Jisoo saat ini baru saja selesai bersiap, dia pergi menuju kamar Yeri untuk membangunkan Adiknya itu karena mereka harus ke rumah sakit pagi ini. Jisoo langsung masuk ke dalam kamar Yeri karena pintunya tidak di kunci.
Dia melihat Yeri yang tidur sambil memegang sesuatu di tangannya membuat jiwa kepo Jisoo keluar wkwk. Saat Jisoo mendekat dia tertegun melihat wajah Yeri terutama di bagian mata yang sembab, mungkin Yeri menangis semalaman hingga ketiduran.
Jisoo mengambil sesuatu di tangan Yeri yang ternyata sebuah foto. Ya, foto mereka bertiga yang tersenyum bahagia. Foto itu di ambil tepat di hari mereka bertemu dan Yeri yang memaksa mereka untuk berfoto, katanya mau di jadikan sebagai kenang kenangan.
Jisoo menatap foto yang saat ini di pegangnya dengan tersenyum sedih. Menghela nafas berat lalu meletakkan foto itu di atas nakas. Jisoo menarik selimut Yeri lalu mengguncang pelan tubuhnya agar Yeri bangun.
Tapi emang dasar nya kebo jadi gak bangun bangun, kan kesel jadinya. Padahal tadi masih sedih gimana gitu pas liat foto mereka bertiga, tapi sekarang jadi kesal karena Yeri susah dibangunin.
"Yeri bangun!"
"YERI BANGUN!!!!!!" Teriak Jisoo tepat di telinga Yeri.
Yeri langsung terbangun karena terkejut mendengar teriakan Jisoo. "Astaga Kak, bisa gak sih bangunin nya lebih manusiawi. Kalau aku punya penyakit jantung gimana?! Bisa tinggal nama nanti!" Kesal Yeri.
"Lagian suruh siapa susah bangun pagi ya rasakan deh. Lagian kamu juga gak punya penyakit jantung kan? Yaudah aman. Cepat sana mandi, kita harus ke rumah sakit." Ucap Jisoo santai lalu berlalu keluar kamar Yeri.
Yeri mendengus kesal beranjak dari kasur nya mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi. Sekitar 15 menit Yeri selesai mandi lalu segera berpakaian. Berjalan keluar kamar menuju ruang makan, dapat di lihatnya Jisoo yang sudah duduk manis menyantap sarapan nya tanpa mau menunggu Yeri.
"Makan duluan tanpa menunggu Adiknya bener bener no have akhlak." Cibir Yeri.
Jisoo mengedikkan bahu tak perduli dan lebih memilih melanjutkan makannya. Yeri memakan sarapan nya dengan kesal, sungguh saat ini dia ingin memenggal kepala Jisoo. Bisa bisanya dia punya Kakak yang modelan seperti ini.
"Cepat habis kan sarapan mu, Kakak mau memanaskan mobil dulu. Kau menyusul lah nanti ke depan agar kita bisa langsung pergi." Ucap Jisoo. Dia sudah mmenyelesaikan sarapannya dan segera bangkit berjalan menuju keluar rumah.
Yeri mengerutu dan buru buru menghabiskan sarapannya. Setelah selesai dia langsung bangkit dan berjalan menuju keluar rumah.
Brakk!!
"Eh ayam eh chikin!!" Latah Jisoo yang terkejut karena Yeri masuk ke mobil dan menutup pintu mobilnya keras.
"Pffttt!" Yeri menahan tawa nya karena mendengar latahan Kakaknya itu.
"Huhh ayam maafkan aku karena melatah diri mu yang sangat berharga di hidup ku." Lirih Jisoo.
"Kau terlalu mendramatis Kak Jisoo." Ucap Yeri yang memutar bola matanya malas.
"Terserah! Bukan urusan mu bocah menyebalkan!" Balas Jisoo memeletkan lidah nya pada Yeri.
"Bodo amat! Dan jangan mengataiku bocah!" Kesal Yeri.
"Nyatanya kau memang masih bocah!" Kekeh Jisoo
"Terserah! Cepat jalankan mobil nya Kak Jis!." Perintah Yeri seenaknya. Jisoo mendelik pada Yeri.
"Jangan memanggilku Jis! Karena aku bukan najis!!" Giliran Jisoo yang kesal.
Emang dasarnya dua orang ini tidak bisa di satukan jadi kerjaannya berantem mulu, jarang banget bisa akur padahal Kakak Adik. Biasanya kan Kakak Adik itu saling menyayangi dan bisa kompak bukan seperti ini yang berantem terus gelud. Sungguh aneh tapi nyata:v
Jisoo pun yang tidak mau berdebat lagi memilih menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah nya. Mereka menuju rumah sakit karena ingin melihat Joy dan mengetahui kondisinya saat ini.
"Kak Soo." Panggil Yeri yang hanya dibalas deheman oleh Jisoo.
"Kakak ngerasa emm aneh gak sama Dokter yang ngerawat Kak Joy?" Tanya Yeri.
"Enggak tuh, emang kenapa?" Tanya Jisoo bingung.
"Aku merasa.......
.
.
.
Oke gantung dulu wkwk
Gak tau deh aku bakal double update atau enggak hehe.. Liat nanti deh yah^^
Salam Manis Adik Kesayangan Blackvelvet^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Fanfiction[COMPLETE] ~~~~~ "Aku merindukan kalian" -Irene "Kalian baik baik aja kan di luar sana?" -Seulgi "Aku harap kalian tidak ada yang terluka" -Wendy "Game ini bodoh sekali sama sepertiku yang bodoh karena tak bisa menemukan kalian" -Jisoo "Hidup ku ham...
[22]
Mulai dari awal