"Nggak lah, Apa sih nggak buat kamu sayang," balas Radit.

"Gomballl" sela Alzhea.

Usai menyiapkan semua, Radit di bantu oleh Nalendra memasukkan semua barang Alula ke bagasi mobil disusul oleh Alula yang sudah duduk di kursi penumpang disamping Radit.

"Pah.. Mah.. Lula pamit ya, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

             ***  ***

dua bulan telah berlalu, selama dua bulan itu Pula Alula menempati rumah Radit yang juga tidak jauh dari kampusnya, hubungan mereka pun semakin mesra, Radit benar-benar membuktikan ucapanya untuk meyakinkan Alula betapa dirinya sangat menyayangi dan mencintai Alula.

Begitu juga dengan Alula, dirinya sangat bahagia sekali mendapat perlakuan manis Radit setiap harinya, untuk itu dia berusaha sebaik mungkin menjadi istri yang baik buat Radit, perbedaan usia tidak menjadi masalah dalam hubungan mereka bahkan banyak yang iri melihat kemesraannya.

Sesuai dengan permintaan Radit, jika Alula pulangnya cepat dari kampus, dia pun memyempatkan diri untuk membuatkan Radit makan siang dan jika Jam istirahat tiba dia akan pulang ke rumahnya menikmati masakan isterinya yang memanjakan lidahnya, dia tidak pernah lagi ke kafe kecuali jika jadwal Alula padat di kampus. dan tidak hanya untuk sekedar makan siang tentunya, jika memiliki banyak waktu sebelum balik lagi ke kantor dia meminta jatah dulu, begitulah rutinas keseharian mereka selama dua bulan ini.

Seperti pagi ini disaat Alula merasa gak enak badan Radit tidak pernah meninggalkannya untungnya hari ini Radit tidak masuk kantor.

"Kepalanya masih pusing sayang?" tanyanya.

"Iya Mas, mual juga."

Karena khawatir melihat keadaan isterinya yang semakin pucat, Radit lalu meraih ponselnya dan mencoba untuk menghubungi Mama mertuanya.

Tidak menunggu lama Alzhea dan Nalendra sudah tiba di rumah Radit dan Alula, mereka pun langsung naik ke lantai dua dimana kamar Radit berada.

"Kamu kenapa Nak?" tanya Alzhea khawatir melihat keadaan putrinya yang sangat lemah dan pucat.

"Pusing Mah," jawabnya lemah.

"Sedari jam tiga dini hari dia muntah terus," timpal Radit.

Alzhea pun memeriksa keadaan putrinya dengan senyum yang tersungging di bibirnya, melihat itu Radit heran sendiri anak sakit kok malah senyum," batinnya.

"Kapan kamu terakhir menstruasi Nak?" tanya Alzhea.

"Lupa Mah, tapi sejak pulang dari yogya aku belum dapat sampai sekarang Mah."

"Kenapa senyum-senyum Mah?" tanya Nalendra ikut bingung.

"Sebentar lagi kita akan jadi Oma dan Opa!"

"Maksudnya?" tanya Radit dan Nalendra berbarengan.

"Alula hamil, untuk memastikannya kita ke Rumah sakit sayang mama USG kamu."

"Apa Mah?"

"Iya sayang, selamat ya!"

"Radit tidak tau harus ngomong apa lagi, di usianya yang hampir 36 tahun ini yang sudah lama menantikan buah hatinya akhirnya terwujud juga, Dia pun langsung naik ke tempat tidur memeluk dan menciumi seluruh wajah istrinya dengan air mata yang sudah menggenang.

"Makasih sayang," bisiknya di telinga istrinya.

"Kita ke rumah sakit sekarang Nak, kamu dehidrasi kebanyakan muntah," suruh Alzhea.

ALURA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang