"Syah".
"Aisyah".
"AISYAHHHH".
"Apaan".
"Lo sibuk nggak? Gimana kita jalan-jalan yuk" kata devano.
Aisyah menutup buku yang sedang ia baca, lalu berkata "males ahkk" jawabnya lesuh, devano terus membujuk aisyah agar mau jalan-jalan bersama nya.
"Naek motor? Ayolah, ya udah deh aku ngambek nih" saat aisyah melihat wajah devano, aisyah hanya bisa tersenyum dengan kelakuan pacarnya, devano sangat manja sekali saat bersama aisyah.
"Hmmm, iyah deh iyah ayok" jawab aisyah pasrah.
Mereka berjalan menuju motor yang di parkir di depan sanah tidak jauh, hanya saja lumayan untuk menyehatkan kaki.
***
Saat sudah mengantarkan aisyah pulang tiba-tiba ayah devano menelponnya. Dan menyuruh devano segera pulang, setelah menerima telpon tersebut dia bergegas untuk pulang.
Saat devano memutuskan untuk enggan berbicara tentang naura adalah tunangannya, itu adalah hal yang seharusnya tidak di lakukan. Karena semakin lama semakin rahasia tersebut akan terbongkar hanya saja menunggu waktu yang tepat.
Devano tidak berpikir apa yang harus ia lakukan jika aisyah tau semuanya? Dia hanya memikirkan perasaan aisyah, egois tanpa berpikir panjang apa yang akan terjadi kedepannya?.
Pria itu sudah sampai di rumah mewahnya, ia segera masuk ke dalam rumah nya, di dalam sanah sudah ada keluarga naura tentu saja naura pun ada di sanah. Sedikit risih dengan adanya naura namun dia tidak bisa berbuat apa-apa? Karena jika ia menolak ayah nya akan bercerai dengan ibu nya devano tidak mau hal itu terjadi, tanpa dia sadari dia sudah terjebak dengan pilihannya sendiri.
Sebisa mungkin devano bersikap baik saat berada di hadapan keluarga naura, namun naura selalu membuat devano tidak betah dengan sikap manjanya, itu terlalu risih bagi nya. "Nau___lepasin berat tau" ujar devano.
Naura tidak menghiraukannya, dia tetap saja nempel dengan devano walaupun devano sudah berusaha keras agar tangan naura tidak memegang erat tangannya, keluarga naura hanya tersenyum bahagia begitu pun ibu dan ayah devano.
"Gini dong dev, kamu harus sering-sering deket sama naura. Sebentar lagi kalian akan menikah jangan kasar-kasar lah sama naura" ujar ayah devano.
" tante, om aku izin ke toilet dulu yah sebentar" kata naura bergegas- gas melangkah pergi ke toilet.
Hal itu di manfaatkan oleh devano untuk pergi dari sanah, dia sudah tidak tahan lagi seperti berada di neraka saja, "tante, om, bu, yah aku izin keluar dulu yah, ngambil sesuatu yang ketinggalan untuk naura" bohong devano.
Ayah nya segera menganguk cepat begituh pun semuanya, lalu devano bangkit dari tempat duduknya untuk segera pergi dari sanah.
***
"Gue harus mandi kembang tujuh rupa nih, jijik ishh mimpi apaan gue semalam" ucap devano berlari ke arah mobil nya.
***
Aisyah❤
Syah|
|iyah dev?
Kamu percaya akan takdir tuhan?|
|percaya, emang nya kenapa?
Kalo kamu nggak di takdirkan untuk |
Bersama ku, apa yang akan kamu lakukan?
|entah, membayangkannya saja
Sangat menyeramkan.
Ya udah sanah tidur, udah malam|
Selamat malam sayang❤
__________
Devano berpikir sejenak jika aisyah tau yang sebenarnya apa kah dia tidak akan membencinya? Devano ingin sekali mengucapkannya namun lagi dan lagi dia tidak percaya diri untuk mengatakannya, terlalu pahit baginya jika harus berpisah dengan wanita sebaik seperti aisyah, dia sangat dewasa dan selalu bertanggung jawab.
Pernikahannya dengan naura membuat devano hancur dan tertekan, dia tidak tau harus bagaimana menghadapi itu.
Rapuh.
Ia tidak bisa membayangkan jika aisyah tidak lagi ada di sisinya?
"Gue harus apa?".
"Syah, tolong aku syah" ucap devano.
***
Next.
PERHATIAN!!!
VOTE DAN COMENT AGAR AUTHOR SEMANGGAT NULISNYA.
TERIMA KASIH TELAH VOTE DAN COMENT CERITA DEVSYAH!! DAN MENDUKUNG SAMPAI SINIH.
TINGGALKAN JEJAK!!!
AJAK TEMANMU, KELUARGA MU, SAHABAT MU, PACAR MU [YANG JOMBLO KITA SAMA TOR JUGA JOMBLO HUAAA]. UNTUK BACA YAH.
SEMANGATT!!
SALAM. REVA ALAUDYA 🤗
Aku usahakan Update tiap hari minggu insallah yah:)