16. Hi honey!

Mulai dari awal
                                    

"Ra, kamu mau ketemu nenek saya ngga?"
Tanya Aksa disela kegiatan makan mereka.

"Mau."

"Tapi nenek saya tinggalnya jauh."

"Dimana?"

"Enrekang."

"Enrekang?" tanya Naura.

"Iya, Sulawesi selatan. Enrekang itu arah sebelum ke toraja." mata Naura berbinar dan raut wajahnya sangat senang sekali.

"Mas, mas tau nggak kalau aku itu suka banget sama sulsel." ucapnya antusias.

"Masa? Kok bisa?"

"Dulu ayah pernah dinas di Makassar beberapa tahun sebelum dipindahkan ke jakarta."

"Ooh.. Jadi kalau saya ajak kamu ke Enrekang, kamu mau?"

"Mau bangeett." jawab Naura girang.

"Tapi, kalau kita ke Enrekang, kita nggak bisa ke Bali, Ra." raut wajah Aksa tertunduk lesu.

"Nggak papa mas. Naura lebih seneng kita ke sulsel daripada ke Bali."

"Serius kamu?"

"Duarius." ia mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan.

"Baiklah, kalau gitu kita ke Enrekang."

"Siap kapten." Aksa tersenyum melihat istrinya bahagia ia pun merasa turut senang.

"Kapan kita berangkat?"

"Nanti saya kabari lagi secepatnya ya. Besok saya harus mulai masuk kerja dulu."

"Oke boss." mereka berdua melanjutkan sarapan paginya.

***

Tok tok tok..

Naura mendengar suara ketukan pintu dan bersegera membukanya.

"Selamat pagi bu, kapten ada?" tanya seorang pria berpakaian loreng didepan pintu.

"Oh, ada. Silakan masuk, duduk dulu saya panggilkan mas Aksa." pria itu duduk di ruang tamu yang terhias dengan berbagai hiasan warna hijau.

"Mas, ada tamu didepan."

"Oh, iya saya kedepan sekarang."

"Iya, aku buatin minum dulu ya, nanti nyusul ke depan." Aksa mengangguk.

"Selamat pagi kapten." ucap pria itu.

"Selamat pagi. Eh kamu Fan, gimana kabarnya?" tanya Aksa.

"Siap kapten. Alhamdulillah baik. Ngomong² selamat ya kapten atas pernikahannya, maaf saya tidak sempat datang ke acaranya."

"Nggak papa, nggak papa, santai aja."

Naura menaruh 3 gelas di atas meja dan beberapa roti coklat diatas piring.

"Silakan." ucap Naura. Ia pun duduk disebelah suaminya.

"Terimakasih bu, maaf merepotkan."

Before You (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang