"mark, kau berada di mana? ," tanya Chanyeol.
"aku berada di supermarket sekarang ... kenapa?,"
"bisakah kau membelikanku Roti lapis. aku juga lapar,"
"baiklah,"
tutt ...
Chanyeol mematikan sambungan telepon. Mau tak mau, Mark harus balik lagi mengambil roti lapis dari rak belanja dan membayar semuanya.
saat Mark keluar dari supermarket, ia tak sengaja menemukan seorang lelaki berjaket kulit dengan pisau ditangannya. sempat terlintas dalam benak Mark bahwa lelaki itu ingin mencincang daging, namun ia sadar, sejak kapan malam-malam ada warung buka untuk mencincang daging. mana tempatnya di parkiran lagi, ini bukan sirkus kan?? .
Mark yang kepo nauzubillah itu akhirnya ikut nguping pembicaraan sang pemuda itu yang sepertinya membicarakan sesuatu, yang baginya jahat ... masalahnya terdengar nama Lalisa yang sepertinya lelaki baik-baik itu dalam percakapannya. dan Mark yakin, ia ingin membunuh sosok lelaki bernama Lisa itu.
'ini tak bisa dibiarkan ... walau ini berbahaya, tapi aku harus bisa menolongnya. karena aku adalah anggota FBI' batinnya ngawur.
aing kagak ada masukin pekerjaan lu sehebat itu ya dalam cerita, jadi jan harap - Anak Polos.
setelah berbicara dalam telepon. pemuda itu memasuki mobilnya dan berjalan menjauh. Mark tak tinggal diam. ia berlari kedalam mobilnya dan menguntit si pemuda yang jahat itu. meski harus dari jarak jauh.
dan mereka berdua berakhir di sebuah bangunan tinggi nan megah. Mark semakin kebingungan saat pemuda itu masuk kedalam yang gelagatnya semakin aneh. seperti maling celana dalam nya itu.
Mark memarkirkan mobilnya agak jauh, dan segera berjalan memasuki bangunan itu dengan tampang keren. ia mendekati Resepsonis dan bertanya kepada gadis yang berjaga disana.
"em, mbak. apa mbak melihat pemuda berjaket kulit hitam lewat sini," tanya Mark sopan.
si mbak tersenyum. "tadi barusan lewat sini dan menemui saya. dia pergi ke kamar 603, karena dia lupa pin masuk kedalam apertemennya," jawabnnya.
tanpa sadar Mark mengucapkan kata 'hah' dengan mata melotot terkejoed. ia langsung menunduk berterima kasih pada resepsionis tersebut dan berlari memasuki Lift.
'sudah kuduga, ini tak beres. itu apertemen Chanyeol. mau apa dia, jangan sampai dia beneran maling celana dalam yang lolos dari penjara beberapa hari yang lalu,'
setibanya di lantai 6, ia langsung berlari menuju kamar 603. berbekal ingatan minimnya, akhirnya Mark berhasil membuka pintu ber pin itu. ia akhirnya masuk dan sudah menemukan pemuda tadi mengeluarkan pisaunya dan mengacungkan pada gadis berponi yang ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (FWY)
FanfictionKisah perjalanan Kim Jisoo yang begitu rumit setelah kehilangan masa lalunya. Seorang pelajar bernama Kim Jisoo, harus menerima kenyataan pahit bahwa ia terjerat dengan Kim Jennie. Beberapa Sosok yang tidak bisa ia ingat di masa lalunya, pikirnny...
chapter 41
Mulai dari awal