Jaehyun menjeda makannya dan menengok ke arah gua. Dia buru-buru menghabiskan sisa pizza yang masih ada di dalan mulutnya lalu meminum mineral yang dia pesan.
"Selain keluarga sama sahabat gua, cuma lu yang tau keberadaan gua sekarang. Gua harap lu nggak ngasih tau ke siapa-siapa dulu soal gua, karna gua ini masih belom mau muncul di hadapan siapa pun terkecuali keluarga dan sahabat gua." Kata gua.
Jaehyun hanya menganggukkan kepalanya tanpa berbicara sepatah kata pun. Gua kembali mengambil slice pizza ketiga gua dan melahapnya seperti orang kelaparan.
"Eth, sorry ya kalo akhir-akhir ini gua ngeganggu lu dan bikin lu risih juga. Gua cuma pengen bisa berkomunikasi lagi sama lu setelah lu hilang entah kemana." Kata Jaehyun.
"Pas gua ngeliat lu di toko sepatu waktu itu, gua bener-bener nggak nyangka bisa ketemu lu di sana. Orang yang gua cari-cari selama ini baru bisa gua temuin setelah gua nyerah cariin dia." Lanjutnya.
Ada yang aneh sama perasaan gua saat tau kalo Jaehyun beneran nyariin gua saat gua pergi. Bisa dibilang rasa seneng.
"Waktu itu, gua mau minta maaf sama lu. Tapi, gua dapet kabar dari orang-orang sekitar kalo lu ngilang. Bahkan ada yang bilang kalo lu udah... meninggal." Kata Jaehyun.
Gua terkekeh saat tau ada yang mikir gua meninggal. Kalo gua meninggal, seharusnya temen-temen gua bakal dateng ke pemakaman gua sambil nangis walaupun itu cuma air mata palsu.
"Gua str-"
"Jaehyun?"
Kata-kata Jaehyun terpotong saat mendengar seseorang memanggil namanya. Gua sama Jaehyun pun reflek menoleh ke sumber suara.
"Valerie?"
Badan gua membeku saat melihat cewek super cantik yang waktu itu ada bareng Jaehyun saat gua ketemu Jaehyun di toko sepatu waktu itu. Artinya, dia itu pacarnya Jaehyun.
"S-sorry?" Katanya sambil melihat ke arah gua.
"Sorry, sorry. G-gua minta maaf. Gu-"
"Aku yang ngajak dia ke sini, Val. Aku minta maaf sebelumnya karna belom ngasih tau kamu dan minta izin ke kamu." Kata Jaehyun.
Sekarang gua hanya bisa menunduk menahan rasa malu gua setelah ditangkap lagi makan malem sama pacarnya mantan gua sendiri. Sekarang gua bakal jadi bahan omongan banyak orang.
"Gua minta maaf banget udah jalan sama Jaehyun tanpa sepengetahuan lu. Gua tau ini udah kelewatan banget. Tapi, gua sama Jaehyun beneran nggak ada apa-apa, kok." Kata gua yang berusaha meyakinkan pacarnya Jaehyun tentang gua sama Jaehyun.
Jaehyun menarik tangan pacarnya, Valerie secara lembut dan tanpa dia sadari di sini ada gua yang sesak ngeliat Jaehyun bersikap manis sama Valerie. Padahal dia pacar sahnya Valerie dan gua cuma masa lalunya Jaehyun yang nggak ada hak apa-apa atas Jaehyun.
"G-gua pulang duluan, deh. Maka-"
"Dom!"
Jaehyun menutup mulutnya rapat-rapat setelah menyadari kesalahan yang baru aja dia buat. Valerie melihat gua sama Jaehyun secara bergantian.
"Eth, duduk dulu." Kata Jaehyun.
Gua pun menahan diri gua untuk pergi dari sini dan memilih buat mengindahkan permintaan Jaehyun barusan.
"Eth, ini pacar gua, Valerie. Dia satu kampus sama gua." Kata Jaehyun.
Gua hanya bisa memaksakan senyuman gua mendengarkan Jaehyun yang mengenalkan pacarnya di hadapan gua.
"Val, ini namanya Ethelyn." Kata Jaehyun singkat. Jaehyun nggak menambahkan apa-apa lagi dalam kalimatnya. Agak nggak mungkin juga kalo Jaehyun langsung memperkenalkan gua sebagai mantannya ke pacarnya sekarang.
Valerie melemparkan senyuman manisnya ke arah gua dan gua membalas senyumannya dengan sedikit terpaksa. Sekujur tubuh gua udah kaku karna terlalu takut sama situasi sekarang.
"Jae, kayak gua lebih baik pulang duluan deh." Kata gua.
"Ethelyn tadi berangkat ke sini sama Jaehyun, kan?" Tanya Valerie, gua mengangguk ragu.
Valerie melihat ke arah Jaehyun dengan tatapan yang sedikit tajam. Sedangkan Jaehyun masih bisa duduk santai di tempatnya.
"Kalo kamu ke sini bareng dia, kamu juga yang harus nganterin dia balik, Jae." Kata Valerie.
"Eh, nggak usah. Nggak pantes kalo Jaehyun yang notabenenya udah ada pasangan terus mau nganterin gua balik sendirian. Gua bisa pulang sendiri kok." Kata gua dengan senyum simpul.
Valerie mengalihkan perhatiannya ke arah gua dan tersenyum manis lagi. Jujur aja gua nggak nyaman sama senyumannya itu.
"Siapa yang bilang sendirian? Jaehyun nganterin lu sama gua dong." Katanya.
Nada bicaranya berhasil bikin gua risih. Tapi, seharusnya dia yang risih dengan keberadaan gua di sini.
"Gua juga nggak mau pacar gua nganterin cewek lain tanpa gua. Siapa yang rela ngeliat pacarnya jalan berdua sama cewek lain?" Katanya lagi.
Dari tadi gua hanya bisa menunduk mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Valerie. Kata-katanya berhasil bikin gua nyesel dateng ke rumah Jaehyun tadi.
"Dom, abisin dulu makanannya." Kata Jaehyun.
Gua menatap Jaehyun sinis saat dia memanggil gua 'Dom' lagi. Gua sama Jaehyun mengambil slice pizza terakhir dan melahap pizza tersebut bersamaan.
"Kamu nggak mesen?" Tanya Jaehyun.
"Aku udah nggak nafsu makan, Jae." Kata Valerie.
Gua masih terus menunduk karna gua tau mata Jaehyun terus terarah ke gua. Tangan gua meremas celana gua untuk menahan air mata gua supaya nggak tumpah sekarang.
Setelah menghabiskan pizza gua, gua meminum soda gua dan langsung menghabiskannya dalam hitungan detik saja.
"Ayo, pulang. Sekalian gua pengen liat rumah Ethelyn." Kata Valerie.
—
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️The Past ; Jung Jaehyun
Fanfiction{ 𝐅 𝐚 𝐧 𝐟 𝐢 𝐜 𝐭 𝐢 𝐨 𝐧 } { 𝐉 𝐮 𝐧 𝐠 𝐉 𝐚 𝐞 𝐡 𝐲 𝐮 𝐧 } 𝙸 𝚋𝚎𝚕𝚒𝚎𝚟𝚎 𝚢𝚘𝚞 𝚠𝚎𝚛𝚎 𝚝𝚑𝚎 𝚐𝚛𝚎𝚊𝚝𝚎𝚜𝚝 𝚝𝚑𝚒𝚗𝚐 𝚝𝚑𝚊𝚝 𝚎𝚟𝚎𝚛 𝚑𝚊𝚙𝚙𝚎𝚗𝚎𝚍 𝚝𝚘 𝚖𝚢 𝚕𝚒𝚏𝚎.