Queen of Secret

By syahlanrqlh

294K 15.8K 1.8K

Qeennara Zach Greevin Perempuan tangguh yang terpisah dengan keluarga nya yaitu keluarga Brandon akibat pencu... More

Introduce
SOQ'1
SOQ'2
SOQ'3
SOQ'4
SOQ'5
SOQ'6
SOQ'7
SOQ'8
SOQ'9
SOQ'10
•Visual Cast I•
SOQ'11
SOQ'12
SOQ'13
SOQ'14
SOQ'15
SOQ'16
SOQ'17
SOQ'18
SOQ'19
SOQ'20
Attention!
SOQ'21
SOQ'22
SOQ'23
SOQ'24
SOQ'25
SOQ'26
SOQ'27
SOQ'28
SOQ'30
SOQ'31
SOQ'32
•Visual Cast II•
SOQ'33
SOQ'34
SOQ'35

SOQ'29

5.8K 378 95
By syahlanrqlh

Happy Reading•

Kringg! Kringg! Kringg!

Suara bel berbunyi nyaring,itu tanda bahwa pelajaran akan segera dimulai.

Berbeda dengan Nara yang baru saja berangkat akibat telat terbangun,ditambah adiknya Niel tidak membangunkan nya.

Sedangkan Niel sudah berangkat bersama sahabatnya lebih dulu.

"Pakk! Hoshh hoshh! Haduh,buka pak!".

"Gabisa ath neng,udah bel gini" ucap Pak Ucup satpam disana.

"Ekhem,bukain ajalah" ucap Nara lagi.

"Gabisa neng,nanti saya yang kena marah".

Jirr,belum tau aja ni sekolah punya gw*batin Nara.

Gara gara si Niel ah,awas aja ntar*batin Nara lagi.

"Ekhemm!" dehem seseorang.

Nara pun langsung berbalik badan,"Lo?!".

Orang itu adalah Valdo,"Telat juga?".

"Hmm" Nara dengan melihat sekitarnya.

"Mau ikut?" tanya Valdo.

"Kmna?".

Valdo pun tak menjawab pertanyaan Nara dan langsung menarik tangan Nara.

Dan sampailah mereka di belakang sekolah.

Nara pun kebingungan,"Manjat?" mencoba menebak maksud Valdo.

Valdo pun mengangguk membenarkan tebakan Nara,"Gimna? Bisa?".

"Bisa".

"Lo dulu atw gw?" tanya Valdo.

"Lo aja".

Valdo pun seakan tak yakin,"Beneran? Bisa?".

Nara hanya memutar bola matanya malas,"Bisa! Udah Lo duluan".

Valdo pun mulai memanjat dengan lihai,dengan badan tegap serta tinggi badan memudahkan ia untuk memanjat tembok.

Tapi jangan salah,Nara pun bisa untuk hanya sekedar memanjat.

Drapp!

Suara dari balik tembok menandakan Valdo sudah berhasil.

"Ayok! Giliran Lo! Mumpung aman" teriak Valdo.

Kini tinggalah Nara yang berusaha untuk memanjat.

Setelah sampai di puncak tembok,Nara tak melanjutkan lompatan mendarat nya yang membuat Valdo bingung.

"Woy! Cepetan turun! Ngapain Lo disana, keburu ada guru BK!".

"Ck! Iya!".

Saat Nara hendak mendarat,ia tak sengaja menimpa Valdo.

Brukk!

Akhirnya mereka berdua terjatuh dengan Valdo yang berada dibawah dan Nara diatasnya.

Mereka sempat bertatapan beberapa detik dengan Nara yang memalingkan wajahnya kearah lain.

"Em,sorry gw gasengaja".

Valdo menggaruk tengkuknya tak gatal,"Em iya gapapa".

"Yaudah yuk ke kelas" ajak Valdo.

Namun,saat hendak menuju keras,langkah mereka terhenti saat ada teriakan melengking.

"KALIANN!" siapa lagi kalo bukan guru BK yang dikenal killer.

"Mampus" gumam Nara.

"VALDO! NARA! KENAPA KALIAN TELAT!" teriak guru BK tersebut.

"Ck! Berisik!" decak Nara.

Valdo pun sedikit kaget dengan jawaban Nara, padahal guru itu terkanal killer,bukannya Valdo takut. Namun,ia hanya malas berurusan dengan guru tersebut.

Sungguh! Telinganya sangat terganggu akibat teriakan melengking guru tersebut,dan Nara paling tidak suka kebisingan.

"Heh! Kamu ya! Jawab ibu!".

"Kesiangan" jawab Valdo enteng.

"Erghh! Berdiri di tiang bendera sampai pelajaran istirahat!" perintahnya dengan geram.

Sabelum itu,"Bu, ini murid baru yang kemarin dapat beasiswa" ucap pak Yanto.

"Oh iya,makasi pak,akan saya antar ke kelasnya".

Yang sedang menghukum mereka adalah Bu Rini,partner pak Yanto di bagian BK.

Murid baru itu seorang laki-laki,dengan wajah putih rahang tegas dan badan tegap dan jangan lupa bentuk wajah yang hampir mirip dengan Nara.

Nara pun meneliti kearah murid baru tersebut,mukanya tampak tak asing di mata Nara.

"Dan kalian! Jangan coba coba kabur! Ayo nak,ibu antar" ucap guru BK itu dengan menuntuk murid baru itu.

•••

Someone POV

Disinilah gw sekarang,di depan sekolah yang terkenal biaya nya yang mahal,mungkin gw beruntung bisa sekolah disini meskipun dengan beasiswa.

"Anak baru?" tanya seorang guru.

"Iya pak".

"Mari ikut saya".

Gw pun mengikuti guru laki-laki tersebut,sampai akhirnya guru tadi menghampiri salah satu guru yang sepertinya sedang menghukum muridnya.

"Bu,ini murid baru yang kemarin mendapat beasiswa".

"Oh iya,makasi pak,akan saya antar ke kelasnya".

"Dan kalian! Jangan coba-coba kabur! Ayo nak,ibu antar".

Sebelum mengikuti guru tersebut pergi ke kelas gw melirik ke arah dua orang yang sedang dihukum itu.

Saat gw ngelirik ke arah cewe itu, bertepatan cewe tersebut melihat kearah ku dengan intens.

Dan Yap! Gw kaget saat ngelirik kearah cewe itu,

Itu beneran dia kan?*batinnya.

Mmm,Twins?

Someone POV End

•••

Disinilah Nara dan Valdo,mereka akhinya menuju kantin beberapa menit sebelum bel berbunyi.

Glek! Glek! Glek!

Nara menghabiskan satu botol minum hingga tandas tak tersisa,raut muka memerah akibat terkena sinar matahari.

Begitupun juga dengan Valdo.

Kringg! Kringg! Kringg!

Tak lama kemudian bel berdering nyaring.

"QUEENN!" teriak sahabat Nara bersamaan.

"Lo kemana aja si,gw pikir Lo ga sekolah" cerocos Alika.

"Dihukum".

"Whatt?! Sendiri?" tanya Asya.

Nara menggeleng,"Tuhh" dengan menunjuk Valdo dengan dagunya.

Mereka semua melirik kearah yang Nara tuju,"Ohhh,sama Valdo".

"WESSS BROUU!" teriak Dito dengan menggeplak meja.

"Anjir! DITO! Gw kagett bangsatt!" ketus Alika.

"Ampun ndoroo" ucap Dito.

Alika pun hanya memutar bola matanya malas dengan ucapan Dito.

"Wehh pak boss,kemana aja lu,tumben tumbenan bolos".

"Hooh bener,tumben" sahut Revan.

"Dihukum" jawab Valdo.

"Sama siapa?" tanya Rivan.

"Nih anak dua" sahut Danika menunjuk Valdo dan Nara.

"Ohhhhh pantesan! Orang bolosnya bareng doi,yaa gak pak boss?" ucap Dito menaik turunkan alisnya dengan muka menjengkelkan.

Valdo dan Nara pun hanya mendengus dan memutar bola matanya malas.

"Pesen makanan aja" usul Alika.

"Mau pesen apa?" tanya Danika dan Revan serentak.

"KIWW KIWW CIHUY" ledek Dito.

Revan dan Danika bertatapan dan langsung mengalihkan mukanya karna malu.

"Berisik anjir Ditt!" ucap Rivan.

"Ga berisik ga asik bossq!" ucap Dito dengan bangganya.

"Cabe banget mulut Lo"Alika dengan menggelengkan kepalanya.

"Biasa" pesen Nara pada Danika.

"Samain" ucap Revan juga.

Tak lama kemudian,terdengar teriakan heboh Rival yang datang dengan sahabatnya.

"HALLO KAKAK KAKAK KU YANG CANTIK DAN GANTENG! KECUALI LO" dengan menunjuk Dito.

"Heh! Mau gw kutuk Lo,durhaka sama kakel" melotot Dito.

"Mana ada sejarah nya durhaka sama kakel bang" celetuk Felix.

"Tuh dengerin!".

"Ck! Minta di mutilasi ni anak" geram Dito.

"Man–"

"Berisik!" potong Nara.

"Dihukum kak?" tanya Niel pada Nara.

Ctakk!

"Duh,kenapa si" ringis Niel.

"Masi nanya lagi Lo,awas aja ya Lo!" geram Nara.

"Suruh siapa ga bangun,yauda gw tinggal" cuek Niel.

Huftt

Nara harus bersabar menghadapi sikap Niel yang menjengkelkan.

"Nih makanan Dateng" ucap Danika dengan meletakkan nampan berisi makanan dan minuman.

Sedang asyik asyiknya makan,"Eh,si lampir masuk sekolah ga si" Dito bertanya.

"Gatau,masuk kali tapi akhir akhir ini dia jarang keluar kelas kayaknya".

"Iyaa,apalagi vidio yang dia celakain Queen kesebar ke seluruh sekolah, padahal kan cuma kita yang tau siapa dalangnya,dari situ dia jadi dikucilin dan dijauhi" cerita Asya.

"Anjirr mampuss tuh kakel! Siapa suruh celakain kakak gw yang paling cantik" omel Rival.

"Kalo kek gini gw setuju kalo Lo durhaka sama kakel,kalo modelannya kek si lampir" timpal Dito.

Sedangkan Nara yang mendengar itu pun tersenyum smirk yang sangat tipis.

Niel yang melihat kakaknya tersenyum smirk mengerti,bahwa kakaknya telah memulai permainan.

"Terus sahabatnya gimna?" tanya Danika.

"Gw liat si mereka juga sama,tapi ga terlalu dijauhin,soalnya kan dalangnya si lampir,.mereka mh cuma ngikutin aja" jelas Angga.

"Ohh gituu" Revan.

"Em sorry,boleh gw duduk disini?" ucap seseorang.

"Eh? Lo anak baru itu kan?" tanya Asya.

"Emm iya. Jadi, boleh ga gw duduk?" tanyanya.

"Boleh boleh,sini duduk".

"Makasi".

"Sama sama, sans aja sama kita".

"Hehe,salken semua nama gw Alkinero Zech".

"Gw Alika, salken

"Gw Ardito Nolan Louis,Dito".

"Gw Revan Alce Brandon,Revan".

"Rivan, kembaran Revan".

"Gw Danika, salken".

"Asya,salken".

"Gw Rival, adkel".

"Gw Felix,sama kek Rival".

"Angga,Gw juga sama".

Semua pun berkenalan kecuali Nara dan Niel yang tak menghiraukan mereka.

"Emm,mereka siapa?" tanya Nero.

"Queen! Niel!" panggil Revan.

Mereka pun mengangkat kepalanya,"Hm?".

"Kenalan dulu".

"Queenara" Nara.

"Daniel".

Kenal mereka singkat,"Hedeuh ni kakak adek gada duanya,sama sama dingin bray,harap maklum ye" ucap Dito.

"Iya gapapa,santai aja" ucap Nero.

Ini gw doang yang ngerasa atau yang lain juga kalo nama Nara sama si Nero sama ya*batin Asya.

"Kak,kok gw sedikit aneh sama anak baru itu" bisik Niel pada Nara.

"Hm,nanti kita cari tau" ucap Nara,karna Nara sendiri pun merasa familiar pada Nero.

Berbeda dengan Dito yang saat ini sedang asyik dengan handphone nya yang sedang bermain tiktok.

"Lo ngapain si anjirr,gajelas banget joget joget".

"Gw lagi tiktokan,nih ya liatin".

"Nananana KOPI DANGDUT! WOAHH!" nyanyi Dito dengan amuradul diiringin gerakan.

"Anjirr joget apaan tuh,parah banget,nanyi gajelas lagi" komen Rival.

"Bengeut sia,ges pro urang ieu" dengan masih nyanyian dan gerakan yang amuradul.

Mereka yang ada disana hanya menggelengkan kepalanya pasrah dengan tingkah biadab sahabatnya ini.

"Hahaha,dia mood banget ya" komen Nero.

"Lo bilang mood? Kalo gw si mood breaker,belum tau aja Lo kelakuan biadab lainnya dia" ucap Alika tak habis pikir dengan ucapan Nero.

"Yang ngomongin gw ntar gw santet online" celetuk Dito.

"SERAHH LO ANJIRR!" teriak mereka kesal.

gw harus cari tau tentang dia,gw jga ngerasa familiar banget*batin Nara.

Kringg! Kringg! Kringg!

Bel pun berbunyi,semua siswa kembali ke kelasnya masing-masing untuk melanjutkan belajar mereka.

Begitupun juga dengan Valdo dkk, Nara dkk , Niel dkk dan Nero.

👑👑👑

Aku cepetin update nya guys Alhamdulillah,gimana?

Ada yang nunggu part selanjutnya?

Untuk gambar kantinnya udah aku post di mulmed guys.

Jangan lupa vote n coment sebanyak banyaknya biar aku semangat nulisnya guys! Dan makasi yang udah vote n coment
Luv u all❤️

See you next chapt 🖤





—syahlanrqlh



Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 170K 23
Arura Qirani terlambat untuk tahu, bahwa selama ini semua usahanya untuk mendapatkan hati sang suami Reygan telah sia-sia sejak awal. Mungkin saja ka...
2M 11.1K 32
21+ Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard A...
530K 1.5K 11
Affair | warning konten dewasa 21+ Yumi, wanita yang kesepian karna sering di tinggal suaminya, merasakan godaan dari Dimas, tetangga barunya yang t...
167K 4.2K 46
LEBIH BAIK FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS!! [END] °°° Elgarve Xaverius Veer, pria dingin dan juga sangat kaku. Sikapnya yang sangat dewasa dibandin...