Nesa dan Dimas tertawa saat Nila menyamakan Vasco dengan tulisan keset kaki, WELCOME.

"Kok kamu tau?" Tanya Nesa lagi.

Nila merasa Nesa memancingnya, dia berusaha tenang.

"Kamu nggak ingat? Beberapa kali putus, nggak lama dia uda gandengan... Dia kan cepet move on.... " Mata Nila tak berani menatap Nesa.

"Oh iya ya...." Jawab Nesa, adiknya membenarkan memang kakaknya cepat move on.

"Jadi gimana? Kita nyoba produk yang baru di tawarkan atau nggak? Takutnya terlanjur beli nggak ada yang mau.... " Nila mengalihkan perhatian dengan membahas masalah salon.

Dan mereka larut dengan bisnis kecilnya.

******

Hari telah berlalu.

Sejak Vasco menghindari Nila, gadis itu tak membawa mobil sendiri.
Karena dia sadar, kadang saat perjalanan sendiri dia melamun. Tidak baik untuk keselamatannya.

"Mbak Eva, aku pulangnya bareng ya... Mau ke bank yang di dekat mall.." Ucap Nila saat membereskan meja kerja nya.

"Banyak uang ya dek?" Kata wanita yang bernama Eva.

"Duit nya muter...sampek nggak ngerti duit pribadi...."

"Padahal orang akuntansi ya... Masih bisa salah... "

Nila merespon dengan kekehan.

Gadis itu turun dari mobil pada tempat yang dituju. Dia berjalan menuju Anjungan ATM.

"Nila!" Seseorang berteriak memanggil namanya. Tentu saja dia menoleh ke arah suara.

"Rama?!" Nila melihat Rama menuju ke arahnya. Gadis itu tersenyum.

"Iya... Kamu ngapain? Bank kan uda tutup... "

"Ke ATM... Kamu dari mana?" Tanya Nila.

"Aku kerja di bank ini. Tapi aku di unit, tadi abis meeting bentar di situ.... "

"Oh... Kamu mau pulang? Lanjut aja.... "

"Kamu sama siapa?" Tanya Rama.

"Ntar sama taxi online... "

"Pulang sama aku aja ya?" Rama memberi penawaran.

"Emang rumah kamu dimana?"

"Cuma melenceng dikit aja kok.. "

"Ya wis... Aku ke ATM dulu ya... "

Setelah itu, Rama dan Nila pulang bersama.

**********

Hari ini, Sabtu, ada acara di rumah Eyang Bunda.
Seperti biasa, Nila juga diundang.

"Ini ada acara apa sich?" Tanya Nila ke Valdi yang duduk di sebelahnya. Mereka duduk di teras.

"Anniversary om Amar sama istrinya... " Jawab Valdi.

"Kak Nila sama siapa?" Tanya Bima ikut nimbrung di sebelah Nila. Kini Nila di apit Valdi dan Bima.

"Sama kak Valdi.... " Jawab Nila.

"Bunda nya kak Nila nggak datang?" Tanya Bima lagi.

"Ada acara jalan sehat di kantor ayah... Biasa...Bunda kan cemburuan... " Jawab Nila.

"Vasco sama Nesa belum datang?" Dimas datang lalu duduk lesehan tepat dibawah Nila.

Terdengar suara Nesa mengucapkan salam.

"Baru aja di omongin... Uda nongol... " Kata Valdi.

Vasco juga ikut di belakang Nesa. Nila sempat melirik Vasco, tapi dia segera menoleh ke arah yang lain.

#7 BUKAN CINTA YANG SALAH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang