"Sebenarnya disini tidak ada yang perlu disalahkan. Mereka para mantan tidak tahu jika kalian sudah menikah. Dan mereka para suami juga sebenarnya tidak salah karena marah perkara istrinya yang sedang ketawa tawa sama mantan. Yang salah hanya tindakannya karena menggunakan kekerasan" ujar pak Seungri, sang pak Lurah komplek.
"Yasudah masalah sudah selsai dan mereka sudah agak tenang. Selesaikan masalah ini secara baik baik. Kalau begitu saya pergi dulu"
Rose mengantar pak lurah Seungri dan satpam komplek keluar. Sedangkan Lisa berjalan mendekati Hanbin, ia mengusap usap pundak suaminya. Tiway yang melihat hal itu menatap tajam usapan itu, sedangkan Hanbin yang melihat reaksi orang didepannya ini agak geram, ia menepis tangan Lisa dari pundaknya. Tiway yang menyaksikannya pun hanya merotasikan matanya Cih sombong banget batinnya.
"Gue juga balik deh" kata Mino, "Heh duo curut. Ayok keluar dari pada ribut lagi"
Mino menarik dua tangan orang didepannya. Sungguh tidak berdosa sekali muka saudara Mino ini, dia yang mengirim foto itu dia juga yang sok melerai heheh.
Pintu rumah Lisa tertutup. Tersisalah mereka berempat sekarang Lisa, Hanbin, Rose dan juga June.
Hening, tidak ada yang berani bicara. Lisa dan Rose hanya menatap kedepan, melihat suami mereka yang tertunduk meredam emosi.
"Gue gak sukak"
Hanbin membuka percakapan. "Gue gak suka lo begini lagi"
Lisa matanya agak memanas, ia juga tidak suka melihat suaminya seperti ini, kasar. "Gue minta maaf" ujar Lisa.
"Maaf juga June. Aku tau aku salah" lirih Rose. June hanya diam sambil menatap kebawah.
"Rose pulang!" Akhirnya June bicara, ia berdiri didepan istrinya. "Tapi--"
"Pulang aku bilang!" Rose melirik Lisa sebentar, kemudian ia berdiri dan mengikuti suaminya dari belakang.
Pintu rumah Lisa dan Hanbin terbuka lalu tertutup kembali. Menyisakan dua orang yang masih saling diam itu.
Hening...
"Gue sayang lo Lis. Makanya gue sampe marah kayak tadi" Lisa menatap Hanbin dengan pandagan kabur akibat air matanya yang menumpuk.
"Maaf hiks" Akhirnya air mata yang ia tahan tahan itu lolos. Hanbin mendongak melihat istrinya menangis, hatinya sakit jika melihat Lisa menangis seperti ini.
Hanbin menghela nafas panjang, kemudian berpindah tempat kesamping Lisa. Ia memeluk istrinya.
Alasan Hanbin bisa sampai marah karena ia takut kehilangan. Ia takut kehilangan Lisa untuk yang kedua kalinya, cukup masa lalu saja yang membuat dirinya harus kehilangan Lisa, dimana kini jangan!
Jika diberi satu kesempatan untuk meminta Hanbin akan berkata "Gue gak mau kehilangan Lisa, gue mau hidup dan mati bareng Lisa gimana pun caranya"
Lisa membalas pelukan Hanbin, detik berikutnya Hanbin menggendong Lisa ala koala naik ke atas. kekamarnya.....
Sedangkan dikediaman Junrose, Rose mengikuti suaminya kekamar, June berdiri diambang pintu dengan Rose yang masih setia dibelakang nya.
"June"
June tidak menjawab, ia malah menghela nafas kemudian berjalan kedepan kaca rias istrinya dan menatap Rose dari pantulannya.
Rose yang ditatap seperti itu jadi menciut lagi. Dengan wajah tertunduk ia berjalan memeluk suaminya dari belakang "Maaf June. Aku gak tau kalo bakal ketemu lagi sama mereka"
"Kamu marah?" tanya Rose. June membalikkan badannya, ia menatap Rose tanpa membalas pelukannya.
"Suami mana yang gak marah liat istrinya ketawa tawa sama laki laki lain? Apalagi itu mantan"
"Aaaaa June maaf" Rose jingkrak jingkrak sedikit dengan wajah yang menempel didada sang suami.
June menghela nafas kemudian memeluk balik sang istri. "Aku sayang kamu, jangan diulangin lagi ya"
Rose mengangguk "Aku juga sayang kamu" ujarnya masih dengan posisi wajah yang menelpel didada June.
Kemudian Rose mendongak dan tersenyum. Ia mendekat dan mengecup bibir suaminya hehe.
Dan kejadian selanjutnya adalah pintu kamar yang dikunci dengan lampu yang baru saja dimatikan.
Hahhh....
Selesai sudah masalah mereka.Setiap orang memang tidak jauh dari kata kesalahan. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita menyikapi serta menyelesaikannya dengan baik dan memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MASAA GITU [END] √
RandomSebuah kisah dua pasutri yang menikah diusia muda. Mereka bertetangga dan menjadi teman suka duka maupun suka cita. Keceriaan, Kesedihan , Serta kebobrokan yang melekat pada diri mereka akan menambah suasana Komplek ini.
•10• PROMBLEM
Mulai dari awal