Siapa yang Gila? Kau atau Aku?

By EROppa

11.3K 1.1K 298

Berdasarkan kemampuan imajinasi ©EROppa More

Siswa pindahan
Getaran yang tidak diinginkan
Rasa yang tidak diundang
Hati tahu yang diinginkannya
Terwujudnya sebuah rasa
Pengakuan dan Penolakan
Rahasia hati
Sang penakluk
Kencan terencana
Cinta dan Benci
Antara dua pilihan
Cinta dan Persahabatan
Cinta dan Persahabatan Pt.2

Antara dua pilihan Pt.2

483 65 12
By EROppa

Cameo tim Cha ⬇️

Cameo tim Lee ⬇️

.

.

Di sebuah gudang terbengkalai di belakang perumahan tempat tinggal Do Hyun dan lainnya

Do Hyun tiba bersama Jae Wook sambil mengedarkan pandangan mereka, mencari di mana sekiranya In Yeop berada

"Sudah kuduga kau pasti akan membawa Jae Wook bersamamu, mengingat rumor yang aku dengar tentangmu"

Do Hyun dan Jae Wook sontak menoleh ke asal suara di mana Eun Woo berjalan dari arah dalam gudang, seorang diri.

"Cha Eun Woo, apa ini ulahmu?" tenang Do Hyun

"Kenapa? Apa aku membuatmu marah?" seringai licik Eun Woo

"Di mana In Yeop? Aku harap kau tidak melakukan apapun padanya, jika tidak....." "Jika tidak, apa? Apa kau pikir aku akan takut? Lee Do Hyun, sang petarung. Aku sungguh tidak mengira, bahwa orang sepertimu bisa bertarung" sinis Eun Woo

"Kenapa tidak kau coba satu lawan satu dengannya?" timpal Jae Wook

"Ide bagus. Bawa dia!" ujar Eun Woo lalu berseru

Awalnya Do Hyun sedikit bingung tapi tidak lama matanya terbelalak seketika

"CHA EUN WOO!!" murka Do Hyun dan Jae Wook saat melihat Byung Gyu dan Min Hyun membawa masuk Seung Kwan dan Seok Woo yang sudah babak belur

Sementara Joon Hong datang dengan membawa In Yeop yang sama babak belurnya

Byung Gyu dan Joon Hong lalu memaksa In Yeop dan Seung Kwan untuk berdiri, mengikat tubuh mereka pada pilar di masing-masing ujung gudang

Sementara Seok Woo diikat di kursi, di tengah-tengah gudang.

Jae Wook tidak menyangka bahwa Seok Woo akan menjadi sandera Eun Woo. Padahal saat dia pergi untuk menyusul Do Hyun, sudah dia pastikan bahwa Seok Woo tidak mengikutinya

Tapi nyatanya, di sinilah Seok Woo sekarang.

Jae Wook lalu melirik Do Hyun, bisa dilihatnya bahwa Do Hyun menahan emosinya agar tidak lepas kendali

Karena ini bukan pertarungannya sendiri, melainkan pertarungan untuk menyelamatkan Seung Kwan dan In Yeop

"Bagaimana? Apa kita bisa bertarung satu lawan satu sekarang?" licik Eun Woo lalu memberi isyarat pada Byung Gyu

Byung Gyu yang berdiri di depan Seung Kwan yang terikat dan tidak sadarkan diri, langsung memukul perut Seung Kwan dengan balok kayu

"Hentikan!" teriak Do Hyun

Mendengar suara yang tidak lagi asing, membuat In Yeop yang sempat tidak sadarkan diri akhirnya membuka matanya perlahan

"Do Hyun-ah?" gumam In Yeop

Diedarkan pandangannya yang buram mencari sosok Do Hyun, dan setelah ketemu, In Yeop mengikuti arah pandang Do Hyun yang tertuju pada Seung Kwan yang sedang dihajar habis-habisan

"BRENGSEK!! Cha Eun Woo, hentikan!!" amuk In Yeop sadar sepenuhnya

Eun Woo dan lainnya sontak menoleh ke asal suara

"Kau sudah sadar" senyum Eun Woo bak pangeran

"Apa kau sudah gila?! Lepaskan aku! Bajingan!" berontak In Yeop, mencoba melepaskan tubuhnya yang diikat

"Joon Hong, urus In Yeop" ujar Eun Woo

"Mudah saja" senyum miring Joon Hong lalu menampar keras In Yeop dengan punggung tangannya

"Urgh!" pekik In Yeop

"Apa mau mu?! Katakan!" ujar Do Hyun dengan cepat saat melihat Joon Hong menampar keras In Yeop dengan punggung tangannya

"Bukankah Jae Wook sudah menyarankannya? Ayo, bertarung satu lawan satu denganku" licik Eun Woo

Do Hyun mengepalkan kedua tangannya, Eun Woo jelas tidak akan membiarkannya membalas serangan. Karena jika dia lakukan, maka Seung Kwan ataupun In Yeop akan dihajar oleh teman-teman Eun Woo

Ditambah lagi, ada Seok Woo yang juga menjadi sandera Eun Woo.

"Baiklah, ayo maju" tenang Do Hyun maju

"Do Hyun-ah!?" nanar Jae Wook

"Kalian, pastikan kalian menghajar mereka bertiga sekaligus setiap kali dia berhasil memukulku" ujar Eun Woo

"Apa katamu!?" ujar Jae Wook tidak percaya

"Serahkan pada kami" sahut Min Hyun

Eun Woo akhirnya maju dan berhadapan langsung dengan Do Hyun yang tampak bimbang

Do Hyun benar-benar ingin mengakhiri pertarungan kekanakan ini dengan cepat, tapi karena adanya Seung Kwan dan In Yeop sebagai sandera, dia benar-benar tidak bisa berbuat banyak

Duak!

"LEE DO HYUN!!" teriak In Yeop saat melihat Do Hyun menerima langsung tendangan Eun Woo di kepalanya

"Itu balasanku atas apa yang kau lakukan padaku di rooftop" geram Eun Woo

Jae Wook yang melihat hal itu tergerak ingin menolong tapi matanya langsung tertuju pada Seok Woo yang mana tidak sadarkan diri, dan Min Hyun yang siap untuk menghajar Seok Woo dengan balok kayu

Do Hyun yang menerima telak tendangan bebas Eun Woo di kepalanya, sontak jatuh tersungkur dan pandangannya menjadi buram

"Do Hyun-ah, maaf" lemah Seung Kwan masih dalam keadaan terikat di pilar dan tidak sadarkan diri

Sorot mata Do Hyun berubah nyalang saat mendengar lirih suara Seung Kwan yang lemah

Dia tidak bisa hanya diam dan membiarkan Eun Woo menghajarnya

Tapi

Do Hyun lalu menatap Eun Woo yang menatapnya remeh dengan wajah tampannya

Dia tidak bisa berbuat banyak selama Eun Woo masih memegang kebebasan Seung Kwan dan lainnya.

Do Hyun lalu bangkit dan menatap tajam Eun Woo

"Byung Gyu" kode Eun Woo

Bruaaak!!

Mata Do Hyun terbelalak seketika saat Byung Gyu melempar kursi hingga hancur pada Seung Kwan

Tidak hanya Do Hyun yang kaget dengan apa yang terjadi pada Seung Kwan, tapi In Yeop dan Jae Wook tidak kalah kagetnya

Grab!

"Urgh" leher Eun Woo tercekat saat Do Hyun dengan cepat mencekiknya

Eun Woo mencengkeram pergelangan tangan Do Hyun sambil menatapnya sengit

"Jae Wook-ah" dingin Do Hyun

"Aku mengerti" sahut Jae Wook maju ke arah Min Hyun yang reflek mengayunkan balok kayu ke arah Seok Woo

Duak!!

Min Hyun tersungkur ke tanah saat mendapatkan tendangan bebas di punggungnya

"Annyeong~" sapa Min Gyu tanpa dosa sambil melambaikan tangan pada Byung Gyu

"Oi"

Byung Gyu yang lengah sontak menoleh saat mendengar suara seseorang di dekatnya. Dan detik berikutnya, dia juga tersungkur ke tanah setelah tinju Jae Wook menyapa wajahnya

"Nice!" seru Min Gyu mengacungkan jempolnya

"Apa yang kau lakukan?" sengit Jae Wook pada Min Gyu

"Kenapa??" bingung Min Gyu

"Kenapa kau justru menolong Seok Woo, bukannya Seung Kwan?" merengut Jae Wook

"Jae Wook-ah, ada apa denganmu? Kenapa kau cemburu padaku? Aku tidak akan merebut Seok Woo darimu" heran Min Gyu

"Hei!!" seru Joon Hong sambil menjambak rambut In Yeop

Jae Wook dan Min Gyu sontak menoleh dengan tenang

"Aku kira kalian melupakan seseorang" senyum miring Joon Hong

"Tidak. Lihat baik-baik di belakangmu" enteng Min Gyu menunjuk

Joon Hong menoleh ke belakangnya

Buak!

Pukulan telak pada hidungnya dan disusul pukulan lain di wajahnya hingga membuatnya jatuh terduduk

"Nice, Vernon!" seru Min Gyu bertepuk tangan

Vernon hanya mengacungkan jempolnya.

Kembali ke Do Hyun yang masih mencekik leher Eun Woo

"Kau seharusnya bersyukur karena bisa menendang ku begitu keras dan aku hanya diam, karena jika itu orang lain maka kau tidak akan bisa pergi ke sekolah selama beberapa hari kedepan" dingin Do Hyun

"Kau pikir aku takut?" geram Eun Woo

"Tidak. Aku bisa lihat bahwa kau tidak takut sama sekali, jadi aku akan membuatmu takut" ujar Do Hyun dengan matanya yang menyala nyalang

.

Tampak Vernon dan In Yeop berada di mobil yang sama, dengan Min Gyu yang menyetir

Pandangan In Yeop jatuh keluar jendela mobil, pikirannya berkecamuk

"Apa yang kau pikirkan?" tegur Vernon

"Kenapa kau peduli?!" sungut In Yeop

"Karena Do Hyun peduli padamu"

"Jika dia peduli padaku, maka dia yang seharusnya mengantar... Lupakan" bad mood In Yeop

"Do Hyun tidak akan bisa mengantarmu pulang saat Seung Kwan dalam keadaan babak belur seperti hari ini, karena dia harus menjelaskan pada orangtua Seung Kwan apa yang sudah terjadi" jelas Min Gyu

"Kalian... Siapanya Do Hyun?" ragu In Yeop

"Kami? Sama seperti Jae Wook, sebatas teman main" sahut Min Gyu

"Apa Boo Seung Kwan mengenal kalian?"

"Tidak" sahut Min Gyu dan Vernon

"Do Hyun tidak pernah mengijinkan kami untuk bertemu dengan Seung Kwan" ujar Vernon

"Bagaimana dengan Seok Woo?"

"Aku belum pernah bertemu, tapi Min Gyu sudah"

"Benar, kami pernah bertemu sekali, itupun kebetulan" nyengir Min Gyu

Mobil yang ditumpangi In Yeop dan Vernon akhirnya berhenti di depan sebuah rumah yang megah

"Wah! Apa kau lebih kaya dari Do Hyun?" kagum Min Gyu

"Tidak. Hanya saja orangtuaku sedikit suka pamer dengan kekayaan mereka. Terimakasih sudah mengantar" ujar In Yeop lalu turun dari mobil dan langsung masuk ke rumah

"Dia kecewa" celetuk Vernon

"Tentu saja, siapa yang tidak kecewa jika orang yang disuka justru mengutamakan orang lain bukan dirinya?" sahut Min Gyu

"Kau berpikiran kalau dia menyukai Do Hyun?" ujar Vernon

"Kau tidak?" sahut Min Gyu mengernyit

"Bukan begitu, aku tahu bahwa dia jelas menyukai Do Hyun"

Min Gyu manggut-manggut dan segera membawa mobilnya pergi dari depan rumah In Yeop

.

Malam harinya.

Setelah semua yang terjadi sore tadi, dan Do Hyun yang sudah menjelaskan  juga minta maaf sedalam-dalamnya pada orangtua Seung Kwan karena gagal menjaganya dari apa yang terjadi

Kini Do Hyun berdiri di depan pintu rumah Hwang In Yeop

"Siapa?" tegur Hwang Young Hee, Ibu In Yeop

"Selamat malam Tante, saya Lee Do Hyun, teman In Yeop. Apa dia ada di dalam?" sopan Do Hyun dengan senyum manisnya

"Kebetulan, ada yang ingin Tante tanyakan padamu" ujarnya

"Tentang??"

"Bagaimana kalau kita membahasnya di dalam saja?"

"Iya Tante, maaf mengganggu" Do Hyun lalu masuk setelah dipersilahkan

.

Di ruang tamu

Do Hyun duduk di sofa dengan mencuri pandang ke sekeliling, benar-benar interior yang mewah, sangat jauh berbeda dengan rumahnya yang simpel

"Apa kau tinggal di sekitar sini?" tanya Young Hee dari dapur

"Iya, saya tinggal di blok AB, Tante" sahut Do Hyun

"Omo, kau tinggal di blok yang sama dengan pengusaha paling sukses di Korea Selatan. Apa kau tahu itu?" ramah Young Hee beranjak dari dapur ke ruang tamu

"Entahlah. Siapa mereka?" sopan Do Hyun

"Pasangan Lee yang sangat sukses dan selalu menjadi hot topic di kalangan masyarakat" ujar Young Hee

"Iya, aku tahu" senyum canggung Do Hyun, karena yang dimaksud adalah kedua orangtuanya

"Minumlah" ujar Young Hee menawarkan teh

"Terimakasih, Tante. Lalu, apa yang ingin Tante tanyakan?"

"Hampir saja lupa. Apa kau tahu tentang yang terjadi pada In Yeop?"

"Apa itu??"

"Apa mungkin In Yeop terlibat perkelahian? Karena saat dia pulang sore tadi, tubuhnya penuh luka dan sangat berantakan. Apa kau tahu sesuatu?" cemas Young Hee

"Itu....." "Apa yang kau lakukan di sini?"

Do Hyun dan Young Hee menoleh

Tampak In Yeop menuruni tangga dengan wajahnya yang merengut, lalu menuju ruang tamu

"Apa yang kau lakukan di sini?" ketus In Yeop

"In Yeop-i, kau baik-baik saja? Apakah kita perlu menemui dokter?" cemas Young Hee

"Tidak perlu. Kau, ikut aku" ujar In Yeop lalu beranjak dari ruang tamu, menapaki tangga ke lantai dua di mana kamarnya berada

Do Hyun menatap Young Hee sekilas, dan Young Hee memberi isyarat untuk segera mengikuti In Yeop ke kamar

Dengan sopan, Do Hyun bangkit dari sofa dan bergegas menyusul In Yeop

.

Di lantai dua

"Apa yang kau lakukan? Kemari cepat" ujar In Yeop di depan kamarnya saat melihat Do Hyun baru tiba

Do Hyun bergegas menghampiri In Yeop yang menghilang masuk ke dalam kamar

Saat Do Hyun tiba di ambang pintu kamar In Yeop, matanya terpaku melihat interior kamar In Yeop yang sederhana tapi terkesan mewah

"Masuk dan jangan lupa menutup pintunya" ujar In Yeop di sofa lantai

"Haruskah aku menguncinya juga?" ujar Do Hyun berlagak polos

"Hentikan" merengut In Yeop

Do Hyun hanya tersenyum dan mengikuti semua yang In Yeop katakan padanya, setelah itu dia duduk bersebelahan dengan In Yeop di sofa lantai

"Apa yang kau lakukan di sini?" ujar In Yeop tanpa menatap Do Hyun

"Maaf"

In Yeop sontak menoleh dan menemukan Do Hyun menatapnya penuh sesal

"Kenapa??" bingung In Yeop

"Seharusnya aku yang mengantarmu pulang dan memastikan bahwa kau baik-baik saja, tapi aku justru mengantar Seung Kwan. Tapi aku memiliki alasan untuk itu" jelas Do Hyun

"Aku tahu. Kedua temanmu sudah mengatakannya padaku" ujar In Yeop memanyunkan bibirnya

"Kau tidak marah?"

"Kenapa aku marah?? Kau pikir kita ada di hubungan seperti apa hingga mengharuskan aku untuk marah" omel In Yeop

"Kau masih tidak akan mengakuinya?"

"Apa yang kau bicarakan??"

"Bahkan Vernon dan Min Gyu tahu kalau kau juga menyukaiku" melas Do Hyun

"Apa kau gila?! Kenapa aku mau menyukaimu?!" sungut In Yeop

"Lalu bagaimana denganku? Kau pikir, kenapa aku mau menyukaimu? Karena perasaan tidak bisa dikendalikan" pilu Do Hyun

In Yeop terdiam dan menatap lurus Do Hyun yang jelas sedih dengan pernyataannya

Benarkah dia menyukai Do Hyun, atau hanya sekadar suka sebagai teman?

Perasaannya sekarang jelas sama dengan saat dia menyukai Hye Yoon

Tidak suka jika melihat orang yang disuka dekat dengan orang selain dirinya.

"Sudahlah" pasrah Do Hyun memalingkan wajah

In Yeop masih diam

"Setidaknya aku sudah bertemu denganmu dan memastikan bahwa kau baik-baik saja" Do Hyun bangkit dari duduknya

Grab

Do Hyun menundukkan kepalanya saat In Yeop yang masih duduk di sofa lantai, menarik tangannya

"Apa aku pria yang sulit untuk didekati? Apa kau akan bisa terus menyukaiku? Karena setidaknya, kau sudah tahu buruknya karakterku"

Do Hyun lalu berlutut di depan In Yeop dan menggenggam kedua tangannya

"Aku akui, kita bahkan belum lama saling mengenal. Tapi aku yakin bisa menyukaimu lebih dari yang bisa aku lakukan padamu sekarang" tulus Do Hyun

"Baiklah, ayo berkencan" ujar In Yeop

"Apa?" cengo Do Hyun

"Ayo berkencan" enteng In Yeop

"Kau serius?" bingung Do Hyun

"Tentu saja! Kenapa kau seperti tidak percaya padaku?!" omel In Yeop

"Tiba-tiba sekali. Kenapa?"

"Sepertinya selama ini aku juga menyukaimu, jadi tidak ada alasan lagi untukku menolak....." Belum sempat In Yeop meneruskan kalimatnya, Do Hyun sudah memeluknya

"Terimakasih" tulus Do Hyun

"Jangan coba-coba selingkuh dariku atau kau mati" ancam In Yeop

"Tidak akan" bahagia Do Hyun mengeratkan pelukannya

"Begitukah? Baiklah" In Yeop lalu membalas pelukan Do Hyun dengan malu-malu dan wajahnya yang memerah

To be continued.

Continue Reading

You'll Also Like

3M 310K 38
Bermula dari Seorang raja bokep di SMA Mandala bernama Samuel Theon yang salah mengirim link bokep. Bukanya di kirim kepada temannya, Samuel malah me...
1.5M 150K 40
04-11-2018... Happy Reading... ^^ Di tahun 2030, seorang wanita pembunuh bernama Kim Hyun-hee. Ia terkenal paling di takuti seluruh dunia dengan kek...