

Prankk

Bugh

Ctarrr

Prangg

"BERANI-BERANINYA LO PADA! MASUK WILAYAH GUE HAH?!!! BAKU HANTAM JANGAN DI SEKOLAH! "

Aldi dan Aldo berdecih mendengar suara itu,suara itu milik Farel Hanjuari sang ketua geng di Sma Grayapati.

" halah! Bullshit tau gak!" ucap Abbas.

"kita gabung sama mereka"

Semua orang menatap Athar bingung, Garatha yang paham dengan ucapan Athar segera mengangguk.

"kita gabung geng nya Farel, itung-itung bantu"

"GAS KUY, GAK SABAR BAKU HANTAM!! " Ucap Abbas sambil mengeluarkan seragamnya lalu melilitkan dasinya di dahi.

Semuanya mengikuti teladan Abbas, memasang dasi di dahi mereka, mengeluarkan baju seragam mereka, lalu membuka dua kancing teratas menampilkan kaos yang mereka pakai.

"pakai ini dulu, biar keren" ucap Karen sambil mengeluarkan lipstik yang entah siapa pemiliknya.

"lo pake gincu? " tanya Juven.

"ya kagak lah! "

"punya Amanda" ucap Iqbal, karna Iqbal duduk di belakang Amanda.

Mereka semua mengoleskan lipstik itu di pipi mereka, menggambar 3 garis sama panjang.

"untung tadi belajar lukis, jadi rapih kan? " ucap Karen sambil bercolek di cermin lipat.

"dapet dari mana lagi tuh? " ucao Juven lagi.

"punya Amel" ucap Iqbal. Amel adalah teman sebangku Amanda.

Mereka semua berjalan keluar dari taman belakang, sambutan yang mereka lihat adalah pot sekolah yang hancur, kaca-kaca kelas yang pecah dan gerbang utama yang rusak. Kasian Pak Surip mungkin ini sudah genap ke seratus kalinya gerbang rusak.

"wooo gue gak tau kalau musuh gue juga sekolah disini ternyata" ucap Laki-laki berseragam Sma Garuda dengan kayu yang bertengger di bahunya. Dia Zex.

"Kita gak punya masalah" ucap Athar dingin

Zex berdecih ke samping"lo mungkin lupa, tapi gue gak bakal lupa. Okeh! Musuh gue ada dua sekarang dengan dua balas dendam" ucap Zex sambil memutar-mutar kayu yang ia pegang.

"Bang! Lo mau gabung? " tanya Farel.

Aldi dan Aldo berdecih lalu mengambil alih tongkat kayu yang di genggam Farel. "baru kelas 10 tuh harusnya jangan sok senior! Giliran begini lo juga kan yang kewalahan! Lagian Si Gara kemana? " tanya Aldo.

Gara adalah ketua geng yang sebenarnya, namun kelas 12 yang membutuh kan belajar lebih, maka Farel lah yang menggantikannya.

"Sakit! "

Annoying GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang