Pagi yang mereka rencanakan pun tiba.
"Siap?" Tanya haruto meyakinkan.
Semua mengangguk menandakan bahwa mereka siap.
Mereka ber 11 mulai menuruni satu persatu anak tangga, dan lagi lagi saat sampai di lantai 3 Yoshi bertanya.
"Jasad hyunsuk kok ngilang ya?"
Tidak ada yang memperdulikan pertanyaan Yoshi, melainkan mereka hanya focus pada jalan.
Basement...
"To itu apa?" Jeongwoo bertanya ke haruto lantaran dia melihat mahkluk seperti belalang namun bertubuh besar.
"Guys kek nya gk aman deh" haruto mulai waspada dan mundur.
"To kita semua harus ngumpet!" Yedam panik sembari mencari tempat untuk sembunyi.
"Tuh!" Asahi melihat satu ruangan.
Mereka ber 11 pun berlari, mengharap bisa selamat dari monster belalang, disini didalam ruangan ini mereka malah melihat banyak jasad.
"UWEKK!" Junkyu merasa mual melihat jasad jasad yang bau nya tidak karuan.
Haruto melihat satu jasad "H-hyunsuk, jihoon itu hyunsuk bukan?"
Mereka semua menyadari bahwa benar itu hyunsuk, air mata tidak bisa ditahan dan mengalir begitu saja.
"H-hyunsuk lu kenapa ninggalin gue kek gini, kan lu janji bakal lebih lama lagi sama gue" jihoon memeluk jasad hyunsuk yang sudah sedikit membusuk.
Semua hanya bisa menangis, disela sela dimana mereka sedih bercampur panik, ada seorang lelaki paruh baya yang memakai setelan jas dokter datang entah dari mana.
"Apa mereka teman kalian?" Tanya nya santai sembari memakai sarung tangan medis.
"I-iya k-kamu siapa?" Jihoon menjauh dari lelaki itu karena merasa curiga.
"Dokter" jawabnya.
Semua orang bingung dan mereka hanya bisa tercengang.
"Ehh, temen saya mau diapain?!" Haruto teriak ke dokter aneh itu, lantaran menyuntikan sesuatu ke tubuh hyunsuk.
Dokter itu tidak memperdulikan mereka ber 11 dan hanya lanjut menyuntikan sesuatu itu ke tubuh hyunsuk.
Seketika hyunsuk terbangun. Ini seperti mimpi bagaimana bisa orang yang sudah mati hidup kembali.
Tapi tunggu...
Kok mata hyunsuk bewarna hitam semua?
Hyunsuk berdiri dengan tubuh yang penuh dengan darah, matanya seketika berubah menjadi hitam dan dia mempunyai kuku yang amat sangat panjang serta tajam.
Dokter itu mundur dan tertawa lega.
"Hyunsuk?" Panggil mashiho.
Hyunsuk yang sudah seperti 'bukan hyunsuk' itu menengok.
"GUYS LARI!" haruto berteriak karena hyunsuk seketika menjadi seperti monster monster diluar.
Mereka ber 11 berlari keluar dari ruangan yang dipenuhi jasad itu.
"LEWAT SINI!" jihoon menuntun arah.
Monster hyunsuk masih mengejar, sekarang perasaan ke 11 remaja itu sudah campur aduk.
"LEMPAR!" Yoshi menyuruh jaehyuk melempar bom molotov buatannya.
"T-tapi" jaehyuk ragu karena mau gimana pun monster itu adalah hyunsuk.
"BURUAN!" jaehyuk menangis sembari berlari ia melempar bom molotov ke arah monster hyunsuk dan itu membuat monster hyunsuk mati.
Mereka masih berlari menjauh, dan pada akhirnya mereka menemukan mobil yedam.
Jeongwoo mulai melajukan mobil.
Mobil yedam adalah mobil MPV jadi semua remaja itu muat didalam satu mobil.
"Awas!" Doyoung menebas kepala monster berbentuk seperti zombie yang bisa berlari kencang Sampai sampai monster itu bisa mengejar mobil mereka.
Monster belalang raksasa tadi tiba tiba muncul di depan mobil mereka dan menusuk kaca mobil depan hingga pecah, Untung jeongwoo dan yedam yang duduk didepan langsung keluar mobil jadinya tidak ikut tertusuk.
Jaehyuk yang sedari tadi sudah muak dengan monster monster langsung mendorong monster belalang raksasa itu dengan tangan kosong, jaehyuk mendorong monster nya ke dalam sebuah ruangan kecil yang kosong, disitu jaehyuk berusaha menyelamatkan teman temanya. Tapi bukanya pergi semua temanya malah membantu jaehyuk lagi melawan monster itu.
"PERGI!" jaehyuk sudah terlihat lelah menahan monster itu karena perutnya terus terusan ditusuk oleh kuku belalang raksasa.
"Gak!" Ucap semua temanya.
Semua temanya berusaha, tapi jaehyuk terus meminta agar mereka semua pergi dari sini.
"INI PERMINTAAN TERAKHIR GUE! SEKARANG KALIAN PERGI DARI SINI!" -jaehyuk.
Asahi yang melihat teman paling dekatnya kesakitan tidak bisa tinggal diam, dia malah menghampiri jaehyuk dan monster itu ke dalam ruangan dan menembak nembaki monsternya dengan pistol.
"ASAHI!" jihoon berusaha menahan tapi tidak bisa.
Semua menjadi kacau mereka bingung harus bagaimana.
"ASAHI PERGI JANGAN KESINI!"
-jaehyuk.
"Gue gak mau ditinggal lu gue mau gue mati bareng lu untuk nyelamatin semua temen temen kita!" Asahi menjelaskan sembari menembak nembaki monster itu.
Tapi apalah daya jaehyuk dan Asahi hanyalah seorang manusia.
Asahi ditusuk kepalanya menggunakan kuku monster itu, Asahi tergeletak dengan darah disekujur tubuh nya.
"A-asahi hiks lu hiks ninggalin gue" jaehyuk menangis melihat sahabat teedekat nya mati karena monster.
Sepertinya monster itu belum puas membunuh Asahi dan dia lanjut menusuk perut jaehyuk sehingga berulang ulang kali.
Tampaknya jaehyuk sudah amat sangat kesakitan hingga dia sudah tidak tahan lagi.
"Lempar sekarang!" -jaehyuk
"E-enggak!" -jeongwoo
"Lo harus selamatin yang lain!"
-jaehyuk
"Gua gak mau lu mati sia-sia!"
-jeongwoo
"SEKARANG WOO!"
Jeongwoo menuruti yang diperintahkan jaehyuk untuk melempar bom molotov kedalam ruangan itu, dan pada akhirnya jaehyuk Asahi dan monster itu terbakar bersama.
Jeongwoo merasa bersalah, tapi haruto dan yang lain mencoba meyakinkan jika itu bukan salahnya.
See you next chapter...