"Kalau begitu biarkan aku membantu mu nak,"

Jisoo mengangguk pelan. Bibi pemilik toko menuntun tangan mungil Jisoo untuk berkeliling melihat bunga yang ada di toko.

"Kamu mau memberikan bunga untuk siapa?" Tanya Nyonya Lee lembut.

"Temanku, Bi. Namanya Jennie,"

"Oh! Apakah dia berulang tahun hari ini?"

"Hmm... Nggak. Aku, aku nggak sengaja menendang bola ke wajahnya dan, sekarang dia menangis," Jisoo menjawab dengan sedih.

"Aku mengerti. Jadi kamu mau membeli bunga sebagai permintaan maaf kan?"

"Yah begitulah, Bi,"

"Kalau begitu bunga ini cocok untuk mu," Nyonya Lee mengambil setangkai bunga dan memberikannya kepada Jisoo.

"Nama bunga ini Hyacinth. Orang-orang sering memberi bunga ini untuk menyampaikan permintaan maaf,"

"Hyacinth..."

"Benar. Kamu pintar, jarang ada orang yang bisa melafalkan nama bunga itu dalam sekali coba," Nyonya Lee mengelus rambut Jisoo sambil tersenyum.

"T-terimakasih Bibi," ucap Jisoo dengan wajah bersemu merah.

Jisoo merasa senang mendengar pujian yang tulus itu. Sangat jarang dia bisa mendengar pujian dari keluarganya.

Flashback end

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi dalam dunia ini?" Tanya Jisoo pada dirinya sendiri.

"Aku tau, aku tau kalau kematian itu adalah hal yang mutlak terjadi,"

"Tapi... Kenapa semuanya terjadi disekitar ku?"

Jisoo langsung menghentikan dirinya untuk berpikir lebih jauh, rasa nyeri mulai datang lagi menghampiri kepalanya.

Tok... Tok...

"M-masuk..."

"Permisi Nona. Ini laporan data perusahaan yang Nona minta," ucap seorang pria muda, melangkah masuk ke dalam kamar Jisoo dengan beberapa lembar kertas di tangannya.

"Terimakasih Jeon. Kamu bise meletakkan nya di atas meja kerjaku,"

"Baik Nona,"

Pria yang dipanggil Jeon itu langsung berjalan mendekati meja kerja Jisoo dan meletakkan dokumen-dokumen yang dia bawa di sana.

"Ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan pada Nona," ucap Jeon.

"Apa itu?"

"Ini... Tentang Tuan besar,"

"Aku mengerti, kamu gak perlu memberitahu ku lagi. Aku udah tau tentang hal itu,"

"Baik Nona. Apakah ada lagi yang bisa aku lakukan untuk Nona?"

Jisoo menghela napas. Dia melirik ke arah tv dan terdiam sejenak.

"Bagaimana perkembangan kasus ini?" Tanya Jisoo, menunjuk ke tv.

Jeon melihat ke arah yang jari Jisoo tunjuk. Dia mempelajari berita yang di dengarkan sejenak.

"Polisi sudah menghentikan penyidikan tentang kasus ini Nona. Mereka berkata kalau tidak ada hal yang harus diselidiki lebih lanjut lagi,"

"Penyebab kebakaran?" Tanya Jisoo.

"Korsleting listrik, Nona,"

"Penyebab kematian Nyonya Lee?"

Jeon terdiam.

"Penyebab kematian?" Jisoo mengulangi pertanyaannya lagi.

"Polisi mengatakan saat kebakaran terjadi, Nyonya Lee berusaha untuk keluar dari toko namun karena menghirup terlalu banyak karbon monoksida beliau pingsan dan akhirnya terjebak di dalam. Tapi..."

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang