아이스크림 🍨 (Ice Cream)
Es krim.
Ya, es krim. Entah kenapa manusia satu ini sangat suka dengan es krim. Tanpa es krim harinya terasa hampa.
Sunwoo menyusuri jalan melewati gerbang kampusnya. Sunwoo baru saja selesai kuliah yang sialnya ia dimintai tolong oleh dosennya sementara mahasiswa-mahasiswa lain sudah meninggalkan kampus.
Sunwoo gundah karena ia takut es krim favoritnya yang dijual di minimarket seberang kampus sudah habis. Sudah jadi kebiasaan tiap hari bahwa mahasiswa-mahasiswa yang lelah mendengarkan dosennya itu biasa menyerbu minimarket untuk menyegarkan diri.
Ice cream tungu akuuuuuu!
Sunwoo mempercepat langkahnya ketika pintu minimarket sudah tampak di sudut matanya.
Gotcha!
Mata Sunwoo berfokus pada rak es krim favoritnya dan ia senang melihat es krimnya masih bersisa.
Oh sheee, tinggal satu!
Seolah ada alarm di kepalanya, Sunwoo bergegas menuju rak pendingin tersebur dengan pandangan terkunci pada es krim itu yang ternyata tinggal satu. Sunwoo terlalu fokus sampai tidak melihat jalan maupun orang lain.
Selangkah lagi Sunwoo sampai, namun sebuah tangan lebih cepat mengambil cup es krim tersebut. Sunwoo yang tidak memerhatikan jalan malah menabrak pemilik tangan tersebut.
gedubrak
Sunwoo terjatuh dengan tidak elitnya. Sunwoo mengaduh memegang kepalanya yang sedikit terbentur. Beberapa detik, Sunwoo baru sadar akan posisi jatuhnya sekarang. Ia jatuh menindih badan sosok yang ditabraknya tadi.
Sunwoo mengangkat kepalanya melihat wajah yang ditabraknya tadi.
Oh.
ES KRIMNYA!!???
Es krim yang tadi sudah di tangan lelaki itu akhirnya jatuh dan terbuka. Es krimnya mengenai kepala lelaki di depannya dan jatuh ke lantai.
Sunwoo jadi sedih.
Huwaa mamaa gajadi makan es krim :(
Tanpa sadar Sunwoo mem pout kan bibirnya. Sosok di depannya pun melihat pout an nya itu.
"EEHH-" Sunwoo sedikit berteriak.
Badan Sunwoo baru saja diangkat.
"Sampai kapan kau mau tiduran di atasku?" tanya orang yang mengangkatnya tadi.
"Ck, kau menumpahkan es krimku!" kesal Sunwoo tapi mukanya sama sekali tidak menyeramkan.
Lelaki di depannya bingung, padahal kan itu seharusnya es krim miliknya. Lalu kenapa lelaki manis di depannya ini mengaku kalau itu es krimnya? Lalu ia melihat penampilan Sunwoo yang kuliahan sekali.
"Aku bisa membelikanmu es krim yang lain," ia berbaik hati karena kasihan pada anak kuliahan imut ini.
"Tidak! Aku maunya es krim yang tadi," Sunwoo menatap mata sosok di depannya dan tanpa sadar menunjukkan aegyonya.
Yang ditatap malah salah tingkah, menelan ludah.
"Ikut aku," Sunwoo ditarik keluar minimarket menuju sebuah mobil.
"Pak, ke rumah sekarang," sang pak sopir langsung melajukan mobilnya.
Beberapa menit, Sunwoo baru sadar.
"Yak! Kau penculik!!" Sunwoo berteriak macam anak pe- hmm macam anak diculik.
"Tenang lah, kau sudah menabrakku, membuat kepalaku kena es krim, dan sekarang menuduhku penculik."
(yaiyalah lu nyulik anak org itu namanya, sunu nya juga mau aja lagi 😭)
Mobil berhenti. Sunwoo ditarik keluar mobil menuju rumah di depannya.
Sunwoo didudukkan di sofa besar yang empuk.
"Ambilkan es krim, cepat!" perintah lelaki itu pada seorang pelayan lalu lelaki itu duduk di sebelah Sunwoo.
"Namaku Younghoon," ujar lelaki itu.
Sunwoo sedikit bingung, lalu memperkenalkan dirinya.
"Ah, ne, namaku Sunwoo."
