Jam di tangan Pandu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Mereka sudah keliling selama satu setengah jam. Akhirnya sampai di pusat kota yang masih sepi dari kendaraan. Tapi ternyata banyak stand-stand yang dibuka disana. Entah dari stand minuman dan makanan ringan, permainan, dan macam-macam lainnya.

"Ini ada Bazaar ya?" Tanya Hema heran.

"Iya kayaknya," Gama menunjuk spanduk yang membentang lebar diatas mereka. Membenarkan perkataan kembarannya.

"Weh! Ayo mampir yok bang! Jarang-jarang nih ada bazaar. Masih sepi lagi, mumpung belom rame!" Bujuk Hema sambil menarik lengan Pandu.

Pandu menoleh kearah Panji, "Gimana?"

"Lo bawa duit?" Yang diangguki Pandu.

"Gas laah!" Panji malah langsung berjalan kearah Bazaar. Mengabaikan pelototan Pandu yang seakan berteriak pake uang gue gitu?!

"Saudara laknat," dengus Pandu kesal. Tapi akhirnya menyusul ketiaga saudaranya yang sudah bersemangat didepan. Padahal pas jogging tadi mental tempe semua cuih.

Begitu masuk, Hema langsung menarik Pandu kearah photobox yang terletak tak jauh. Panji dan Gama yang sudah memegang uang, hasil memalak sebagian uang Pandu juga menghampiri stand lain. Memilih stand stiker kulit. Tenang. Kena air juga udah hilang kok.

"Foto pake hp kan bisa Hem," Pandu yang udah didalam photobox mengeluh. Sedangkan Hema sudah  mendandani dirinya sendiri memakai wig silver dan mengikatnya kebelakang. Lalu bersemangat mendandani abangnya dengan wig juga aksesori dan kostum yang udah tersedia disana. Yang lebih tua hanya bisa pasrah.

"Sensasinya tuh beda bang, beda!" Iyain aja deh.

"Posenya culun banget sih bang! Yang gagah dong. Tampilannya udah sangar begini juga."

"Sangar apanya? Malah kayak cewek gue."

Hema berdecak. Mengarahkan Pandu untuk berpose sesuai yang ia minta. Abangnya perlu diajarin nih, biar hidupnya gak lurus-lurus amat.

//Geplak online Hema

"Tu wa ga!"

Ckrek!

Hasil foto keluar dengan sendirinya

Hasil foto keluar dengan sendirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku yang ngedit, aku yang ambyar😭

"Akhirnya Abang gue jadi badboy! Bangga banget gue ama lu bang!!" Hema memukul ringan pucuk kepala sang Abang yang masih diam mengamati strip foto yang ada ditangannya.

Kok gue ganteng ya?

Tiba-tiba tirai photobox terbuka dari luar, Gama pelakunya. Langsung buru-buru masuk kedalam sampai mengagetkan dua manusia yang masih mengagumi diri sendiri disana.

Alur KamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang