Magnum (end)

By BUBBLEBAHOOKIE

31.4K 2.3K 428

To Be Continue ❗ disclaimer ❗ - cerita ini mulai pada 4 September 2020 dan berakhir pada 16 Desember 2021. ... More

1 : comeback
2 : haters
3 : surat
4 : vlive
5 : fan meeting
6 : mbc
7 : jealous
8 : putus
9 : lee juna
10 : dirty talk
11 : artikel
12 : zuka is back
14 : hug
15 : magnum
16 : berbaikan
17 : bayi besar
18 : nct 2022
19 : same show
20 : hate
21 : hometown
22 : toronto
23 : club
24 : ripleys aquarium
25 : incident
26 : the first concert in korean
27 : 권 다인 사망
28 : gone
29 : debut japan
30 : meet
31 : merajuk
32 : canada line
33 : salah paham
34 : mengakhiri
35 : mistake
36 : nama bayi
37 : menyesal
38 : hampir saja
39 : lagi, lagi
40 : end of a day
extra part [1]
extra part [2]
extra part [3]
extra part [4]
extra part [5]
bonus chapter [1]
bonus chapter [2]
bonus chapter [3]
bonus chapter [4]
bonus chapter [5]

13 : sick

553 46 6
By BUBBLEBAHOOKIE

setelah pulang dari gda nct 127 langsung pergi ke ruang dance karena ada sedikit pemberitahuan berbeda dengan jaehyun dia langsung pergi ke dorm. dia masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

tangannya mengepal kuat, dia menatap wajahnya yang ada dicermin dengan marah, "JAEHYUN BRENGSEKK!!!"

PRANG....

jaehyun berteriak bersamaan dengan tangan kanannya memukul cermin sampai pecah sebagian, "kau sangat brengsek jung jaehyun!"

"siapa yang menyuruhmu untuk berbuat kasar pada perempuan?!"

"KEPARAT!!!"

dia memukul cermin lagi, tak peduli tangan kanannya sudah di lumuri darah yang penting dia bisa melampiaskan emosinya lewat itu.

setelah itu dia keluar dari kamar mandi dan mengambil beberapa botol wine di dalam kulkas.

1 jam kemudian.

taeil, mark, jungwoo, dan yuta kembali ke dorm dan terkejut mendapati jaehyun yang sudah mabuk juga 4 botol wine di hadapannya.

"hyung kau gila?!" pekik mark, dia langsung menjauhkan wine dari jangkauan jaehyun

"kembalikan wineku!" mata, pipi, dan juga telinga jaehyun sudah memerah.

"yak! sadarlah!" ucap yuta sambil mengguncangkan kedua bahu jaehyun.

"lepaskan sialan!" dia menyentak tangan yuta dengan kasar.

"hyung sebenarnya ada apa? kenapa jaehyun hyung bisa begini?" tanya jungwoo pada taeil yang menjawab dengan sebuah gelengan.

"jangan bilang ini ada hubungannya dengan sepupumu, siapa namanya?" tanya yuta pada mark.

"jena?"

"nah iya." mereka mengernyitkan keningnya.

"ibu maaf!" tiba-tiba jaehyun meracau, mengucapkan kata maaf pada ibunya.

brak...

tubuh jaehyun limbung karena terlalu mabuk saat terpentok meja. ponsel mark berbunyi, dia mengernyitkan keningnya heran saat melihat siapa yang menelponnya semalam ini.

keesokan harinya.

jena pov on.

aku terbangun lalu bangkit dan merasakan pusing karena menangis semalam. yap, setelah aku memutuskan jaehyun oppa aku tak berhenti menangis, bahkan hari ini aku terbangun saat telat sampai pukul 12 siang.

ponselku berdering, kemarin setelah pulang dari jepang dia langsung meminta antar seojin unnie untuk membeli ponsel baru yaitu samsung galaxy s12 zero.

aku mengernyitkan kening ketika ada panggilan masuk tapi nomor tidak di kenal, tanpa basa-basi aku langsung menerimanya.

panggilan terhubung.

"hallo jena!"

sebentar aku seperti kenal dengan suaranya, "ne, maaf dengan siapa ini?"

"kau tidak mengenali suaranya ya? ini ibu. ibu jaehyun."

mataku membulat seketika dan sedikit menjauhkan ponsel dari telingaku, "bagaimana bisa ibu jaehyun oppa dapat nomorku?" ucapku dalam hati

aku menempelkan kembali ponsel pada telinga, "maaf ibu, aku baru bangun jadi tidak mengenalinya." alibiku padahal aku memang tidak mengenali suaranya.

"ibu menganggu tidurmu ya?"

aku langsung menggeleng meskipun ibu tidak akan melihatnya, "tidak, aku baru saja bangun dan ada telepon masuk ternyata dari ibu."

"ah, begitu."

"huum, geundae ada apa ibu menelponku?"

"apakah hari ini kau sibuk?"

"sepertinya tidak, kenapa?"

"bisakah kau datang kerumah? jaehyun sakit."

ah, rasanya aku ingin bilang pada ibu bahwa kami telah putus. saat aku berpikir untuk memutuskan jaehyun oppa aku tidak berpikir tentang keluargaku atau keluarga jaehyun oppa, hanya biarlah jadi urusan belakang saja, yang penting aku dan jaehyun oppa putus dulu begitu.