"Aku sudah tau," jawab Younghoon.
Belum sempat Sunwoo bertanya, seorang pelayan menghampiri dan memberikan es krim pada Younghoon
Mata Sunwoo membesar seketika.
Younghoon yang menyadarinya hanya tersenyum, lalu menyodorkan cup jumbo es krim tersebut ke Sunwoo.
"Makanlah."
Sunwoo menatap Younghoon, Younghoon mengangguk mempersilakan.
Sunwoo langsung membuka cup nya dan mulai memakan es krimnya.
"Sebegitu suka kah?" tanya Younghoon.
"Mmm, ahjussi mau?" Sunwoo menyodorkan sesendok eskrim pada Younghoon.
Younghoon tersenyum, ia dipanggil ahjussi oleh anak ini. Younghoon membuka mulutnya, membiarkan Sunwoo menyuapkan es krim.
"Manis," ujar Younghoon.
"Iya kan? Makanya aku sangat suka es krim ini ahjussi," jawab Sunwoo lalu kembali fokus pada es krimnya.
"Bukan. Kamu yang manis."
Sunwoo terdiam.
Younghoon terkekeh, lalu bangkit berdiri. Sebelum itu, Younghoon membungkukkan badannya, mengecup singkat hidung Sunwoo.
Sunwoo menatap ahjussi di depannya. Heol, Sunwoo saja tidak kenal ini siapa.
Younghoon mendekatkan wajahnya ke telinga Sunwoo.
"Kamu manis," bisik Younghoon sambil menjilat telinga Sunwoo singkat.
Sunwoo memerah dan jantungnya semakin berdegup kencang.
"Jangan panggil aku ahjussi, karena sebentar lagi aku akan menjadi suamimu."
Younghoon kembali berdiri tegak lalu memanggil pelayannya.
Pelayan! Siapkan kamar untuknya malam ini!"
Younghoon pun berjalan menjauh, meninggalkan Sunwoo yang masih shock. Es krim bahkan diacuhkannya hingga sudah cair.
*****
Es krim.
Ya, es krim.
"Suka banget sih sama es krim?"
"Ck, bilang aja mau kan?? wlee aku gamau bagi," Sunwoo mengeluarkan lidahnya mengejek.
Sunwoo sedang duduk di pangkuan Younghoon, menyender pada dada Younghoon. Dengan memegang cup es krim, keduanya menghabiskan waktu dengan menonton televisi.
Semenjak hari itu, Sunwoo jadi dekat dengan si ahjussi itu. Hingga keduanya sekarang menjadi pasangan.
"Nggak, aku gamau es krim. Cukup kamu aja udah manis," ucap Younghoon.
"Hm? Tapi aku kan gabisa dimakan, gimana sih!"
Younghoon tersenyum miring. Ia mengecup pipi Sunwoo.
"Ck apa sihhhh," Sunwoo berusaha menghindar tapi Younghoon memeluk pinggangnya erat.
"Kamu manis, sayangnya kamu ga tau semanis apa kamu."
"Aneh aneh iiii aneh," Sunwoo masih mencoba menghindar.
Younghoon mendekatkan wajah ke telinga Sunwoo.
"Manis sekali, aku ingin mencobanya," bisik Younghoon.
"MESUMMM!!!" Sunwoo menggeplak wajah Younghoon lalu kabur ke kamar dan menguncinya.
"Loh, kok kabur, ah ya sudah... besok aja lah," Younghoon menyunggingkan smirk nya.
kkeut~
*****
This chapter marks my hiatus (again)
Makasih yang udah support book ini, tapi mohon maaf banget aku harus pergi lagi 😢. Seperti biasa, aku gatau kapan aku akan kembali, aku masih punya utang chap rotuking series dan sebenernya pengen up series lain, next time ya ❤
Terima kasih udah baca book yang awalnya iseng bikin oneshot ala-ala bbangsun, banyak perubahan style penulisan, author ngilang gatau kemana, sampe sekarang udah 21k reads dan 2k votes ❤
Sempet kepikir untuk unpub book ini, tapi aku hold dulu pemikirannya. At least selama hiatus aku ga akan tiba-tiba unpub kok 😉.
Hope you guys enjoy this book, be safe, stay healthy, semoga sukses dalam apapun yang sedang kalian kerjakan 💕
Thank you for your understanding💕
Pamit~