"ibu—"

"sedari malam dia tak henti mengigau namamu sayang, ibu tidak tahu harus apa selain menghubungimu. datang ke rumah ya, ibu mohon!"

suara ibu jaehyun terdengar khawatir, aku jadi tidak tega dan berakhir mengurungkan niatku untuk memberitahu bahwa aku dan jaehyun oppa sudah tidak ada hubungan apapun selain sunbae dan hoobae.

"sepertinya kau tidak bisa—"

"anieyo, aku bisa ibu. nanti pukul setengah 2 aku datang kesana ya bu."

aku membuat keputusan untuk datang jaehyun oppa, tidak apa-apalah untuk hari ini saja

"jeongmal?"

"huum."

"arasseo, gomawo jena. ibu tunggu ya, kalau begitu ibu tutup hati-hati dijalan."

"ne ibu, terimakasih kembali."

panggilan terputus.

aku menghela nafas, apakah kalau aku datang hatiku akan baik-baik saja? tapi kalau tidak datang aku tidak enak pada ibu karena sudah mengatakan iya.

ah ya sudahlah aku datang saja.

aku bangkit untuk mandi lalu sarapan. setelah itu aku pamit pada member dan pergi ke rumah jaehyun oppa menaiki taksi.

outfitku

🌱

sesampainya di sana aku langsung di sambut oleh ibu, ayah sedang ada perjalanan bisnis jadi tidak ada di rumah.

"kemarin perasaan ibu tidak enak, saat menelepon jaehyun tapi dia tidak mengangkatnya jadi ibu menelpon mark saja dan dia mengatakan bahwa jaehyun mabuk, suhu tubuhnya juga panas." jelas ibu jaehyun oppa, aku menghela nafas.

"kau sedang bertengkar ya?" tanya ibu tiba-tiba, sepertinya dia terlalu peka dengan keadaan kami.

aku mengangguk kecil, "hanya sedikit, tak perlu khawatir bu."

"arasseo, daripada bertengkar mending berciuman saja ya?"

mataku membulat, bisa-bisanya ibu mengatakan hal vulgar seperti itu, dia malah tertawa melihat ekspresiku.

"nah, masuklah!" suruh ibu jaehyun saat kami sudah berada di lantai dua depan kamar jaehyun oppa.

aku mengangguk lalu perlahan membuka knop pintu kamar jaehyun oppa, saat terbuka menampilkan jaehyun oppa yang sedang terbaring di ranjang dengan selimut tebal yang mengurung tubuh besarnya.

"jena maaf. aku sungguh minta maaf, tolong jangan putuskan aku!"

jantungku terasa menyeluruh saat mendengar ucapan jaehyun oppa, meskipun itu hanya mengigau tapi berhasil meluluhlantahkan hatiku.

aku berjalan mendekati ranjang jaehyun oppa dan duduk di sampingnya. wajah jaehyun oppa sangat–lah pucat, aku memegang kompresan yang tertempel di dahi jaehyun oppa. saat akan menyimpan kompresan itu tiba-tiba ada sebuah tangan menahan tanganku pelan.

"jenaa, mianhaee!!! aku salah, tapi kumohon jangan pergii!" aku jadi tidak tega, apalagi saat keningnya mengerut.

"arasseo, aku memaafkanmu oppa!" ucapku sambil melepas pelan cekalan tangan jaehyun oppa lalu beralih mengelus keningnya supaya tidak mengerut lagi.

"aku di sini, jangan khawatir." aku berbisik dia telinga jaehyun oppa supaya dia sedikit tenang.

aku hampir memekik saat kedua tangan jaehyun oppa melingkar di pinggangku lalu menarik sampai aku terbaring di sampingnya.

"kajimaaa!!!" dia memeluk erat pinggangku, "aku tidak akan pergi!" tahan jena, ingat hanya untuk kali ini saja.

tanpa aku sadari tanganku bergerak begitu saja menepuk-nepuk surai jaehyun oppa yang berwarna blonde dengan hati-hati supaya tidak mengusik tidurnya.

"mianhae, jinja mianhaee! aku menyesal!"

"arasseo arasseo!" jaehyun oppa menenggelamkan kepalanya di dadaku sampai nafas hangatnya menerpa leherku.

entah bagaimana aku malah membiarkan jaehyun oppa seperti ini. tapi-kan jaehyun oppa pasti tidak sadar karena dia sedang sakit bukan?

tiba-tiba rasa kantuk menyerangku, dan berakhirlah aku menyusul jaehyun oppa ke alam mimpi. persetan dengan status kami, aku berharap semoga saja aku terbangun lebih dulu dibanding jaehyun oppa.

jena pov off.

hayo balikan apa jangan?
jgn lupa commentnya ya🍑

Continue Reading

You'll Also Like

169K 16.9K 59
Seorin merupakan salah satu trainee SM yang disembunyikan, saking rahasianya hanya segelintir orang saja yang tahu jika dirinya telah berlatih selama...
14.1K 1.1K 44
TSoCK Seri 1 ♪♪♪ "Jika kau bertanya, apa yang paling aku inginkan di dunia ini, jawabannya pastilah kejujuran. Aku ingin hidup dengan jujur. Memperl...
5.8K 410 29
Jane merupakan sosok gadis muda yang memiliki impian menjadi idol kpop seperti saudaranya. Lika -liku perjalanan hidupnya dimulai dari statusnya yang...
291K 24.2K 67
Namanya Lee Haewon seorang remaja yang baru menginjak usia 13 tahun, suatu hari ia tiba-tiba saja di tawari menjadi trainee, oleh salah satu staf dar...